Menyukai karakter di sebuah game jelas bukan hal yang asing. Tanpa disuruh pun kamu mungkin naksir dengan satu atau dua karakter di satu game entah karena tampangnya, cerita yang mereka lewati, gameplay, atau semuanya sekaligus. Tidak hanya itu, game naratif yang oke juga didesain sedemikian rupa agar kamu memang merasa punya keterikatan dengan karakter tersebut.
Namun apa jadinya kalau karakter tersebut adalah benda mati. Meskipun terdengar aneh, itulah yang terjadi pada Weighted Companion Cube di serial Portal. Meskipun hanyalah sebuah kubus dengan logo hati pink di tengahnya, kubus ini tergolong cukup populer.
Kenapa? Padahal kalau kamu main Portal, kubus ini hanya muncul di satu level dan akan kamu hancurkan di akhir level tersebut.
Dari Solusi Desain Jadi ‘Karakter’ Populer

Buat yang tidak tahu, Weighted Companion Cube pertama kali muncul di Portal di satu level yaitu Test Chamber 17. Level itu memintamu memecahkan berbagai puzzle menggunakan satu kubus mulai dari memantulkan menekan tombol hingga memantulkan bola energi. Artinya kubus ini harus selalu dibawa sepanjang memainkan level tersebut.
Sayangnya ketika level ini diuji coba, banyak playtester yang meninggalkan kubus tersebut. Ini karena sepanjang permainan, kubus ini memang hanya berfungsi sebagai alat yang kamu tinggalkan setelah menjalankan fungsinya. Namun di level ini kamu harus membawa satu kubus tersebut ke mana saja.
Nah, agar pemain selalu membawa satu kubus tersebut, Valve membuat kubus ini sedikit spesial yaitu memberikan logo hati di bagian tengahnya. Namun mereka tidak berhenti di situ saja.

Ketika pertama kali diperkenalkan, Valve juga dengan sengaja membuatmu merasa punya keterikatan dengan kubus tersebut lewat dialog yang disampaikan oleh Glados. Sepanjang level tersebut, selain membuat pemain selalu membawa Weighted Companion Cube, Glados juga seolah mengindikasikan bahwa kubus tersebut adalah benda hidup. Namun sepanjang permainan Glados sendiri adalah karakter yang sulit dipercaya, jadi kamu jadi mempertanyakan apakah ia berbohong atau tidak.
Terlepas dari itu, akibat terus membawa kubus tersebut dan pernyataan Glados, beberapa pemain mungkin merasa terikat dengan kubus tersebut. Jujur saja, ini adalah efek yang lumrah untuk manusia. Sekarang pun mungkin kamu punya satu atau dua benda kesayangan dan punya keterikatan unik dengan benda tersebut.
Gelas kopi kesayanganmu sebelumnya mungkin hanya satu dari ratusan gelas yang sama di swalayan, tapi sekarang kamu mungkin tidak sudi minum kopi di pagi hari kalau bukan dengan gelas tersebut.

Hal yang sama juga bisa diterapkan di Weighted Companion Cube ini. Karena sudah menggunakannya, kamu merasa bahwa kubus ini adalah milikmu. Apalagi game-nya sendiri membuatmu merasa harus menjaga kubus tersebut, dan sepanjang bermain Portal, satu-satunya karakter lain yang kamu jumpai adalah suara Glados. Artinya kamu mungkin tidak keberatan ditemani oleh benda mati, apalagi jika kubus tersebut juga mungkin bukan benda mati.
Lalu menutup rentetan triknya, Valve kemudian memaksamu membakar kubus tersebut agar bisa maju ke level berikutnya.
Paksaan ini juga dibuat sedemikian rupa agar terlihat seolah membakar kubus tersebut adalah pilihanmu sebagai pemain, padahal sebenarnya kamu tidak punya pilihan lain.
Kalau dilihat dari segi mekanisme saja, Weighted Companion Cube adalah contoh keren bagaimana developer membuat pemainnya bertindak sesuai dengan keinginan mereka tanpa harus melampirkannya secara tertulis. Tidak hanya itu, Weighted Companion Cube adalah salah satu contoh menarik bagaimana developer game memainkan psikologis pemainnya. Hanya dengan satu perubahan visual dan dialog saja mereka bisa membuat satu kubus dalam game jadi populer.
