
Review Reverse: 1999, Game Gacha Lintas Waktu
Dari presentasi saja, Reverse: 1999 terlihat sangat menarik dengan visual menawan dan karakter yang unik. Gameplay-nya juga punya potensi.
Dari presentasi saja, Reverse: 1999 terlihat sangat menarik dengan visual menawan dan karakter yang unik. Gameplay-nya juga punya potensi.
Dari segi gameplay dan narasi dasar, Oneshot memang biasa saja. Tapi eksekusi yang unik membuat pengalamannya jadi sangat berbeda.
Hatsune Miku Colorful Stage! akhirnya hadir di Asia Tenggara. Buat yang suka Vocaloid dan game rhythm, game ini sepertinya wajib main.
Pertanyaannya, seperti apa pengalaman berburu monster di Monster Hunter Now?
Setelah membuat The Messenger, Sabotage Studio kembali dengan game baru, kali ini dengan game RPG tradisional dengan sentuhan unik.
Doki Doki Literature Club sekilas terlihat seperti visual novel dengan tema anime, tapi punya banyak kejutan yang membuatnya sempat viral.
Needy Streamer Overload menjanjikan pengalaman visual novel yang dipadu dengan horor yang dibungus dengan premis streamer/vtuber. Benarkah?
Selain Genshin Impact dan Honkai: Star Rail yang sangat populer, Hoyoverse juga punya game lain dengan genre visual novel: Tears of Themis.
Meskipun tetap mengajakmu mengumpulkan Pokemon sebanyak mungkin, Pokemon Sleep pada akhirnya adalah sleep tracker dengan sedikit elemen game.
Powerwash Simulator mungkin tidak memberikan pengalaman gameplay yang kompleks atau rumit. Gantinya, game ini membuatmu rileks.
Necrobarista murni hanya menyajikan cerita tanpa gameplay sama sekali. Namun kekurangan gameplay itu ditutupi lewat presentasi yang menawan.
Dari segi visual, Slender jelas kalah dari game lain di zamannya. Namun lewat gameplay dan atmosfer, game ini justru sangat seram.