Sea of Stars adalah satu dari banyak proyek RPG indie yang menarik banyak perhatian di Kickstarter. Tidak heran, karena game ini menggunakan banyak formula ala JRPG klasik tapi dengan beberapa sentuhan modern. Ditambah dengan visual pixel-art dua dimensi, game ini tentu penuh rasa nostalgia.
Benar saja, game ini menghadirkan banyak pengalaman JRPG klasik, tapi sentuhan modern-nya membuat formula klasik tersebut jadi lebih seru.
Dunia Klasik yang Indah
Sea of Stars menceritakan dua prajurit terpilih untuk memberantas makhluk jahat yang mengusik. Hanya saja sebuah insiden pengkhianatan membuat misi mereka jadi sedikit lebih penting yaitu menyelamatkan dunia.
Akhirnya kamu dan party-mu harus mencari kekuatan dan bantuan di berbagai tempat untuk menyelesaikan satu misi pamungkas tersebut.
Cerita Sea of Stars sebenarnya tidak buruk, tapi di saat yang sama juga termasuk cukup linier. Setiap dialog dan cut-scene adalah progres untuk cerita utama tanpa memberikan banyak waktu untuk hal lain seperti mengenal karakter di party-mu atau cerita sampingan. Bahkan side quest pun tergolong sangat minim dan bisa diselesaikan dengan singkat.
Gantinya, kamu mendapatkan dunia yang cukup indah untuk game dengan visual pixel-art dua dimensi. Sea of Stars punya banyak tempat dengan jenis iklim yang berbeda dan masing-masing punya keindahannya sendiri. Namun yang paling menarik sebenarnya adalah bagaimana kamu berinteraksi dengan dunia ini.
Setiap area di dunia Sea of Stars bisa kamu arungi dengan berbagai cara. Ketika di darat kamu bisa berlari, ketika ada badan air kamu bisa berenang, dan di tebing kamu bisa melompat atau memanjat. Seiring progres kamu juga akan mendapatkan kekuatan baru seperti mendorong batu besar dan grappling hook untuk melesat dari satu tebing ke tebing lain. Interaksi ini membuat dunia di Sea of Stars tidak hanya indah tapi juga seru.
Turn-Based dengan QTE
Ketika bertarung, kamu akan memilih apakah kamu akan menggunakan serangan biasa atau jurus layaknya game turn-based RPG tradisional. Menariknya adalah, kamu tidak hanya memilih serangan dan menunggu animasinya berlangsung saja.
Combat di game ini juga penuh dengan elemen QTE, baik ketika kamu atau lawanmu menyerang. Misalnya serangan biasa yang biasanya hanya satu ayunan senjata bisa jadi dua ayunan jika kamu menekan tombol tertentu di timing yang tepat. Begitu juga dengan jurus tertentu yang bisa dikeluarkan berkali-kali dengan QTE beruntun yang timing-nya semakin cepat. Kamu juga bisa menangkis serangan lawan dengan timing tombol yang sama.
Satu lagi yang menarik adalah ekonomi giliranmu dalam pertarungan. Party-mu tidak punya urutan giliran, tapi urutan lawanmu menyerang bisa terlihat jelas. Lebih menariknya lagi, sesekali lawan akan bersiap mengeluarkan jurus yang kuat yang bisa kamu batalkan jika kamu menyerang dengan jenis senjata atau elemen yang tepat sebelum timer yang ditentukan.
Elemen QTE ini membuat combat di Sea of Stars tidak hanya sekadar memilih serangan dan jurus saja. Setiap momennya terasa engaging karena ada reward yang bisa kamu dapatkan seperti damage yang lebih tinggi atau party-mu bisa selamat lebih lama dari semestinya.
Terakhir, resource seperti MP dan meter untuk jurus spesial juga bisa tercipta di tengah pertarungan. Ini membuat setiap giliran untuk masing-masing karakter harus dipertimbangkan dengan baik.
Semua elemen combat tersebut sebenarnya memang wajib untuk memikat pemain, karena di luar itu sistem RPG di Sea of Stars tergolong cukup minim. Karakter yang bisa kamu mainkan dan jurus yang mereka miliki sebenarnya cukup terbatas. Atribut karaktermu juga minim, jadi tidak ada peluang untuk komposisi party atau strategi yang unik. Artinya keseruan game ini murni ada ketika kamu bertarung menghadapi musuh atau menjelajahi dunianya.
Sea of Stars adalah game RPG indie yang memadukan formula klasik dengan sentuhan modern. Upaya tersebut menghasilkan game RPG yang engaging tapi dengan bayaran elemen modifikasi yang minim dan cerita yang tergolong biasa saja.
Kalau kamu adalah pemain RPG yang mencari elemen combat sebagai prioritas, Sea of Stars layak kau coba. Untuk sebuah game indie, game ini tergolong sukses menghadirkan pengalaman yang mengundang nostalgia.