Ubisoft akhirnya menjawab mengenai rumor yang beredar di mana mereka tengah mengerjakan proyek Assassin’s Creed terbaru yang bertajuk Assassin’s Creed Valhalla. Hal ini menjawab prediksi para gamer di mana memang game terbaru dari Assassin’s Creed bakal membawa kalian ke tanah Nordik di abad kesembilan.
BACA JUGA: Beberapa Tips Sederhana Sebelum Membeli Sebuah Komponen PC
Bicara soal Assassin’s Creed, kalian yang ingin memainkan Assassin’s Creed Valhalla sangat wajib untuk melirik game Assassin’s Creed terdahulu. Gimbot sudah memberikan beberapa rincian mengenai game Assassin’s Creed terbaik yang wajib dimainkan sebelum kalian memainkan Valhalla nantinya.
Tanpa basa-basi lagi, berikut adalah ulasan lengkapnya!
1. Assassin’s Creed: Ezio Trilogy
Game Assassin’s Creed pertama yang Gimbot rekomendasikan untuk dimainkan adalah Assassin’s Creed: Ezio Trilogy yang terdiri dari tiga game sekaligus yaitu Assassin’s Creed 2, Assassin’s Creed: Brotherhood, dan Assassin’s Creed: Revelation. Di sini kita sebagai gamer benar-benar diajak untuk berkenalan dengan ikon dari game ini yaitu Ezio Auditore.
Ketiga game itu memuat timeline dan perjalanan Ezio yang berbeda mulai dari dia masih muda hingga akhirnya jadi seorang master Assassin yang disegani oleh banyak pihak. Perjalanan yang dilalui Ezio juga diikuti dengan intrik politik yang tak kalah menyedihkan.
Uniknya, ketiga game tersebut memiliki misi sampingan yang menarik dan menantang untuk diselesaikan di samping jalan ceritanya yang sangat bagus. Ketiga game tersebut juga menceritakan hubungan Ezio dengan jagoan dari Assassin’s Creed pertama, Altair.
2. Assassin’s Creed: Rogue
Di tahun 2014, Ubisoft menciptakan sesuatu yang cukup bagus di mana kita memainkan seorang Assassin yang bersahabat dengan Templar. Ya, di Assassin’s Creed: Rugue kita akan menjadi penjahat dan mengikuti perjalanan Shay Cormac sebagai mantan Assassin yang membelot ke Templar.
BACA JUGA: 5 Mekanisme Gameplay Paling Pasaran yang Ada di Industri Game
Di sini diceritakan juga mengenai keburukan-keburukan Ordo Assassin yang membuat Shay akhirnya undur diri dan mulai membunuh satu per satu karakter Assassin berpengaruh di eranya. Assassin’s Creed: Rogue juga memiliki hubungan cerita dengan Assassin’s Creed: Unity meskipun hanya singkat.
Mekanisme yang ada di Assassin’s Creed: Rugue tak banyak berbeda dari seri sebelumnya. Kita juga akan menemukan pertarungan kapal yang amat menantang di game ini.
3. Assassin’s Creed: Unity
Dilepaskan pertama kali di tahun 2014, Assassin;s Creed: Unity memang punya segudang masalah. Di console, game ini punya bug dan frame rate yang tak stabil. Di versi PC, Assassin;s Creed: Unity benar-benar hancur karena hanya mau jalan di PC dengan spek sangat tinggi plus awalnya hanya mau jalan mulus di GPU Nvidia. Namun sudah enam tahun berlalu dan Ubisoft sudah merampungkan semua masalah yang ada di game ini sehingga menjadi sebuah game yang solid baik dari segi performance maupun cerita.
Di Assassin;s Creed: Unity kita akan berpetualang di Prancis, negara yang terkenal akan cinta. Yang membuat saya pribadi jatuh hati dengan Assassin’s Creed: Unity adalah karena di game ini mekanisme parkour-nya adalah yang terbaik diantara yang lainnya.
Pergerakan sang jagoan, Arno Dorian benar-benar dibuat sebagus dan semulus mungkin oleh Ubisoft. Belum lagi ada banyak sekali senjata dan baju menarik yang bisa dibuka oleh gamer. Tak hanya itu, misi sampingan di Assassin;s Creed: Unity sangat banyak salah satunya kita bisa menjadi seorang detektif untuk memecahkan sebuah kasus.
4. Assassin’s Creed: Black Flag
Inilah game Assassin’s Creed selanjutnya yang bisa kalian mainkan sebelum memainkan Assassin’s Creed Valhalla. Kenway Family Saga sejatinya dimulai dari Assassin’s Creed III hingga Assassin’s Creed IV: Black Flag. Di sini di ceritakan asal usul keluarga Kenway dengan sangat detail. Fokusnya adalah Connor Kenway, Haytham Kenway, dan Edward Kenway.
Perjalanan keluarga Kenway diceritakan dengan cara yang sangat rumit dan penuh intrik. Kalian yang suka dengan game yang memiliki dialog bagus ditambah dengan banyaknya plot twist, maka Assassin Creed: Black Flag bakal sangat cocok untuk kalian mainkan.
5. Assassin’s Creed: Origins
Saya pribadi lebih memilih untuk memainkan Assassin’s Creed: Origins daripada Assassin’s Creed: Odyssey. Alasannya sederhana saja karena Assassin’s Creed: Origins masih memasukan sejumlah hal-hal penting dari keberlangsungan cerita Assassin’s Creed. Di game ini dibahas mengenai berdirinya ordo Assassins plus digunakannya senjata ikonik para Assassin’s yaitu Hidden Blade.
Assassin’s Creed: Origins pun merupakan prekuel yang timeline-nya tak begitu jauh dengan Assassin’s Creed Valhalla. Meski Assassin’s Creed: Origins masih kalah solid dari sisi mekanisme permainan dari Odyssey, namun dari segi cerita, Assassin’s Creed: Origins masih sangat berhubungan dengan Assassin’s Creed yang kita kenal.
		