Kabar panas baru saja dilemparkan oleh Valve dan platform game mereka yakni Steam. Pasalnya, belum lama ini mereka baru saja mengeluarkan kebijakan atau surat peringatan baru.
Dalam kebijakan baru ini, setiap kali kalian membeli game lewat Steam, maka kalian akan dijelaskan sesuatu. Ada pesan yang muncul menjelaskan kalau sebenarnya kalian tidak pernah membeli game, melainkan membeli lisensi.
Jadinya setiap kali kalian membeli game, Steam harus mengingatkan kalian kalau sebenarnya kalian hanya membeli lisensi game tersebut. Pesan ini akan muncul tepat sebelum kalian akan melakukan check out, jadi pesan ini akan muncul sebagai peringatan terakhir. Sebuah pesan yang langsung memunculkan kontroversi di berbagai forum gamers sedunia.
BACA JUGA: Kami Mencoba Game Terbaru ATLUS, Metaphor: ReFantazio!
Sebenarnya, peraturan tentang pembelian item digital seperti ini sudah menjadi topik hangat selama beberapa tahun kebelakang. Steam sendiri mulai melakukannya setelah peraturan baru dari Gubernur California yakni Gavin Newson resmi digunakan. Dalam peraturan barunya, dia melarang platform digital untuk menggunakan istilah atau kata “beli”.
Valve dan Steam sendiri sebenarnya bukan pihak besar pertama yang mulai melakukan peringatan seperti ini. Sebelumnya, nama besar lain seperti Sony dan Ubisoft juga sudah mulai melakukan hal yang sama, karena alasan yang sama juga. Valve hanyalah satu nama baru yang mau tidak mau harus mulai ikut dan tunduk kepada peraturan baru yang berlaku.
Hingga saat ini, perdebatan masih kerap terjadi untuk menentukan apakah langkah ini memang tepat diambil atau tidak. Ketika kalian membeli game di Steam, tentunya kalian akan merasa kalau kalian punya game tersebut. Namun, setelah diberlakukan peraturan seperti ini, walaupun kalian bisa memainkan game yang kalian bayar dengan bebas, kesannya masih tetap berbeda dari sebelumnya.
Touch to Unlock There is definately a lot to find out about this subject. I like all the points you made