The Game Awards merupakan salah satu acara tahunan yang cukup bergengsi di industri game. Event penghargaan yang digelar di setiap akhir tahun ini memiliki sejumlah game ternama yang masuk nominasi. Bahkan tak hanya game-game dengan genre mainstream seperti aksi atau RPG, The Game Awards juga memasukan game dengan genre tidak biasa khususnya dalam nominasi Game of the Year mereka.
Di tahun 2019, The Game Awards bakal kembali menggelar ajang yang satu ini dan seperti yang telah Gimbot katakan di atas, yang paling ditunggu adalah pengumuman Game of the Year. Untuk tahun 2019, setidaknya ada enam game yang masuk nominasi yakni Control, Death Stranding, Resident Evil 2: Remake, Sekiro: Shadow Die Twice, Super Smash Bros., dan The Outer World.
Bagi Gimbot pribadi, dari keenam daftar tersebut, yang paling menjanjikan untuk meraih penghargaan sebagai Game of the Year di tahun 2019 adalah Resident Evil 2: Remake. Jika prediksi ini benar, maka Resident Evil 2: Remake bakal menjadi game horor ketiga yang meraih title ini setelah sebelumnya ada Resident Evil 4 dan The Walking Dead.
Kenapa Resident Evil 2: Remake? Berikut adalah opini Gimbot yang bisa kalian baca.
Didukung Skor Reviewer dan Penilaian User yang Seimbang

Setelah melihat daftar lengkap dari pemenang Game of the Year versi The Game Awards 2019, ternyata yang mampu memenanginya adalah game yang memiliki rating bagus dan seimbang antara reviewer serta user skornya di Metacritics.
Metacritics sendiri merupakan situs agregator di mana situs tersebut bakal mengumpulkan rating serta user skor yang nantinya dikalkulasi. Meskipun untuk user skor-nya kurang akurat karena siapapun bisa mengisinya, bahkan orang yang belum main sekalipun, namun tak bisa dipungkiri, rating di sana tetap bisa dijadikan acuan, suka atau tidak suka. Bahkan Steam menampilkan pemberian rating game dalam situsnya kepada Metacritics.
Dari keenam game yang masuk nominasi, Resident Evil 2: Remake punya skor cukup tinggi dan juga seimbang. Gimbot mengambil penilaian khusus di console PlayStation 4 di mana Resident Evil 2: Remake memiliki skor reviewer sebesar 91 dari 84 kritikus. Sedangkan user skor-nya, ada di angka 8.8 dari 2299 pengguna.
BACA JUGA: Liar dan Berbahaya! Ini Deretan 5 Game Need for Speed Terbaik Versi Gimbot
Yang bakal berkompetisi secara sengit dari segi rating dan skor berdasarkan Metacritics dengan Resident Evil 2: Remake adalah Super Smash Bros. Ultimate yang memiliki reviewer skor 93 dari 99 kritikus dan user skor 8.7 dari 2153 pengguna.
Selain Super Smash Bros. Ultimate, tidak ada lagi game yang lebih tinggi skornya dibandingkan game survival horor yang satu ini. Bahkan Death Stranding yang digadang-gadang bakal menyajikan sesuatu yang dahsyat justru merosot dengan reviewer skor 83 dari 95 kritikus sedangkan user skornya hanya 5.8 dari 13539 pengguna.
Namun meski begitu, ada faktor lainnya yang membuat game ini dijagokan sebagai kandidat juara sebagai Game of the Year di The Game Awards 2019 khususnya bagi Gimbot pribadi. Faktor lainnya bakal kita bahas di bawah ini.
Dorongan Multiplatform yang Meluas

