Alasan Era Gaming 8K Masih Belum Layak Disambut Gamer


Era gaming 8K menurut Gimbot belum waktunya disambut dengan antusiasme. Banyaknya keterbatasan membuat terobosan ini sukar dieksekusi secara nyata saat ini.

gaming 8k

Beberapa bulan yang lalu Sony mengatakan jika PlayStation 5 bakal memiliki salah satu keunggulan yang cukup signifikan dibandingkan pendahulunya yaitu resolusi gaming 8K. Tentunya dengan spesifikasi yang setinggi itu, gamer tentu wajib menyambutnya dengan hangat. Itu artinya, industri game bergerak ke arah yang maju.

BACA JUGA: 5 Pelajaran Hidup yang Diajarkan Oleh Sebuah Game RPG

Gimbot sendiri menyambut hangat informasi tersebut tapi tak bisa dipungkiri juga jika di sisi lain, tren gaming 8K sebenarnya tak perlu disambut terlalu ngoyo. Ada beberapa pendapat yang sejatinya mendukung kenapa kita sebagai gamer tak perlu berharap resolusi gaming 8K yang digembar-gemborkan oleh Sony.

Di opini kali ini, izinkan Gimbot memberikan sedikit pandangan mengenai gaming resolusi 8K ini. Menurut Gimbot, ada beberapa sebab yang membuat kita tak usah terlalu berharap akan hal yang satu ini di platform generasi selanjutnya khususnya dalam waktu dekat ini.

Resource untuk Mendukung 8K masih Sangat Mahal

gaming 8K

Salah satu yang membuat Gimbot kurang begitu antusias menyambut resolusi 8K yang pertama adalah karena hampir seluruh resource untuk mendukung resolusi setinggi ini masih sangat-sangat mahal. Tentunya untuk menjalankan sebuah game di resolusi tersebut secara maksimal membutuhkan televisi yang mendukung resolusi tersebut yang tentunya harganya tidak murah.

Ketika Gimbot browsing, harga televisi resolusi 8K dengan ukuran 98 inch smart tv memiliki harga sekitar Rp1,4 miliar. Ada ukuran 65 inci dengan resolusi 8K namun harganya juga masih tinggi yakni sekitar Rp80 jutaan.

BACA JUGA: 5 Fashion Bertema Game Termahal yang Pernah Dijual

Misalkan harga console-nya terjangkau, apakah kalian akan benar-benar mampu mengeluarkan potensi terkuat dari console yang kalian beli? Tentu ada sebagian orang yang mampu tapi Gimbot lebih melihat lebih banyak orang yang tidak mampu.

Lantas bagaimana dengan PC gamer? Apakah mereka bisa mengeluarkan potensi tertinggi kartu grafis mereka dengan monitor 8K? Gimbot rasa belum. Harga GPU yang mendukung resolusi 4K saja bisa mencapai belasan juta belum lagi monitor yang harganya juga sangat mahal membuat resolusi 8K mustahil untuk diwujudkan dalam waktu dekat buat mayoritas gamer.

Sebagai perumpamaan, jangankan 8K, menjalankan 4K dengan resolusi penuh (native) dengan frame rate yang nyaman juga merupakan hal yang sangat susah untuk dilakukan baik console gamer atau PC gamer.

Hardware Console-nya Sendiri Mungkin Belum Sanggup

PC Master Race

Selain resource pendukung untuk menjalankan game-nya, hardware dari console-nya sendiri juga mungkin masih belum sanggup untuk mejalankannya. Jika memang mampu menjalankan semua game rata di resolusi 8K, spesifikasi seperti apa yang sebenarnya bisa digunakan?

Produsen console harus memikirkan berapa banyak data yang harus mereka tampung dan chipset GPU serta prosesor seperti apa yang mereka butuhkan. Jikalau pun hal ini bisa dibuat, apakah harganya terjangkau untuk masyarakat? Buat Gimbot pribadi, hal ini belum masuk akal meskipun memang bukan hal yang tidak mungkin.

Kemungkinan, ada beberapa game yang bisa dijalankan dengan resolusi penuh 8K namun itu hanya game-game ringan saja yang butuh hardware tak begitu mumpuni. Tapi untuk game AAA, Gimbot rasa dalam waktu tiga hingga empat tahun ke depan masih belum sanggup.

Namun mau bagaimanapun, resolusi 8K adalah masa depan industri gaming. Sama seperti resolusi 2K atau 4K di zaman dulu yang dianggap tak mungkin tapi kali ini kita bisa menikmatinya meski bukan dalam waktu singkat.

Mungkin Belum Masuk Jangkauan Mayoritas Developer

Visualisasi hutan terbaik

Membuat game dengan resolusi super tinggi bukan hal yang mudah. Gimbot tidak tahu cara membuat game, namun sepenglihatan Gimbot, hanya beberapa game juga yang mendukung resolusi sangat tinggi. Bahkan tak semua game mampu berjalan di resolusi 4K.

Semakin tingginya resolusi semakin banyak pekerjaan mereka. Tak menutup kemungkinan juga developer tak akan mencapai resolusi 8K mengingat peminatnya di pasar sedikit sehingga mereka membatasi hingga resolusi 2K atau 4K saja misalnya.

Beda cerita jika ekosistem dari industri game memang sudah siap dengan resolusi 8K, para developer juga tentu akan menggarapnya. Hal ini sama seperti resolusi 1080p yang dulu kurang populer karena ekosistem belum sampai sana. Namun ketika resolusi 720p sudah tak lagi relevan dan ekosistem sudah siap, resolusi 1080p kini menjadi kewajiban dan resolusi di bawah itu dianggap bapuk.

Sebaiknya Gimana?

gaming 8K

Menurut pendapat Gimbot, daripada meningkatkan resolusi, ada baiknya untuk mempertajam frame rate di resolusi 1080p hingga 4K. Dengan begini bermain game bakal lebih nyaman khususnya di console yang resolusinya masih mayoritas 30FPS. Sedangkan untuk PC, harapannya tentu muncul kartu grafis dengan harga yang terjangkau namun mampu menjalankan game di resolusi di atas 1080p dengan 60FPS.

Dengan begini ekosistem gaming bakal semakin meningkat. Lah bro, kan jika resolusi tinggi, makan gambar akan semakin bagus? Pertanyaan seperti ini memang tepat, tapi apakah gambar 1080p, 2K, dan 4K bisa diperbagus lagi? Jawabannya bisa.

Menambahkan efek cahaya, bayangan resolusi tinggi, ambient yang bagus juga tentu saja bakal mengubah visual game menjadi lebih bagus. Hadirnya real-time Ray Tracing milik Nvidia menjadi tonggak di bidang visual di mana dengan resolusi 1080p, visual yang dihadirkan sangat realistis di mana setiap pantulan cahaya benar-benar dieksekusi layaknya di dunia nyata.

Menambahkan efek visual sembari memperbaiki frame rate agar lebih mulus lebih bijak tentunya dibandingkan menaikan resolusi namun dengan frame rate yang kurang nyaman. Tapi tentunya, jika memang 8K itu benar adanya, kita sebagai gamer harus menyambutnya meskipun tanpa sukacita yang berlebihan juga sih.


Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Will Ramos