[Nostalgimbot] Mortal Kombat Shaolin Monks – Bentuk Sempurna Petualangan Franchise Ini


Mortal Kombat Shaolin Monks menjadi salah satu game lawas yang sangat menarik untuk diikuti. Game ini unik, berbeda dari seri lainnya!

mortal kombat shaolin monks

Mortal Kombat Shaolin Monks bisa dibilang merupakan hidden gem yang ada di era PlayStation 2. Tapi, kemudian karena daya tariknya yang luar biasa membuat game ini dikenal luas oleh para gamer. Setidaknya, semua memang sepakat, bahwa seri ini adalah salah satu puncak popularitas dari Mortal Kombat sebagai sebuah video game.

Berbeda dari sebelumnya yang hanya mengandalkan fighting 2D sebagai basis permainan, Mortal Kombat Shaolin Monks untuk pertama kali menghadirkan latar pertarungan 3D. Midway selaku developer juga membuat konsep story di game tersebut berbeda.

BACA JUGA: Review Little Nightmares 2 – Lebih Brutal dan Berbahaya!

Alih-alih menghadirkan konsep cerita seperti terdahulu, mereka membuat game ini menjadi game adventure seperti Devil May lengkap dengan cutscene yang menarik. Perubahan konsep ini diterima dengan baik, khususnya bagi yang tidak begitu suka dengan game berbasis fighting.

Apa yang membuat Mortal Kombat Shaolin Monks menjadi bentuk sempurna dari franchise Mortal Kombat? Berikut adalah ulasan dari Gimbot setelah memainkannya lagi.

Konsep Co-op yang Sangat Menawan

mortal kombat shaolin monks

Buat yang sedang mencari sebuah game yang bisa diselesaikan secara co-op, Mortal Kombat Shaolin Monks adalah jawabannya. Memiliki identitas sebagai game fighting co-op, Midway tak menghilangkan konsep co-op ini ketika mengubah gameplay Mortal Kombat di Shaolin Monks.

Di mode fighting, tentu saja gamer akan saling berhadapan satu sama lain. Namun di mode adventure, siapa sangka jika gamer bisa menamatkan game ini dari awal sampai akhir bersama-sama. Uniknya, dalam sistem co-op, Midway menghadirkan berbagai combo super unik untuk dieksekusi secara bersama-sama.

Menamatkan game ini berdua harus diakui lebih seru dan lebih mudah daripada menamatkannya sendirian. Lewat mekanisme co-op yang dihadirkan, Midway tak kehilangan esensi dari Mortal Kombat meski mengubah gaya gameplay-nya.

Cerita yang Enjoy untuk Dinikmati

Keseruan dari sebuah game adventure terletak pada narasi dan ceritanya. Apakah mereka sanggup menyajikan dan mengeksekusinya dengan baik atau tidak. Jika bisa dieksekusi dengan baik, sudah pasti sebuah game adventure akan mendapatkan penilaian yang baik. Midway berhasil melakukannya dengan menghadirkan narasi dan cerita yang enjoy buat dinikmati.

Dari awal kita memang tak dijelaskan mengenai apa yang terjadi. Tapi lambat laun, lewat penuturan karakter Raiden, semua cerita bisa tersampaikan dengan baik. Liu Kang yang kita mainkan diposisikan sebagai orang yang serba tidak tahu, sama seperti kita yang memainkannya.

BACA JUGA: 5 Kreator Game yang Jadi Boss di Game-nya Sendiri

Di situlah Raiden menjadi penjelasan narasi untuk menjawab kebingungan Liu Kang dan kita sebagai gamer. Pace cerita juga cukup baik, dimulai dari lambat hingga akhirnya ketika dipertengahan kita dibuat penasaran dengan apa yang terjadi.

Walhasil, gamer akan terus mengikuti cerita, memahaminya, hingga tahu konklusi dari yang ingin berusaha disampaikan Midway. Meski di beberapa sisi terasa agak dragging, namun konsep ceritanya masih sangat bisa diterima dan dinikmati.

Finishing, Finishing, Finishing

Jujur saja, Mortal Kombat Shaolin Monks sangat dahsyat juga berkat sistem kombatnya yang ciamik. Salah satunya dengan dihadirkannya konsep finishing seperti fatality. Konsep ini akan membuat kita ingin selalu cepat buru-buru untuk memenuhi bar fatality dan menghajar musuh dengan teknik itu.

Melihat musuh tercabik-cabik hancur berantakan benar-benar cukup memuaskan. Selain itu, finishing ini hadir juga dalam pertarungan boss. Uniknya, masing-masing boss akan menerima finishing yang berbeda-beda. Satu-satunya kesamaan adalah semua finishing sama-sama terlihat brutal.

Tentu saja setiap pertarungan boss, kita bakal dibuat penasaran dengan apa yang dilakukan Liu Kang untuk membunuh boss yang dia lawan. Kerennya, tiap aksi brutal di akhir setelah melawan boss dibalut dengan sebuah cutscene menarik.

Sayangnya Karakter Scorpion dan Sub Zero Kurang Dimaksimalkan

Tahukah kalian bahwa Scorpion dan Sub Zero bisa didapatkan dan dimainkan di game ini dalam story mode? Sayangnya, keduanya tidak dimaksimalkan dengan baik oleh Midway. Bisa dibilang, mereka seakan ngasal dalam mengembangkan karakter ini untuk digunakan gamer.

Memang dari sisi serangan-serangan biasa, baik Scorpion maupun Sub Zero cukup baik. Tapi soal Fatality, pilihan yang bisa digunakan gamer sangat sedikit. Berbeda dengan Kung Lao dan Liu Kang yang punya cukup banyak opsi penggunaan Fatality.

Mungkin jika mereka meluangkan waktu untuk sedikit development karakter Scorpion dan Sub Zero, mungkin akan lebih baik. Pasalnya, untuk mendapatkan karakter ini tak mudah, gamer harus menamatkan game-nya dulu sebelum akhirnya bisa mendapatkan keduanya.

Selain itu, fans Sub Zero dan Scorpion cukup banyak sehingga mungkin para fans bakal senang jika karakter ini dibuat lebih dahsyat lagi.

Kesimpulan

Mortal Kombat Shaolin Monks adalah game yang sangat fun untuk dimainkan. Dari sisi gameplay dan cerita, game ini siap membuat kalian betah berlama-lama memainkannya di depan layar atau TV. Belum lagi kebrutalan yang disajikan juga benar-benar masih mencirikan bahwa ini adalah game Mortal Kombat walaupun gaya gameplay-nya berbeda.

Tak berlebihan jika menjadikan game ini salah satu yang wajib dimainkan meski usianya sudah tentu tidak muda lagi. Untuk bernostalgia, tak ada salahnya menamatkannya kembali.


Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Will Ramos