Di pertengahan bulan November kita kedatangan banyak sekali game berkualitas. Salah satunya adalah Sherlock Holmes Chapter One yang tidak begitu ramai disambut namun tetap menarik untuk dicoba. Sebagai salah satu orang yang kurang relate dengan sosok Sherlock Holmes, saya tertantang untuk mencoba game yang satu ini.
Menurut berita, katanya game ini akan menyajikan pengalaman super solid sebagai Sherlock Holmes muda dengan segala intuisi serta kejeniusannya. Merasa penasaran, akhirnya saya membelinya, memainkannya, dan menguliti setiap hal-hal menarik yang terjadi di game ini.
Lalu seperti apa pengalaman yang saya dapat sebagai seorang medioker yang mencoba mengenal Sherlock Holmes? Apakah game ini layak untuk dibeli? Apakah Frogwares berhasil mengaplikasikan visi dan misinya dengan sangat baik di game ini? Berikut adalah ulasan lengkapnya.
Mind blowing Sejak Menit Awal

Sejak awal game ini dimulai, kita sudah bisa merasakan jika ini bukan game detektif biasa. Unsur story driven yang digembar gemborkan benar-benar amat sangat terasa. Di sini kita diberikan gambaran mengenai kematian misterius ibu dari Sherlock Holmes yang mendorongnya untuk melakukan investigasi di tanah kelahirannya.
BACA JUGA: Perbedaan-perbedaan Signifikan Antara Elden Ring dengan Dark Souls
Dipadukan dengan visualisasi menawan plus kenyataan bahwa Sherlock tidak melakukan tugasnya sendirian sudah membuat kita cukup terkejut. Pace pembukaan yang pas dan tidak bertele-tele membuat kita tidak akan merasa bosan.
Game ini seakan tidak membutuhkan waktu lama untuk membuat kita jatuh cinta. Selain pace pembukaan yang baik, visual indah, plus narasi yang ciamik, hal yang membuat pengalaman bermain di menit-menit awal menjadi luar biasa adalah karena score atau musik dari game ini juga.
Musik digarap sangat canggih khas seperti film-film detektif kelas atas. Dengan bumbu yang pas ini, saya merasa tidak butuh waktu lama untuk tenggelam dan menikmati game tersebut.
Benar-benar Serasa Menjadi Detektif Sungguhan

Jika sisi visual, musik, dan narasinya sudah bagus di awal, bagaimana dengan gameplay-nya? Karena mau bagaimanapun, game yang baik adalah game yang memiliki gameplay luar biasa sesuai dengan visi serta misi yang membuatnya. Bisa dibilang, Sherlock Holmes Chapter One adalah salah satu game investigasi terbaik yang pernah saya mainkan selama ini.
Lewat gameplay-nya saya akhirnya paham mengapa Sherlock Holmes menjadi sosok legendaris di industri hiburan. Lewat gameplay yang super lambat ini kita diajak untuk seakan-akan menjadi detektif atau Sherlock Holmes sungguhan.
Kalian benar-benar dibebaskan untuk melakukan investigasi, penjelajahan, dan merangkum kesimpulan dari kejadian yang ada. Awalnya saya bingung karena semuanya serba mendadak. Tapi lambat laun saya mulai mempelajari kerangka investigasi yang tersedia di dalam game ini.
Sama seperti game investigasi lain, kita disuruh mengumpulkan bukti terlebih dahulu. Namun bedanya, bukti yang ada bisa amat sangat banyak! Ya, saking banyaknya kalian akan pusing untuk mengolah bukti ini. Kemudian kalian disuruh mempelajari psikologis dari karakter yang terlibat dalam kasus, menggabungkan barang bukti, melakukan reka adegan, dan mencari kesimpulan dari apa yang terjadi.
Setiap pilihan akan menghasilkan kerangka berpikir yang berbeda dan ini akan mengantarkan kalian pada kesimpulan yang berbeda. Oleh sebab itu, mengikuti setiap detail kejadian dan mempelajarinya apa yang terjadi secara terperinci menjadi hukum wajib.
Kalian yang kurang teliti atau melas membaca petunjuk serta malas melakukan eksplorasi akan kehilangan arah. Karena sekali saja kalian tidak mengetahui apa yang harus dilakukan, maka progress permainan tidak akan berlanjut.
Di jam-jam awal saya mengalaminya sampai akhirnya terbiasa dengan gameplay yang disajikan. Menurut saya, Sherlock Holmes Chapter One sudah sangat detail meracik gameplay sehingga membuat kita seakan-akan menjadi detektif sungguhan!
Sayangnya Kualitas Open World-nya Masih Kurang Maksimal

Meskipun sangat solid dari sisi quest, visual, narasi cerita, dan mekanisme permainan. Sayangnya dari sisi kualitas open world, game ini masih kurang maksimal. Dunia yang disajikan memang luas, tapi open world-nya sama sekali tidak seperti yang kalian bayangkan.
Open world di sini bukan berarti kalian bebas melakukan segalanya seperti GTA atau Assassin’s Creed melainkan dunianya hanya disediakan untuk keperluan kasus saja dan semuanya yang kalian lakukan di dunianya masih serba terbatas.
Meskipun dunianya luas dan diklaim sangat terbuka, namun dari sisi penerapan serta sensasi, game ini mirip-mirip seperti game semi open world dan mungkin rasanya mirip seperti game Hitman Trilogy. Padahal mungkin Frogwares bisa memperdalam dunianya dengan menambahkan sejumlah aktivitas tambahan yang cukup banyak.
Lantas Apakah Layak Dibeli?

Dibanderol dengan harga Rp499 ribuan di Steam untuk versi biasa dan Rp649 ribuan untuk versi Deluxe, harus diakui game ini cukup layak buat dibeli. Meskipun dunia terbukanya tidak seperti yang dibayangkan, tapi aspek di luar itu digarap super maksimal.
Khususnya dari sisi quest dan cara penyelesaiannya, kalian akan dihadapkan oleh berbagai investigasi serta pilihan yang harus dipertimbangkan secara logis. Dengan detailnya yang super seperti ini, menamatkan game ini tentu butuh waktu yang super lama karena pada dasarnya setiap identifikasi harus dilakukan sedetail dan selengkap mungkin. Bagi para pncinta visual, game ini juga sama sekali tidak mengecewakan karena setiap detail diaplikasikan secara baik.
