Ajang E3 2019 memang memberikan kita banyak kejutan. Salah satunya adalah penetapan tanggal rilis Cyberpunk 2077 dan Final Fantasy VII Remake.
Harus diakui, kedua game ini memang menjadi salah satu game yang ditunggu kiprahnya. Yang paling menarik tentu saja tanggal rilis keduanya berbeda sekitar satu bulan.
Final Fantasy VII Remake dirilis pada 3 Maret 2020 sedangkan Cyberpunk 2077 dirilis pada 16 April 2020. Bagi sebagian orang, membeli kedua game ini adalah hal yang tidak mungkin termasuk saya.
Ada hal di luar yang jauh lebih penting dan hasilnya, uang saya hanya diperuntukkan untuk satu game saja diantara keduanya. Seperti dijudul, game tersebut adalah Cyberpunk 2077. Tentu ada alasan mengapa saya memprioritaskan game besutan CD Projekt Red ini.
Cyberpunk 2077 terbantu reputasi CD Projekt Red
Hal pertama yang membuat saya memilih Cyberpunk 2077 dibandingkan Final Fantasy VII Remake adalah bahwa game ini bukanlah game setengah matang. Setengah matang di sini tentu saja dalam segi cerita.
Jika merunut kepada pengalaman CD Projekt Red dalam membuat game, mereka selalu membuat game tersebut sampai tamat. The Witcher 2: Assassin’s of King dan The Witcher 3: Wild Hunt selalu mereka selesaikan ceritanya meski keduanya punya storyline yang panjang.
Oleh sebab itu kemudian saya punya keyakinan jika nantinya Cyberpunk 2077 punya jalan cerita yang langsung habis. Kemungkinan adanya DLC memang terbuka lebar tapi jika melihat The Witcher 3: Wildhunt, CD Projekt Red memberikan DLC yang banyak memberikan konten baru.
Bahkan hampir seperti membeli game baru dengan beberapa mekanik baru. Coba kita bandingkan dengan Square Enix yang bakal merilis Final Fantasy VII Remake dengan format episodik. Gilanya, mereka bakal merilis game ini dalam dua keping Blu Ray tapi hanya menceritakan game ini hanya sampai Midgar.
Kita tidak bisa memberikan lebih banyak detail soal ini. Sebelum kami mengerjakan proyek ini, kami sudah tahu bahwa nantinya game ini akan memiliki banyak part. Hingga akhirnya kami memutuskan bahwa episode pertama dari game ini bakal berjalan di seputar Midgar karena bagian ini mencakup sebanyak lima hingga 10 persen dari game aslinya
sumber: Kotaku
di atas merupakan kutipan dari produser proyek Final Fantasy VII Remake, Yoshinori Kitase. Mereka sendiri secara terang-terangan bakal melepas game yang secara cerita bakal setengah matang.
Entah meski nantinya mereka bakal menyediakan episode selanjutnya secara gratis (langsung download) atau secara berbayar, tapi tetap saja, melempar sebuah game dengan format episodik serta harus menunggunya dalam waktu yang tidak tahu sampai kapan bakal mencederai pengalaman bermain.
Tapi jika melihat kepada pengalaman dari Final Fantasy XV, tentu saja kita harus membayar kembali jika nantinya Square Enix meluncurkan episode kedua dari Final Fantasy VII Remake.
Final Fantasy XV sendiri punya beberapa episode yakni Episode Gladiolus, Episode Prompto, Episode Ignis, dan Episode Ardyn. Semua episode ini berbayar.
Kembali ke Final Fantasy VII Remake, Square Enix melalui Kitase juga tidak tahu berapa banyak episode yang nantinya mereka buat untuk Final Fantasy VII Remake ini.
Just asked Yoshinori Kitase how many games are going to be in the Final Fantasy VII remake – he said he can’t say yet “because we don’t know ourselves.”— Jason Schreier (@jasonschreier) June 11, 2019
Dalam suatu wawancara, Kitase memperjelas bahwa mereka berusaha memberikan pengalaman bermain yang lebih dalam di Final Fantasy VII Remake ini. Itulah yang membuat game tersebut harus meluncur per episode.
Di Midgar, cerita bakal diperluas menjadi lebih rumit dari sebelumnya. Itulah yang pada akhirnya menjadikan episode pertama ini sebagai sebuah game yang solid. Membuat Final Fantasy VII Remake, membuat kita menyelami dalamnya game ini. Kami tidak akan mengecewakan kalian
sumber: newsweek.com
Tapi apapun alasannya, melempar game secara episodik dengan tidak diketahui pastinya ada berapa dan kapan meluncur episode selanjutnya adalah hal yang fatal menurut saya pribadi.
Saya enggan menunggu sesuatu yang tidak jelas, jadi, sebuah game Cyberpunk 2077 lebih layak mendapatkan perhatian dibandingkan Final Fantasy VII Remake.
