Pasar game MOBA di smartphone semakin memanas dengan kehadiran Marvel Super War. Sebagai penerbit yang memegang begitu banyak lisensi superhero, tentu Marvel bisa menghadirkan daya tarik tersendiri bagi para penggemarnya. Akan tetapi franchise semata tidak menjamin suatu game bakal sukses, apalagi di tengah persaingan ketat judul-judul permainan MOBA populer seperti Mobile Legends: Bang Bang atau Arena of Valor.
Kalau kamu belum coba Marvel Super War dan masih ragu-ragu apakah game ini layak dimainkan atau tidak, kamu bisa ikuti dulu ulasan dari Gimbot di bawah. Secara singkat sih, Gimbot rasa Marvel Super War adalah game yang sangat “mewah” dan seru. Tapi apakah bisa membuat pemain judul-judul MOBA lainnya berpaling? Simak pembahasannya!
Kualitas Visual Mantap Tanpa Cela!

Hal pertama yang jadi daya tarik Marvel Super War adalah tampilan grafisnya yang dahsyat, bukan hanya di antara judul-judul MOBA tapi bahkan di antara seluruh game mobile secara umum. Gimbot hanya bisa geleng-geleng melihat betapa detail para karakter, efek skill, serta arena pertarungan digambarkan.
Kalau kamu bandingkan dengan game lain seperti misalnya Black Desert Mobile jelas beda, karena Marvel Super War masih menggunakan gaya grafis yang menyerupai kartun. Sementara Black Desert Mobile lebih realistis. Tetapi di kategori gaya kartun ini Marvel Super War termasuk yang terbaik. Bahkan kualitas visualnya ada di atas beberapa game Marvel yang ada di console, misalnya Marvel vs. Capcom Infinite atau Marvel Ultimate Alliance 3.

Marvel Super War juga memiliki mode high frame rate (HFR), sehingga kamu bisa menikmati aksi-aksi game ini dengan tampilan 60 FPS kalau spek smartphone milikmu memadai. Pokoknya, secara keseluruhan visualnya benar-benar top! Satu-satunya kekurangan (sebenarnya bukan kekurangan juga sih, lebih ke selera saja) adalah arena pertarungannya terlalu didominasi warna gelap. Menurut Gimbot seharusnya dibuat lebih cerah dan kontras agar aksi dan pergerakan unit terlihat jelas.
Superhero Tampil Sesuai Identitas Aslinya
Berikutnya, aspek yang benar-benar Gimbot acungi dua jempol dan merupakan faktor paling fun dari Marvel Super War, adalah keberhasilan Marvel mengonversikan karakter-karakter superhero menjadi hero-hero MOBA. Di sini semua ciri khas para superhero dipertahankan dan dimasukkan jadi elemen inti gameplay. Kamu bukan hanya “main MOBA dengan karakter Marvel”, tapi benar-benar “memainkan karakter Marvel”.

Karakter Spider-Man misalnya, tetap memiliki kemampuan Spider-Sense seperti cerita aslinya, yang berguna untuk mendeteksi dari arah mana musuh akan datang. Dia juga bisa bergelantungan dengan jaring-jaring, membuatnya punya mobilitas unik tak seperti superhero lain.
Contoh lain adalah karakter Emma Frost, yang bisa berganti-ganti wujud secara bebas dari wujud manusia menjadi Diamond Form. Atau Quicksilver, yang bisa “melambatkan waktu” seperti ia tunjukkan dalam film X-Men: Days of Future Past. Menciptakan MOBA yang balanced dengan kemampuan-kemampuan superhero aneh-aneh begini pastilah sangat sulit, tapi Marvel dan NetEase berhasil mewujudkannya.

Tetap Menarik Tanpa Lisensi Aktor
Kamu yang gemar menonton film-film Marvel di bioskop pasti sudah akrab dengan wajah-wajah para aktornya. Begitu akrab sampai-sampai mungkin rasanya aneh melihat Captain America tanpa wajah Chris Evans, Thor tanpa wajah Chris Hemsworth, atau Star-Lord tanpa wajah Chris Pratt. Ketika Marvel Ultimate Alliance 3 diumumkan pun hal ini sempat jadi bahan meme karena wajah-wajah superhero di game itu terlihat aneh, tidak menggunakan wajah para pemeran Marvel Cinematic Universe (MCU).
Marvel Super War juga tidak menggunakan wajah-wajah aktor tersebut. Tapi hebatnya, mereka tetap berhasil mendesain wajah-wajah karakter yang sangat keren dan tidak kalah ikonik dengan versi Hollywood. Black Widow misalnya, walaupun jelas-jelas bukan Scarlett Johansson, tapi cantiknya tidak kalah, dan ia tetap memiliki dandanan serta model rambut yang sama.

Hal ini berlaku untuk semua karakter. Bahkan beberapa superhero yang awalnya tidak begitu Gimbot sukai seperti Hawkeye dan The Thing ternyata ditampilkan dengan begitu keren. Apalagi Marvel menyediakan kostum-kostum alternatif yang mengambil desain dari sejumlah komik populer ataupun film-film MCU. Semakin ke depan nanti kostum ini pasti akan semakin banyak, dan penggemar superhero Marvel akan semakin bisa bernostalgia dengan jagoan kesayangannya.
Akankan Fans MOBA Lain Berpaling?
Kalau dari segi gameplay, Gimbot justru merasa tidak banyak yang perlu dibahas di sini. Pada dasarnya MOBA mobile sudah ada pakemnya, dan Marvel Super War pun mengikuti pakem itu hanya dengan beberapa perubahan kecil. Misalnya perbedaan istilah, efek buff, skill, serta jenis-jenis item. Kalau kamu pernah main Mobile Legends dan Arena of Valor, tidak akan butuh waktu lama untuk adaptasi dengan Marvel Super War.

Jadi sekarang pertanyaannya, dengan gameplay yang kurang lebih mirip-mirip, bisakah Marvel Super War menarik penggemar MOBA lainnya untuk berpaling? Kalau menurut Gimbot, daripada penggemar MOBA, Marvel Super War justru lebih menarik bagi penggemar Marvel karena konten game ini benar-benar fanservice. Penggemar MOBA yang bukan penggemar Marvel mungkin lebih nyaman memainkan judul-judul yang sudah ada. Apalagi kalau mereka sudah main ratusan jam dan mengeluarkan uang untuk membeli berbagai skin.
Baca juga: Review Death Stranding – Istimewa Bagi Gamer yang Gemar Berbuat Kebaikan
Untuk mencapai kesuksesan lebih besar, terutama di pasar Indonesia, Gimbot rasa Marvel harus lebih gencar melakukan promosi secara lokal. Buat fanpage khusus Indonesia, adakan berbagai event, kemudian ciptakan komunitas yang solid, barulah game ini akan tumbuh subur. Tidak harus sampai mengalahkan Mobile Legends juga tak apa-apa, yang penting komunitasnya aktif dan ramai. Karena percuma game sebagus apa pun kalau pemainnya sepi, bukan?
