Kemarin, pihak Sony dan PlayStation baru saja mengumumkan kabar yang cukup menarik untuk didengar, pasalnya mereka telah mematenkan satu produk baru. Jadi, kemarin PlayStation telah mengumumkan kalau mereka sudah mulai mematenkan jenis controller baru yang bisa berubah suhu, entah itu menjadi lebih panas atau dingin.
Pertama kali diumumkan lewat Exputer, nantinya controller yang kalian pegang bisa berubah suhu menyesuaikan keadaan game yang sedang kalian mainkan. PlayStation menjelaskan fitur ini sebagai Temprature Control Apparatus, sebuah fitur baru yang bisa melihat keadaan gameplay game yang sedang kalian mainkan. Selain itu, controller ini juga akan merespon semua hal yang kalian lakukan dalam game, membuatnya menjadi lebih immersive lagi.
BACA JUGA: New Game+ God of War Ragnarok Telah Dirilis, Ada Apa Saja?
Jika berbicara tentang hardware yang digunakan, nantinya controller ini akan memiliki bahan yang berbeda dari biasanya. Lewat adanya fitur baru ini, maka controller yang digunakan akan memiliki sensor elastis yang terbuat dari bahan seperti gel untuk mengganti material plastik. Nantinya, sensor inilah yang bisa mengirim dan membaca sentuhan para pemain dan game yang dimainkan, sehingga mengizinkan controller tersebut untuk berubah suhu.
Bayangkan saja sebuah skenario dimana kalian bermain game seperti God of War: Ragnarok yang dimana dalam game tersebut terdapat banyak lokasi yang beragam. Ketika kalian masuk ke Niflheim maka controller kalian akan berubah menjadi dingin karena lokasi tersebut dipenuhi dengan es. Sebaliknya, jika kalian pergi ke Muspelheim maka kalian akan memegang controller yang panas karena lokasinya yang penuh dengan api.
Sekarang ini masih terlalu dini bagi Sony untuk menjelaskan projek ini lebih jelas lagi, karena mereka baru saja mematenkannya kemarin. Pastinya, setelah Sony sudah siap untuk memberikan persentasi yang lebih jelas lagi, maka kita akan mengerti bagaimana cara kerja dari perangkat ini. Jadi, mari kita tunggu saja bagaimana hasil dari controller baru ini, apakah akan menjadi jenis console masa depan?
