Sekitar empat tahun lalu, developer indie bernama Team Salvato merilis game yang sangat menarik bernama Doki Doki Literature Club. Begitu rilis, game ini langsung menjadi cult classic alias sangat sering diperbincangkan di puncak popularitasnya dan tetap dikenal hingga hari ini. Hari ini, setelah hanya tersedia di PC, game ini akhirnya hadir di Playstation 4, Xbox One, dan Nintendo Switch.
Ketika pertama kali rilis, Doki Doki Literature Club langsung membuat banyak orang penasaran. Bisa dimainkan secara gratis, game ini terlihat seperti dating sim visual novel bertema anime yang sangat umum. Warna utamanya pink, karakternya terdiri dari empat gadis SMA yang terlihat manis, dan tugasmu adalah menjalin hubungan dengan salah satunya. Hanya saja setelah dimainkan, game ini ternyata membawamu ke pengalaman yang tidak kamu sangka dan sulit dilupakan. Jika kamu belum pernah mencobanya, kamu harus memainkannya sendiri untuk merasakan pengalaman penuhnya.
Diberi nama Doki Doki Literature Club Plus, game ini akan rilis di tiga console di tanggal 30 Juni 2021. Tapi jika sebelumnya kamu bisa memainkan secara gratis, game versi baru ini harus kamu beli dengan harga US$14,99. Kamu tetap akan mendapatkan cerita utamanya yang sangat menarik, jadi jika kamu belum bermain kamu tetap bisa merasakan pengalaman sebenarnya dari game ini.
Tapi untuk kamu yang sudah bermain versi aslinya, game baru ini akan memiliki enam cerita sampingan yang memperlihatkan kisah hubungan keempat karakter di luar storyline utama permainan. Jadi kamu bisa melihat cerita menarik di balik karakter-karakter ini. Selain itu ada juga lebih dari 100 gambar, serta 26 musik yang bisa kamu nikmati langsung dalam permainan. Jadi ada value jangka panjang yang bisa kamu dapatkan baik dari segi gameplay maupun konten sampingan.
Satu pertanyaan besar dari kami adalah bagaimana gameplay dan pengalaman cerita utama di Doki Doki Literature Club bisa dikonversi di console. Buat kamu yang belum tahu, satu hal yang membuat game ini populer adalah kemampuannya memanfaatkan mekanisme PC ke dalam gameplay mulai dari penggunaan mouse hingga mengakses file manager kamu. Apakah versi console-nya bisa memberikan interaksi yang sama dengan efek yang sama masih jadi pertanyaan untuk kami.