Insomniac bisa dibilang menjadi salah satu developer game yang berhasil membuat sebuah benchmark baru terkait game superhero. Beberapa tahun yang lalu mereka sukses membuat Marvel Spider-Man yang dicap banyak orang sebagai game superhero terbaik sepanjang masa, mengambil tempat Batman Arkham Series milik Rocksteady.
Ubahan arah kebijakan Sony yang kini berpihak pada gamer PC menciptakan satu hal baru yaitu dengan meluncurkan sejumlah game eksklusif PlayStation di PC. Beberapa game telah diluncurkan, salah satunya adalah Spider-Man Remastered yang resmi bisa kamu mainkan beberapa hari lalu. Karena didorong rasa penasaran soal label game superhero terbaik sepanjang masa, Gimbot kemudian memainkannya.
BACA JUGA: Bikin Kesal! Ini 5 Pencapaian Paling Susah di Game Horor
Lantas apakah memang label itu benar? Atau justru Spider-Man Remastered di PC sebenarnya tidak lebih baik dari pendahulunya yaitu Batman Arkham Series? Kita bakal menemukan jawabannya di bawah ini.
Dari Segi Gameplay, Spider-Man Sangat Fun

Satu yang pasti jika dibandingkan Batman Arkham Series, gameplay dari Spider-Man sangat menyenangkan. Kenapa? Game ini cocok dimainkan oleh orang yang gak mau ribet dan kesusahan melawan musuh. Memang di tingkat tersulit, Spider-Man menghadirkan banyak tantangan. Namun jika dibandingkan dengan tingkat kesulitan medium, game ini jauh lebih bersahabat daripada Batman Arkham Series.
Perbedaan signifikan datang dari unsur stealth-nya di mana lawan di Spider-Man di tingkat kesulitan menengah tidak begitu sensitif daripada Batman Arkham Series. Di Spider-Man, kamu bisa melakukan silent takedown dan menyerang musuh dari jarak jauh dengan mudah. Di Batman Arkham, kamu butuh banyak usaha hanya untuk menjatuhkan satu lawan. Mereka mudah terdistraksi dan butuh usaha lebih untuk bisa mengumpat dari pengelihatan lawan.
Untuk pukul-pukulannya pun Spider-Man lebih bersahabat dengan pergerakannya yang super cepat. Ada banyak juga opsi untuk menghindari serangan dan melakukan counter terhadap musuh. Batman Arkham Series di sisi lain menyajikan pukul-pukulan yang lebih lambat dan minim pergerakan.
Jika kamu tipikal gamer yang bermain game hanya untuk senang-senang, Spider-Man sangat cocok. Tapi jika kamu suka dengan unsur lebih menantang, Batman Arkham Series adalah jawabannya.
Misi Sampingan yang “Agak” Repetitif

Misi sampingan di Spider-Man versi Insomniac memang super banyak. Di beberapa bagian, misi sampingan akan terasa sangat fun. Tapi semakin lama kamu bermain, kamu akan menemukan bahwa misi yang kamu lakukan sebenarnya hanya itu-itu saja. Tidak ada cerita yang lebih dalam atau perbedaan signifikan soal misi sampingan yang satu dengan yang lainnya. Bahkan di satu titik, penulis mengacuhkan misi sampingan itu dan fokus pada jalan cerita utama saja.
Jika perbandingannya adalah Batman Arkham Series khususnya Arkham Knight, Spider-Man bisa dibilang lebih baik. Sebenarnya penulis lebih mengharapkan misi sampingan yang jumlahnya tidak terlalu banyak tapi punya kesan dan kedalaman tersendiri seperti halnya The Witcher 3: Wildhunt.
Pemain Dimanjakan dengan Skill, Gadget, dan Kostum

Ini adalah salah satu aspek yang bikin Spider-Man lebih superior dari game superhero kebanyakan bahkan game Spider-Man sebelum-sebelumnya. Kenapa? Di sini kamu benar-benar dimanjakan dengan skill, gadget, dan kostum yang bebas kamu buat dan pilih.
Untuk urusan skill, kamu bisa mendahulukan sejumlah skill yang cocok dengan gaya bermain kamu. Untuk urusan kostum, Insomniac memasukan sejumlah kostum unik dalam jumlah yang cukup banyak. Satu lagi, untuk urusan gadget, Spider-Man Insomniac harus diakui mampu menyaingi Batman Arkham Series terkait jumlah gadget serta kegunaannya dalam permainan itu sendiri.
Dari sekian banyak gadget, masing-masing punya peran serta kegunaannya sendiri. Insomniac memang seakan serius untuk menciptakan gameplay yang super bagus untuk game yang satu ini.
Visual yang Beneran Bagus

Untuk urusan visual, Spider-Man patut diacungi jempol! Penulis mencoba sejumlah pengaturan terkait game ini dan di pengaturan tertinggi, visual memang sangat memukau. Cahaya kota New York, detail karakter, detail lingkungan, dan detail kostum para tokoh utama terasa ciamik. Namun karena requirement yang diminta Spider-Man cukup menguras kemampuan PC penulis, jadi penulis menurunkan standar visual ke medium untuk mempertahankan framerate 60fps.
Hasilnya, tetap dahsyat juga. Kamu masih bisa merasakan visualisasi tingkat atas dari game ini meski pengaturan visual hanya di pengaturan medium saja. Itu artinya, Insomniac gak hanya jualan visual yang baik di pengaturan tingkat atas, namun juga tetap mempertahankan visual memukau meski pengaturan diturunkan ke medium.
Apakah Rekomended untuk Dibeli?

Tentu jawabannya bisa beragam. Buat kami, yang belum pernah main game ini sama sekali, uang Rp800 ribuan terasa worth untuk dikeluarkan. Karena selain mendapatkan base game-nya, kita juga akan mendapatkan seluruh konten yang ada di dalamnya.
Tapi buat kamu yang sudah pernah main, menamatkannya, dan memainkan DLC-nya, ini terasa kurang worth. Mungkin di harga diskon kamu bisa meliriknya, tapi untuk harga normal, Gimbot rasa kamu harus bersabar sampai game ini diskon.
Lantas gimana soal label game superhero terbaik sepanjang masa? Saya rasa ini cukup masuk akal. Tapi buat penulis sendiri, baik Spider-Man dan Batman Arkham Series, keduanya sama-sama membekas di hati di mana keduanya punya keunggulan serta kekurangannya masing-masing.