Cheat adalah salah satu permasalahan utama dalam sebuah game multiplayer online kompetitif, salah satu contohnya seperti Call of Duty: Warzone. Sejak saat peluncuran game, developer game Raven Software telah berusaha keras untuk memperbarui sistem anti–cheat mereka. Selain itu perusahaan juga aktif dalam memberikan hukuman kepada para cheater Call of Duty: Warzone.
BACA JUGA: Death Stranding Director’s Cut Versi PC Rilis Awal Tahun 2022
Keseriusan untuk memberantas cheat di Call of Duty: Warzone ini telah dilakukan oleh developer game, di mana pada bulan Desember lalu, Activision selaku publisher mengumumkan bahwa mereka telah meluncurkan sistem anti cheat terbaru bernama Ricochet. Sistem anti–cheat ini tidak hanya menarget cheater yang yang menggunakan aimbot atau wallhack, tetapi sistem juga mencoba menemukan dan menghentikan metode yang dilakukan cheater untuk menghindari sistem auto banned dan bypass beberapa reward.
Upaya ini sebenarnya sempat membuahkan hasil yang positif, di mana sebanyak 50 ribu cheater Call of Duty: Warzone telah di ban saat sistem anti cheat ini diterapkan. Namun, tetap saja ada cheater yang ternyata lebih “canggih” dari sistem anti-cheat Ricochet tersebut, dan mereka malah mengejek Activision dan Raven Software. Seperti yang dilaporkan beberapa pemain, para cheater Call of Duty: Warzone ini malah terang-terangan menggunakan nickname konyol yang ditujukkan untuk mengejek sang developer game, seperti ActivisionLoL, NiceAnticheat, @YesImHacking, atau iTz–NoT–LUCK.

Salah satu pengguna Reddit dengan akun, JimShirls, menunjukkan pemain yang diduga menggunakan cheat, karena mereka bisa mendapatkan 70 kill, di mana 30 kill diantaranya dari akun @YesImHacking. Tentu saja hal ini sangat tidak wajar dilakukan oleh pemain normal.
Memberantas cheater Call of Duty: Warzone memang bukan pekerjaan yang mudah dan hampir tidak mungkin sistem anti–cheat bisa sepenuhnya bekerja sesuai semestinya. Bahkan bulan November lalu, Activision mengambil tindakan hukum dan menuntut pembuat cheat bernama Golden Gun, yang pada akhirnya membuat pembuat cheat tersebut harus menutup situs resminya dan menggantinya dengan pemberitahuan bahwa saat ini mereka tengah menghadapi masalah hukum dengan Activision.