Memang hal yang satu ini bukan acuan yang akurat karena dalam The Game Awards sendiri, acuan terbesarnya adalah hasil voting yang banyak dan juga juri independen dari para kritikus. Namun jika melihat daftar sejarah dari Game of the Year di ajang ini, game-game yang menang mayoritas selalu meluncur di satu platform saja.
Terhitung, sejak tahun 2013, hanya empat kali game eksklusif yang memenangi penghargaan Game of the Year di ajang tersebut yakni Grand Theft Auto: San Andreas (2004), Uncharted 2: Among Thieves (2009), The Legend of Zelda: Breath of the Wild (2017), dan God of War (2018). Sedangkan sisanya, muncul di berbagai platform berbeda.
Resident Evil 2: Remake sendiri hadir di berbagai platform yakni PC, PlayStation 4, dan Xbox One. Jika menilik pada sejarah, Resident Evil 2: Remake bisa menjadi pemenang. Jika ada bantahan yang mengatakan, “Ah game macem Control, The Outer Worlds, dan Sekiro juga rilis di berbagai platform,”
Ya, memang benar game yang disebutkan di atas rilis di berbagai platform. Tapi jika melihat skor, semuanya lebih rendah dibandingkan game survival horor yang satu ini. So? You already know the answer.
Dukungan Fans yang “Bersemi Kembali“
The Game Awards menjadikan gamer sebagai voter sehingga bisa dibilang jika Resident Evil 2: Remake adalah kandidat terbesar pemenang Game of the Year di ajang ini. Ketika Capcom pertama kali melemparkan trailer-nya, game ini langsung menjadi salah satu game yang banyak dibicarakan di berbagai forum.
Bahkan demo-nya yang baru beberapa jam dilemparkan langsung disambut dengan 1 juta unduhan. Langkah fans fanatik masih belum berhenti sampai di sini karena game ini langsung terjual tiga juta copy di minggu pertama penjualannya. Bahkan angka ini naik menjadi empat juta di bulan berikutnya.
Di Jepang, game ini menjadi salah satu game paling laris Karena dua bulan pasca peluncuran, game ini terjual sebanyak 352 ribu copy di Jepang. Tak hanya di Jepang, pada Januari 2019, game ini sempat jadi yang terlaris meski hanya menempati urutan teratas selama dua hari.
BACA JUGA: Wajib Diketahui! Ini Istilah-istilah Penting di Death Stranding
Di bulan September 2019, game ini sudah terjual lebih dari 4,7 juta copy di seluruh dunia dan kemungkinan bisa jauh melewati game aslinya yang dirilis di tahun 1999.
Fans fanatik ini tentu bakal menjadi senjata ampuh dalam memberikan voting kepada game kesayangannya. Karena jujur saja, apa yang diraih oleh Resident Evil 2: Remake beberapa bulan lalu adalah sesuatu yang sangat fenomenal dan tergolong sempurna bagi sebuah karya video game.
Memenangi Sejumlah Penghargaan Bergengsi

Sebagai game berkualitas, penghargaan harus diakui adalah sesuatu yang penting adanya. Game berkualitas, bisa dipastikan akan mendapatkan banyak sekali penghargaan. Contohnya saja God of War yang merupakan Game of the Year tahun 2018 telah mendapatkan kritik, rating, dan seabrek penghargaan yang positif.
Untuk urusan penghargaan, Resident Evil 2: Remake juga tergolong luar biasa. Di ajang Game Critics Awards di tahun 2018, Resident Evil 2: Remake memang gagal memenangi di kategori Best Console Game dan Best Action/Adventure Game. Tapi game horor Capcom ini berhasil memenangi penghargaan Best of Show.
Beranjak ke tahun 2019, Resident Evil 2: Remake sukses memenangi penghargaan di Japan Game Awards sebagai Award of Excellence, kemudian menang dua penghargaan sekaligus di Golden Joystick Awards untuk kategori Best Audio dan Ultimate Game of the Year.
Kini Resident Evil 2: Remake masuk di lima nominasi. Satu kategori di ajang Hollywood Music in Media Awards sebagai Original Song – Video Game dan empat nominasi lainnya di ajang The Game Awards 2019 sebagai Game of the Year, Best Game Direction, Best Audio Design, dan Best Action/Adventure Game.
Kesimpulan
Dengan banyaknya hal-hal positif yang diraih oleh Resident Evil 2: Remake pasca peluncurannya di bulan Januari 2019, game ini jelas menjadi kandidat terkuat untuk memenangi title sebagai Game of the Year di The Game Awards 2019. Terlebih game ini benar-benar optimal dijalankan di berbagai platform yang ada baik itu console maupun PC.
Apalagi meski genrenya horor, game ini cukup bisa dinikmati oleh banyak gamer. Karena “mungkin” faktor yang paling penting untuk memenangi Game of the Year di penghargaan ini adalah Game bisa dinikmati semua orang.