Dalam artikel ini, kami akan membahas game dengan genre atau elemen rogue-like. Mengapa game yang hanya memberikanmu satu nyawa yang sangat rapuh bisa menarik? Apa yang menjadi daya tarik game rogue-like sehingga pemainnya rela mengulang permainan dari titik awal berkali-kali?
Sebelum lanjut, dalam artikel ini kami akan menggunakan definisi rogue-like yang lebih modern. Itu berarti game dengan elemen permadeath akan masuk dalam kelompok rogue-like dan tidak terbatas pada game dengan gameplay yang mirip dengan nenek moyangnya.
Apa Itu Game Rogue-Like?
Istilah rogue-like berasal dari Rogue, sebuah game dungeon crawler yang rilis tahun 1980. Sesuai namanya, rogue-like awalnya diberikan ke game yang memiliki berbagai elemen yang membuatnya sangat mirip dengan Rogue.
Dengan banyaknya game yang mirip dengan Rogue, Berlin Interpretation kemudian memberikan delapan karakteristik untuk game rogue-like. Namun seperti yang kami sebutkan di atas, seiring waktu beberapa game kemudian mulai bergeser dari beberapa karakteristik tersebut, tapi masih menggunakan dua di antaranya. Dua karakteristik tersebut kemudian menjadi ciri khas dari game rogue-like.
Karakteristik pertama adalah level yang terbentuk secara acak. Tiap kali kamu menekan tombol New Game, game rogue-like akan memberikanmu level yang berbeda. Level tersebut mungkin punya tampilan, musuh, dan rintangan yang sama. Namun bentuk dan layout dari level tersebut akan selalu berbeda tiap kali kamu memulai permainan dari awal.
Karakteristik kedua adalah permadeath alias kematianmu bersifat permanen. Karaktermu hanya punya satu nyawa dan begitu mati sekali saja permainan akan berakhir. Tidak ada checkpoint alias ketika kamu bermain lagi kamu harus kembali dari titik awal permainan. Selain itu apapun upgrade yang kamu dapatkan akan hilang. Kembali dari nol dan coba lagi.
Ada banyak contoh game rogue-like modern yang bisa kamu coba. Jika kamu benar-benar ingin pengalaman dungeon crawler ala Rogue, kamu bisa mencoba NetHack atau Angband. Tapi selain itu ada banyak game rogue-like dengan jenis gameplay utama yang berbeda.
Jika kamu ingin game rogue-like platformer, kamu bisa mencoba Spelunky. Untuk shooter, kamu bisa mencoba Teleglitch: Die More Edition atau Enter The Gungeon. Slay The Spire menggunakan kartu, Faster Than Light menitikberatkan strategi, dan masih banyak lagi.
Sebuah Dunia yang Menantang Kemampuan Pemain dan Hanya Kemampuan Pemain
Daya tarik utama dalam game ini adalah tantangannya yang menguji kemampuanmu sebagai pemain. Meskipun lebih sulit dari game biasa, tingkat kesulitan dalam game rogue-like tidak akan pernah berubah. Selain itu, kecuali item drop atau semacamnya, game dengan genre ini juga minim RNG atau faktor keberuntungan.
Artinya game ini sangat cocok untuk pemain yang ahli dan/atau mengejar mastery alias menguasai game yang dimainkan. Memang, kamu mungkin tidak akan menamatkannya dalam sekali coba dan harus mencoba lagi hingga beberapa kali. Namun seiring waktu pemain yang belajar akan mulai memahami mekanik dan seluk beluk game tersebut. Semakin cepat pemain belajar atau menguasai game tersebut, semakin cepat juga ia bisa menamatkan game rogue-like yang ia mainkan.
Jika kamu adalah pemain yang suka tantangan dan ingin game yang tiap sesinya cukup singkat, game rogue-like sangat cocok untukmu. Kamu tinggal memilih genre rogue-like mana yang kamu inginkan.
Hanya saja tidak semua orang punya kemampuan belajar yang cepat. Bagi pemain yang tidak punya waktu atau tidak begitu cekatan, menamatkan sebuah game rogue-like mungkin perlu waktu yang sangat lama.
Tidak cuma itu, selagi berupaya dan terus gagal, pemain harus mengulang permainan dari awal, lagi dan lagi. Tidak ada imbalan berdasarkan performa ataupun angka seperti level yang memberikan sense of progression sebagai pemain. Kecuali kamu secara sadar mengukur perkembangan kemampuanmu sendiri, tiap kegagalan akan terasa seperti waktu yang terbuang percuma. Bukannya tertantang, beberapa pemain justru akan merasa game rogue-like membuat frustasi.
Memang, satu sesi game rogue-like biasanya tidak memakan waktu lama. Namun jika kamu bukan tipe pemain yang betah dengan repetisi yang terus menerus, game rogue-like bukan untuk kamu.
Permadeath dengan Sedikit Pengampunan
Adanya permadeath membuat game rogue-like menjadi terlalu sulit untuk beberapa pemain. Meskipun secara gameplay menarik, banyak yang akhirnya tidak bisa merasakan keseruan game rogue-like karena mengulang dari awal terus menerus.
Menutupi kelemahan ini, banyak game yang kemudian membuat game rogue-like tapi dengan efek permadeath yang sedikit berbeda. Sekali mati kamu tetap harus memulai permainan dari awal. Hanya saja pada sesi berikutnya kamu bisa menyimpan beberapa upgrade yang kamu dapatkan.
Sebagai contoh, di Rogue Legacy kamu bisa memperkuat karaktermu dengan berbagai upgrade. Ketika memulai permainan baru upgrade ini akan tetap ada sehingga kamu bisa memulai dari awal dengan karakter yang lebih kuat. Karena tingkat kesulitan game tidak akan berubah, seiring waktu kamu akan jadi sangat kuat. Saking kuatnya, kamu bisa menamatkan game dengan mudah meskipun kemampuanmu mungkin biasa saja.
Approach ini membuat game rogue-lite lebih bersahabat untuk lebih banyak orang. Hanya saja ini membuat game tersebut memberikan difficulty curve yang aneh. Memang, sepayah apapun kamu sebagai pemain, kamu pasti akan bisa menamatkan permainan.
Hanya saja karena game yang kamu mainkan jadi makin mudah, pencapaian yang kamu dapatkan terasa sedikit berbeda. Apakah kamu menang karena kemampuanmu meningkat, atau karaktermu terlalu kuat sehingga game-nya jadi terlalu mudah?
Memang, kamu sebagai pemain bisa sedemikian rupa tidak mengambil upgrade yang kuat atau upaya lain agar game tersebut tidak terlalu mudah. Namun jika kamu sebagai pemain harus memecahkan masalah dalam game, mungkin game tersebut tidak cocok untukmu.
Pada akhirnya, semua game rogue-like punya daya tarik yang sama. Karena dua karakteristik utamanya, game rogue-like secara umum menantang kemampuanmu sebagai pemain.
Selain itu, karena relatif singkat dan bisa dimainkan berkali-kali, game rogue-like biasanya bersifat run-based. Tiap sesi adalah sebuah tantangan ke diri sendiri dalam mencoba formula baru, belajar, atau berusaha menyelesaikan permainan.
Jadi jika nanti kamu melihat ada game dengan tag rogue-like, kamu harus mengantisipasi beberapa hal. Game tersebut mungkin saja sulit dan sebaiknya dimainkan berkali-kali, entah itu demi menamatkannya atau sekadar bereksperimen.