Dedengkot Survival Horor, Ini Profile Singkat Shinji Mikami!


Shinji Mikami merupakan salah satu kreator game terbaik yang pernah ada. Spesialisasinya ada di genre survival horor di mana game buatannya selalu sukses!

Profil Singkat Shinji Mikami

Shinji Mikami merupakan salah satu maestro di genre game survival horor. Mikami sejak lama memang sudah mengasah kemampuannya di bidang itu. Harus diakui, hampir semua game survival horor garapannya memang dianggap cukup baik bahkan beberapa menjadi ikon.

Kagum dengan kinerja sosok yang satu ini, Gimbot tertarik untuk membuat profil singkat mengenai Mikami. Ya, kiprah Mikami dalam menemukan passion-nya di genre survival horor memang tidak pernah mudah. Dia bahkan pernah nyaris bangkrut ketika membuat studio baru selepas pergi dari Capcom.

Penasaran? Mari kita bahas satu per satu mengenai profil singkat seorang Shinji Mikami.

Sejak Kecil Terobsesi dengan Genre Horor

Shinji Mikami

Pengaruh kecintaannya terhadap hal-hal berbau horor memang sudah didapatkan Mikami sejak kecil. Pada awalnya, dia memang berniat untuk menjadi pembalap Formula 1, namun itu akhirnya kandas setelah dia terobsesi dengan film horor. Saat kecil, Mikami suka dengan game seperti The Texas Chainsaw Massacre dan The Evil Dead.

Mikami sendiri tidak pernah menyangka bahwa obsesinya tersebut bisa dituangkan ke dalam video game. Ya, hal ini dikarenakan Mikami mengambil jurusan kuliah sebagai analis merchandiser (barang dagangan). Barulah perlahan-lahan mimpi ini terwujud ketika dia mulai bekerja di tahun 1990.

BACA JUGA: Pengalaman Baru! 5 Game ini, Gamer Bisa menjadi Antagonis Utama

Di awal, Mikami sebenarnya sudah menolak ke Capcom namun ditolak dan secara ajaib, beberapa bulan kemudian dia dikontak dan akhirnya bergabung di sana. Barulah ketika bergabung dengan Capcom, Mikami yang didapuk sebagai desainer game junior membuat sejumlah proyek seperti Capcom Quiz: Hatena? no Daibōken, Who Framed Roger Rabbit, Aladdin and Goof Troop.

Dari sederet game awal itu, Aladdin yang dirilis untuk Super NES berhasil terjual hingga 1,75 juta unit di seluruh dunia yang menjadi game mikami pertama yang memiliki jumlah penjualan sebanyak itu. Semua itu terjadi di tahun 1990 hingga 1993.

Menuangkan Obsesi Lamanya ke Dalam Karya

Setelah merilis Aladdin, Shinji Mikami mulai mengorek obsesi lamanya kembali tepatnya di tahun 1993. Ya, dia ikut mengerjakan sebuah proyek game survival horor untuk PlayStation dan game itu kemudian diberi nama Resident Evil. Pada awalnya, game ini digarap oleh Tokuro Fujiwara yang terkenal berkat film Sweet Home. Tapi kemudian Fujiwara mempercayakan proyek ini pada Mikami. Awalnya Mikami menolak, namun akhirnya luluh juga dan mengerjakan proyek ini.

Lantas kenapa Resident Evil bisa bagus? Ternyata dalam pembuatannya, Mikami memasukan pandangan pribadinya yang merupakan pecinta horor. Resident Evil merupakan respons kekecewaan Mikami terhadap zombie di tahun 1979 yang dibuat oleh sutradara asal Italia, Lucio Fulci.

Singkat cerita, jadilah game berjudul Biohazard atau Resident Evil yang menjadi salah satu game dengan tingkat kesuksesan luar biasa di PlayStation. Mengangkat tema horor sambil harus bertahan hidup, akhirnya Capcom menyebut game ini sebagai game dengan genre survival horor.

Kesuksesan Resident Evil akhirnya membuat Mikami merilis seri selanjutnya yang berjudul Resident Evil 2 yang akhirnya menjadi legenda. Di tahun 1998, game ini berhasil terjual lima juta copy dan membuat genre survival horor semakin melambung popularitasnya.

Tak putus sampai di situ, Shinji Mikami kemudian mengeluarkan Resident Evil 3: Nemesis dan Dino: Crisis satu tahun kemudian (1999) yang juga mendapatkan sambutan hangat dari gamer.

Resident Evil 4, Sang Masterpiece

Bertahun-tahun kemudian, Mikami yang sudah cukup matang secara pengalaman didapuk sebagai manajer produksi dari Studio 4 Capcom. Studio tersebut memberikan line-up game yang bakal dirilis seperti Resident Evil 4, P.N.03, Viewtiful Joe, Killer7, dan Dead Phoenix. Line-up tersebut diberi nama Capcom 5 karena berisikan lima game Capcom.

Yang pertama dirilis dari Capcom 5 adalah P.N.03 yang hasilnya sangat mengecewakan.  Game ini gagal secara komersial dan kritis yang membuat penjualannya jauh di bawah ekspektasi. Kegagalan ini membuat Mikami mundur sebagai manajer produksi namun tetap menangani proyek-proyek tersebut. Takut gagal lagi, Mikami turun gunung untuk menggarap Resident Evil 4 dan mengambil alih kursi director dari Hiroshi Shibata.

BACA JUGA: Deretan 5 Game dengan Aksi Pertempuran Pedang Paling Seru Versi Gimbot

Di bawah arahannya, Resident Evil 4 dirombak habis-habisan dan dirilis pada tahun 2005. Hasilnya, game ini terjual sebanyak 1,2 juta unit untuk GameCube dan mendapatkan sambutan positif serta berbagai penghargaan.

Resident Evil 4 juga dianggap sebagai salah satu game paling berpengaruh di dekade 2000-an karena membawa game survival horor ke arah berbeda di mana sudut pandang kameranya kini menggunakan sudut pandang kamera orang ketiga atau over the shoulder. Sudut pandang ini digunakan oleh game-game shooter atau action seperti Gears atau Batman Arkham.

Karya Baru di Bawah Naungan Publisher Baru

Pada 18 Maret 2010, Mikami membuat studio baru bernama Tango Gameworks. Namun karena mengalami kesulitan biaya, ZeniMax Media yang merupakan bagian dari Bethesda Softworks mengakuisisi studio ini pada 28 Oktober 2010. Di awal, Mikami memiliki 65 karyawan meskipun pada akhirnya dia sangat ingin mempekerjakan 100 karyawan.

Di tahun 2012, Mikami mulai membongkar bahwa studio ini sedang mengerjakan sebuah proyek bernama Zwei yang akhirnya berubah menjadi The Evil Within dan dirilis pada tahun 2014. iGame ini diterbitkan oleh Bethesda di Xbox 360, PS3, PC, PS4 dan Xbox One. Game ini menjadi game terakhir yang dia arahkan. Selain itu, Mikami mengatakan bahwa The Evil Within adalah survival horor yang sesungguhnya.

The Evil Within adalah respons kekecewaan Mikami karena industri game horor sedang surut di tahun tersebut di mana game horor banyak yang mencampur dengan elemen aksi. Tiga tahun berselang, Tango Gameworks menelurkan sekuel dari game ini berjudul The Evil Within 2 yang jauh lebih bagus.

Saat ini Mikami dan Tango Gameworks sedang fokus mengembangkan sebuah game berjudul GhostWire: Tokyo yang sudah diumumkan di E3 2019 beberapa bulan lalu.


Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Will Ramos