Pertama kali dilaporkan pada bulan April kemarin, SEGA akhirnya resmi mengumumkan akuisisi yang mereka lakukan dengan Rovio. Bagi kalian yang merasa asing dengan Rovio, mereka adalah developer dibalik Angry Birds. Game yang sempat meledak di era 2010-an tersebut sempat menghilang belum lama ini, dan sekarang mereka sudah termasuk ke dalam bagian keluarga SEGA.
Harga yang harus dikeluarkan oleh SEGA sendiri tidaklah murah untuk bisa memasukan Rovio ke dalam daftar developer gamenya. Menurut laporan dari Wall Street Journal, mereka harus menghabiskan $1B atau yang setara juga denga 15T rupiah agar kesepakatan ini bisa terjadi. Akuisisi ini dilaporkan sudah terjadi beberapa bulan kemarin, dan sekarang barulah diumumkan secara resmi.
BACA JUGA: The Walking Dead: Destinies Resmi Diumumkan, Bawa Skenario “What If?”

Lantas, apa yang akan terjadi setelah kesepakatan ini sudah dilaksanakan? Ada banyak hal yang bisa terjadi antara kedua nama ini.
Namun, dari laporan yang diberikan oleh Video Games Chronicle, alasan utama kenapa SEGA ingin mengakuisisi Rovio adalah untuk mencoba masuk ke pasar mobile. Sebagai developer yang sudah sempat sukses di ranah mobile, jasa dan pengetahuan Rovio sangat dibutuhkan disini.
Hal yang sebaliknya juga bisa terjadi, dimana SEGA bisa memberikan support kepada Rovio untuk kembali meningkatkan kepopuleran Angry Birds buatan Rovio yang sekarang ini sempat tenggelam. Tentu saja, kemungkinan antara cross content juga bisa terjadi, dimana ada skenario ketika game Sonic baru dirilis, kalian bisa melihat Red atau Bomb dari Angry Birds dalam game tersebut.

Haruki Satomi selaku CEO dari SEGA sendiri sempat menjelaskan kalau target utama mereka dengan adanya akuisisi ini memang ingin melebarkan sayap ke ranah mobile gaming. Apa yang sedang mereka siapkan di masa depan nanti?
Untuk sekarang masih rahasia, tapi kita yakin akan ada gebrakan besar yang sedang mereka siapkan sekarang ini.