Cybperpunk 2077 memiliki cerita yang tidak bisa ditebak
Di sebuah salah satu forum game saya tergelitik oleh salah satu postingan netizen yang mengatakan,
“kenapa semua orang hype dengan Final Fantasy VII Remake, padahal mereka sudah tahu plot twist apa saja yang akan terjadi dan semua rahasia di sana kita sudah tahu. Tidak akan adalagi kejutan dari sebuah Final Fantasy VII Remake.”
Memang apa yang dinyatakan oleh sang netizen ada benarnya juga. Kita sudah tahu bahwa asal muasal Sephiroth itu dari mana dan apa yang terjadi dengan Aerith di game tersebut kita sudah tahu.
Meski tergolong konyol, tapi saya setuju dengan pendapat sang netizen itu. Memang Square Enix sendiri sudah menjanjikan banyak sekali hal berbeda dari Final Fantasy VII Remake.
Mereka mengklaim bakal membawa gamer tenggelam lebih dalam di game tersebut. Tapi yang jadi pertanyaan, apakah semua plot-plot penting di game itu bakal berbeda? Misalnya saja Aerith awalnya mati tapi di game remake itu bisa diselamatkan.
Jika mungkin nantinya begitu, tentu saja itu akan jadi daya jual yang baik. Tapi menurut hemat saya, hal itu tidak bakal terjadi. Embahnya Final Fantasy VII, Tetsuya Nomura pernah mengatakan bahwa kematian Aerith adalah sesuatu yang penting dalam cerita Final Fantasy VII sendiri.
BACA JUGA: Layak Ditunggu, Ini Deretan Game Horor Menarik dari Ajang E3 2019
Jika nantinya mereka mempertahankan Aerith tetap hidup, akan banyak sekali hal yang diubah. Sekali lagi, dengan banyaknya hal yang diubah, kita bakal menunggu lama sampai akhirnya semua episode Final Fantasy VII Remake rampung.
Bergeser ke Cyberpunk 2077, saya melihat bahwa game ini adalah sebuah game yang semuanya baru khususnya dari cerita serta karakter. CD Projekt Red sudah terbukti mampu membuat game dengan cerita yang sangat bagus dari segi scene dan dialog.
Bukan tidak mungkin jika Cyberpunk 2077 juga punya banyak narasi mendalam dan scene ikonik di dalamnya. Meski sebatas spekulasi, tapi saya yakin mereka bakal memberikan hal sama seperti apa yang mereka di The Witcher 3: Wildhunt.
Bisa dibilang, Cyberpunk 2077 akan memberikan kejutan yang lebih dahsyat dari Final Fantasy VII Remake meski di game besutan Square Enix tersebut banyak sekali nostalgia yang kita punya.
Tunggu sampai seluruh episode Final Fantasy VII Remake rampung
Apa yang membuat membeli Cyberpunk 2077 di awal adalah sebuah keharusan? Karena game ini langsung tamat dan kemungkinan memberikan arah baru di industri game.
Sedangkan yang membuat Final Fantasy VII Remake bisa dibeli nanti-nanti adalah karena game ini dirilis secara episodik. Lagi-lagi saya menyalahkan si episodik, hahaha.
Saya dan beberapa gamer di salah satu forum sepakat untuk menunggu versi final dari Final Fantasy VII Remake. Ya, menunggu sampai semua episodik selesai demi mendapatkan cerita dan sensasi yang berkesinambungan dalam waktu singkat adalah alasannya.
BACA JUGA: Detail Terbaru Soal Ryzen 3000 dan AMD Navi, Pastikan Tanggal Rilis
Jika membeli episode pertama day one misalnya, kita tidak tahu berapa tahun lagi menunggu sampai episode dua selesai begitupun seterusnya. Kemudian akan muncul pertanyaan, bagaimana jika Final Fantasy VII Remake tidak rampung padahal kita sudah menunggunya selama bertahun-tahun.
Yasudah, jawabannya adalah membeli si episode pertama ini hanya demi merasakan gameplay baru serta visualisasinya saja. Toh, sisa cerita setelah Midgar, kita sudah tahu apa yang bakal terjadi bukan?
Sepertinya itulah pandangan saya soal Cyberpunk 2077 lebih layak dibeli dibandingkan Final Fantasy VII Remake. Tentu saja bahan bacaan di atas hanya untuk orang yang bingung membeli diantara keduanya. Bagi yang punya uang banyak dan mampu membeli keduanya, jangan pernah membaca opini ini.
Tapi diantara faktor-faktor di atas, yang membuat saya lebih memilih Cyberpunk 2077 adalah karena Square Enix sendiri tidak tahu, akan rampung kapankah semua episode Final Fantasy VII Remake.