Beberapa waktu lalu, saya sempat mengulas tentang game gacha baru yang menarik perhatian banyak orang yaitu Reverse: 1999. Salah satu daya tarik dari game itu adalah visualnya yang unik, terutama desain karakternya sangat berbeda dari game gacha pada umumnya.
Setelah kurang lebih dua minggu bermain, saya rasa faktor visual dan desain karakter ini layak ditekankan lebih jauh lagi. Karena sebenarnya setiap karakter di Reverse: 1999 sebenarnya tidak hanya sekadar unik saja.
Mewakili Sebuah Era Atau Tokoh
Kalau dlihat dari banyak situs, kamu mungkin akan sadar bahwa Reverse: 1999 punya banyak karakter yang unik tidak hanya dari segi ras tapi juga bentuk. Tentu saja kamu punya banyak karakter wanita yang rupawan mulai dari Regulus hingga sang karakter utama Vertin.
Namun di samping itu ada juga karakter yang tidak hanya bentuknya yang unik, tapi juga bukan manusia. TTT misalnya adalah tiga TV yang ditumpuk dan menyiarkan potongan badan seorang wanita yang sedang siaran. Lalu ada juga karakter jejadian seperti Rabies atau A Knight. Bahkan benda mati seperti sebutir apel atau sebuah UFO mungil.
Akan tetapi yang membuat karakter-karakter ini menarik bukan dari segi desain visual saja, melainkan asal-usul mereka. Kalau harus dijelaskan secara singkat, karakter-karakter di Reverse: 1999 adalah personifikasi dari sebuah era, tokoh, atau fenomena. Artinya semua aspek visual karakternya benar-benar mengarah ke satu hal yang spesifik.
Salah satu contoh yang paling mudah adalah Regulus yang diperkenalkan cukup awal dalam permainan. Begitu diperkenalkan ia langsung menarik perhatian karena kepribadian dan juga logat inggrisnya. Namun kalau diusut lebih jauh lagi, ia adalah salah satu personifikasi untuk 1960-an.
Masuk akal karena dalam game-nya sendiri Regulus memang berasal dari Inggris di tahun 1966.
Implementasi 1960-an ini juga terlihat di banyak titik. Pertama adalah pakaiannya yang mencerminkan salah satu tren fashion era tersebut, yaitu minidress dan juga go-go boots alias sepatu buts tinggi. Tidak hanya itu, ia juga mengendarai skuter atau Vespa, kendaraan yang sempat menjadi tren di era tersebut. Menutup itu, ia sendiri adalah seorang operator pirate radio yang melakukan siaran di atas kapal atau pulau di luar perbatasan internasional Inggris. Pirate radio sendiri adalah fenomena yang memang terjadi di Inggris di tahun 1960-an.
Regulus jelas bukan satu-satunya karakter yang mewakili satu era. Ada juga karakter yang mewakili tokoh terkenal. Sweetheart misalnya, jelas terinspirasi dari Marilyn Monroe, lalu A Knight adalah hantu dari Roland yang merupakan ksatria di era Charlemagne di Perancis.
Bahkan kamu juga bisa menemukan karakter kembar yang jelas terinspirasi dari gadis kembar yang muncul di film The Shining.
Lalu saat artikel ini ditulis Reverse: 1999 mengadakan event dengan seekor anjing bernama Pickles sebagai salah satu bintangnya. Pickles sendiri adalah seekor anjing yang memang ada dan berjasa menemukan Rimet Cup yang hilang di tahun 1966. Buat kamu yang tidak tahu, Rimet Cup adalah nama lama dari World Cup. Tidak hanya itu, satu karakter yang muncul di event ini yaitu Diggers punya penampilan hippe yang juga jadi salah satu tren di masa itu.
Kami hanya menyebutkan sedikit dari sangat banyak karakter yang bisa kamu temukan di Reverse: 1999. Kalau kalau kamu membuka lore setiap karakter, kamu bisa melihat bahwa setiap karakter memang terinspirasi dari era atau fenomena yang berbeda. Kalau kamu tekun membaca dan melakukan riset, kamu bahkan bisa saja belajar sejarah Eropa dari karakter-karakter ini.
Terlepas dari itu, implementasi inilah yang membuat keunikan karakter-karakter Reverse: 1999 memang membeka. Mereka tidak hanya unik saja, tapi mewakili sesuatu.