IGDX 2023: Tips dari Google Play Store Bagi Kalian Para Developer Game Mobile yang Siap Merilis Gamenya!


Ikuti tips ini dan siapa tahu game mobile kalian booming.

Industri game di Indonesia sudah maju lebih pesat dibanding beberapa tahun kebelakang, semua ini bisa dicapai karena banyak alasan. Adanya banyak developer lokal yang berani mengambil resiko dan tidak malas untuk berkembang adalah salah satunya. Selain itu, adanya acara dukungan dari pemerintah seperti IGDX adalah salah satu alasan juga.

Dari berkembangnya industri game di Indonesia, salah satu platform yang paling sering digunakan adalah mobile. PC dan Console mungkin ada juga di Indonesia dan sudah besar, tapi jika dibandingkan dengan game mobile, skalanya masih belum seimbang. Melihat peluang ini, kemarin lewat acara IGDX 2023 pihak Google Play ikut memberikan speech tentang bagaimana menjadi developer mobile yang sukses.

Zhong Wei Ng adalah perwakilan dari Google Play yang ikut serta dalam acara IGDX 2023 kemarin di Bali. Dalam sesi khususnya, beliau menjelaskan bagaimana cara dan apa saja tips yang dibutuhkan oleh developer mobile agar bisa sukses di dunia platform ini. Sebagai salah satu market terbesar, tentu saja Google Play bisa dijadikan sebagai sarana terbaik untuk developer lokal.

Pada sesinya, Zhong Wei Ng memfokuskan pembahasannya kepada tips bagaimana para developer lokal merilis game mobile mereka ke Google Play. Menurutnya ada 5 tahap yang bisa digunakan oleh para developer ini agar gamenya bisa meraih kesuksesan. Adapun kelima tahap tersebut terdiri dari Internal Testing, Close Beta, Open Beta, Soft Launch & Pre-Register.

Internal Testing tentu sesuai dengan namanya adalah sebuah tahap dimana kalian para developer yang akan melakukan percobaan. Entah itu kalian sendiri yang memainkannya atau kalian bisa mengajak beberapa orang terdekat untuk mencobanya. Lewat testing ini kalian harus bisa memastikan kalau gamenya siap dicoba oleh orang lain, karena dalam tahap ini semua perbaikan dasar dari hasil percobaan kalian sendiri akan dilakukan.

Selanjutnya masuk ke Close Beta dimana percobaannya sudah mulai masuk ke skala kecil tapi berasal dari pemain asli yang penasaran dengan game kalian. Skalanya tidaklah besar dan kalian masih bisa menetapkan ada berapa banyak orang yang ingin mencoba game kalian. Berbeda dengan Open Beta dimana skala pemain yang ingin mencobanya jauh lebih banyak dan luas lagi.

Kedua tahap ini memiliki satu tujuan yakni untuk mendapatkan feedback langsung dari para pemain. Setelah mendapatkannya tentu saja tugas kalian adalah memperbaiki semua kesalahan dari feedback yang diberikan. Masuk ke Soft Launch itu artinya gamenya sudah semakin dekat kepada perilisannya, dan disini biasanya gamenya sudah bisa diakses oleh semua orang, tapi gamenya masih belum dirilis secara resmi.

Terakhir adalah Pre-Register yang merupakan jendela perilisan game kalian, dalam tahap ini kalian akan menentukan goal kalian untuk gamenya. Ketika jumlah pemain yang mendaftar ingin memainkan game ini sudah sesuai dengan target kalian, maka gamenya sudah siap untuk dirilis. Semua tahap ini tentu penting untuk keberlangsungan dan penentuan sukses atau tidaknya game mobile kalian nanti.

Itulah lima tahap atau tips yang bisa kalian ikuti jika kalian ingin menjadi developer game mobile dan tertarik untuk merilis game kalian ke Google Play. Coba dari sekarang dan teliti sepanjang proses pembuatan game kalian karena siapa tahu game kalian bisa menjadi booming. Melihat market game mobile di Indonesia yang maju pesat, sekarang adalah kesempatan terbaik kalian untuk mencobanya.


Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Arshi

Full passion di jurnalistik, terutama soal video games.