Setelah hampir lima tahun sejak game pertamanya, Octopath Traveler akhirnya mendapatkan sekuel. Game baru ini membawa kita ke dunia baru, delapan karakter baru, serta cerita baru. Namun ciri khasnya yaitu presentasi yang menawan serta gameplay yang membawa sentuhan baru ke turn-based combat RPG tradisional.
Octopath Traveler 2 sendiri merupakan sekuel yang sukses. Formula dari game pendahulunya dikembangkan lebih jauh lagi, dan beberapa kekurangannya berusaha diperbaiki. Karena kualitasnya ini, saya bisa bilang bahwa Octopath Traveler 2 adalah calon game RPG terbaik di tahun 2023.
Presentasi yang Semakin Memukau

Sebagai pionir yang mempopulerkan visual HD2D, Octopath Traveler 2 jelas tetap mempertahankan gaya visual yang sama. Seperti biasa, dunia Octopath Traveler 2 sangat enak dipandang baik ketika kamu melakukan eksplorasi, menyaksikan cut-scene, hingga ketika bertarung.
Namun tentu saja Octopath Traveler 2 tidak hanya terlihat indah saja. Kameranya lebih dinamis, misalnya di beberapa cut-scene atau di beberapa momen. Tidak hanya itu, kamu juga punya siklus siang dan lama yang akan mengubah penampilan semua lokasi. NPC yang menghuni kota juga akan berubah posisi di siang dan malam hari, membuat setiap kota jadi lebih hidup. Terakhir, sprite semua karakter juga punya lebih banyak gerakan dan tidak terpaku pada beberapa pose statis saja. Ini paling terlihat di karakter Dancer yang ketika menari benar-benar menggerakkan badannya ketika menari.
Kualitas musik di Octopath Traveler 2 juga tetap memukau dan akan menemanimu sepanjang permainan. Hebatnya lagi, game ini punya lebih dari 100 soundtrack untuk berbagai situasi. Setiap karakter punya musik tema yang lebih banyak, dan setiap area tentu saja punya musik versi siang dan malam.
Karakter yang Unik di Dalam dan Luar Combat

Selain presentasi, satu lagi daya tarik Octopath Traveler adalah semua hal yang bisa kamu lakukan dengan karakternya. Kamu punya delapan karakter yang masing-masing direkrut secara terpisah di lokasi yang berbeda.
Ketika tidak dalam combat, setiap karakter bisa melakukan dua action tertentu alias Path Action. Lalu ketika bertarung, setiap karakter punya Class dengan skillset yang berbeda. Kemudian di tengah jalan setiap karakter juga bisa mendapatkan Class kedua yang memberikan skillset baru.
Seiring waktu, semua karakter bisa mengakses semua Class dan skillset yang dimiliki karakter lain. Namun setiap karakter juga punya sejumlah ability unik yang hanya ada di karakter tersebut. Sebagai contoh, semua karakter bisa memasang Class Apothecary, namun hanya Castti yang punya ability untuk membuat ramuan yang punya berbagai fungsi mulai dari heal hingga menghasilkan damage. Ini membuat Octopath Traveler 2 memberikan pemainnya sangat banyak opsi dalam meramu party dan strategi yang disukai serta tentu saja membuka ruang untuk bereksperimen.

Potensi strategi ini perlu karena combat di Octopath Traveler 2 sebenarnya tidak sulit, tapi perlu strategi yang rapi agar kamu tidak kalah terutama menghadapi bos. Seperti pendahulunya, musuh di game ini punya shield dan juga kelemahan. Memecahkan shield tersebut dengan menyerang menggunakan kelemahan lawan agar lawan terkena stun dan jadi sasaran empuk adalah objektif di setiap momen pertarungan. Karena jika tidak, lawan terutama bos bisa melibasmu dengan cepat. Ditambah dengan mekanisme BP yang membuat serangan jadi lebih kuat atau lebih banyak, combat di Octopath Traveler 2 ada strategi untuk memanimpulasi kondisi pertarungan dengan memanfaatkan sumber daya yang kamu miliki saat itu.
Sayangnya, tantangan dan tingkat kesulitan di Octopath Traveler 2 terbilang sedikit timpang. Ketika pertama kali menjajal area dan atau lawan yang sulit, kamu mungkin akan kesulitan karena kamu punya level yang pas-pasan. Namun setelah itu, dengan sedikit eksplorasi, tanpa terasa karaktermu jadi lebih kuat, dan bos berikutnya jadi jauh lebih gampang.

Hal ini terjadi ketika saya menghadapi salah satu bos di chapter terakhir satu karakter. Sejatinya, bos tersebut punya fase kedua setelah menelan sejumlah damage. Namun setelah memecahkan shield-nya untuk kedua kali, saya ternyata menghasilkan damage yang cukup untuk mengalahkannya. Ia kemudian masuke ke fase kedua setelah satu scene percakapan, tapi karena terkena racun yang saya berikan, ia kemudian langsung lenyap. Mungkin sebaiknya bos-bos ini punya HP bar di fase kedua ketimbang masuk ke fase kedua setelah HP-nya hilang setengah.
Cerita yang Belum Sempurna, Tapi Lebih Menarik

Satu aspek yang selalu menuai kritik di Octopath Traveler adalah cerita karakternya yang terasa sangat terisolasi. Meskipun kamu memainkan delapan karakter, masing-masing punya cerita sendiri yang tidak terkait satu sama lain kecuali kamu mau menjajaln konten post-credit dan satu secret boss.
Octopath Traveler 2 sebenarnya masih menggunakan formula yang sama di mana delapan karakter punya ceritanya sendiri. Namun secara garis besar setiap potongan cerita memperlihatkan indikasi bahwa cerita setiap karakter sebenarnya terkait satu sama lain. Tidak hanya itu, ada empat pasang karakter yang juga punya cerita sendiri yang hanya melibatkan mereka berdua.
Travel Banter alis percakapan lepas antar karakter di tengah cerita tetap ada. NPC yang terlibat dalam cerita maupun side quest juga punya cerita yang menarik serta membuat dunia di Octopath Traveler 2 lebih menarik.

Singkatnya, ‘delapan karakter dengan ceritanya sendiri’ sepertinya sudah menjadi formula utama di Octopath Traveler. Untungnya sekuel ini berhasil membuat cerita setiap karakter terkait satu sama lain sebelum game-nya tamat.
Untuk penggemar game JRPG, Octopath Traveler 2 adalah salah satu game yang wajib kamu coba tahun ini. Presentasinya yang menawan jadi semakin indah, gameplay-nya yang sudah solid ditingkatkan melalui mekanisme baru, dan ceritanya juga dikemas dengan lebih menarik.