Harvest Moon vs. Story of Seasons, Kenapa Bisa Mirip dan Apa Bedanya?


Kamu mungkin tahu kalau sekarang ada seri game yang mirip Harvest Moon, berjudul Story of Seasons. Kenapa bisa mirip? Simak penjelasan Gimbot.

Para pembaca Gimbot tentu sudah akrab dengan nama Harvest Moon. Seri RPG dengan tema bercocok tanam itu sangat populer di Indonesia kala era PS1, dan hingga kini pun serinya masih terus mendapat sekuel baru. Memang ada beberapa game lain di luar sana yang memiliki tema serupa, tapi tetap, bagaimanapun juga Harvest Moon punya tempat spesial di hati.

Sementara kelanjutan Harvest Moon terus bermunculan, di antara kamu mungkin ada yang bingung karena melihat sebuah seri game lain yang mirip sekali dengan Harvest Moon. Ya, seri yang Gimbot maksud adalah Story of Seasons. Seri tersebut mulai terdengar namanya di era 3DS, dan belum lama ini mendapat entri yang cukup menarik karena mengadaptasi tema Doraemon.

Ditambah lagi, console Switch juga baru saja mendapatkan game berjudul Story of Seasons: Friends of Mineral Town. Hah, Mineral Town? Bukankah itu nama kota dalam Harvest Moon: Back to Nature? Benar sekali, Story of Seasons: Friends of Mineral Town adalah remake dari Harvest Moon: Back to Nature zaman PS1 dulu!

Jadi sebenarnya apa sih hubungan antara Harvest Moon dengan Story of Seasons? Kenapa keduanya mirip tapi berbeda, dan seri mana yang mesti kamu ikuti? Nah, ikuti penjelasan Gimbot di bawah, yuk!

Cikal Bakal Seri Harvest Moon

Story of Seasons
Belum punya Switch? Game ini bisa jadi alasan menabung | Sumber: GameRant

Pertama-tama, kamu harus tahu dulu sedikit tentang sejarah kemunculan Harvest Moon. Seri Harvest Moon perdana muncul di Jepang untuk console Super Nintendo pada tahun 1996, dengan judul asli Bokujou Monogatari. Game ini dikembangkan oleh perusahaan bernama Victor Interactive Software, dengan sosok Yasuhiro Wada berperan sebagai produser/desainernya.

Tujuan Bokujou Monogatari dikembangkan, menurut Wada, adalah karena ia ingin menciptakan sesuatu yang beda dari game kebanyakan. Bukannya fokus pada pertarungan atau kompetisi, tapi memberikan suasana seperti masa kecilnya di pedesaan.

Harvest Moon pertama di SNES | Sumber: Nintendo

Bokujou Monogatari ternyata laris, sehingga Victor Interactive Software bisa terus merilis sekuel di berbagai platform. Mulai Game Boy, Game Boy Color, N64, PS1, PS2, GameCube, dan seterusnya. Untuk penerbitan di Amerika Serikat, mereka bekerja sama dengan perusahaan lain, yaitu Natsume. Natsume-lah yang menerjemahkan seluruh seri Bokujou Monogatari ke dalam bahasa Inggris, juga mengganti judulnya menjadi Harvest Moon.

Perpisahan dengan Natsume

Seiring waktu berjalan, Victor Interactive Software mengalami sejumlah perubahan besar di dalam perusahaan. Ada tiga momen penting yang akan mengubah nasib Harvest Moon secara drastis. Pertama adalah dibelinya perusahaan ini oleh Marvelous Entertainment di tahun 2003. Kedua, hengkangnya Yasuhiro Wada di tahun 2010. Dan terakhir, ketika Marvelous Entertainment memutus kerja sama dengan Natsume di tahun 2012.

Mengapa Marvelous Entertainment memutus kerja sama dengan Natsume? Alasannya sederhana, karena mereka ingin menerbitkan Harvest Moon sendiri. Marvelous Entertainment adalah induk dari XSEED Games, perusahaan penerbit game di Amerika yang sudah berpengalaman menerjemahkan banyak judul terkenal. Jadi wajar bila mereka merasa tidak perlu lagi mengandalkan tenaga perusahaan luar.

Awal sebuah era baru | Sumber: GameStop

Pihak Natsume jelas merasa kecewa dengan keputusan ini, apalagi merekalah yang selama belasan tahun telah membesarkan nama Harvest Moon di kalangan gamer barat. Di sini terjadi sebuah dilema. Marvelous Entertainment memang punya hak cipta terhadap seri Bokujou Monogatari sebagai developer aslinya. Tapi hak atas merek “Harvest Moon” itu sebetulnya masih dipegang oleh Natsume.

Jadi kalau Marvelous ingin menerbitkan Bokujou Monogatari tanpa melibatkan Natsume, mereka harus menggunakan merek lain. Lahirlah Story of Seasons.

Natsume Tidak Tinggal Diam

Perpisahan Natsume dengan Marvelous sangat disayangkan, tapi pihak Natsume juga melihat momen ini sebagai sebuah kesempatan. Dalam wawancara dengan Siliconera di tahun 2015, presiden Natsume yaitu Hiro Maekawa berkata bahwa mereka tidak ingin membiarkan nama Harvest Moon mati begitu saja.

Orang-orang di Natsume sangat menyayangi seri Harvest Moon, dan menurut mereka karena seri inilah kemudian muncul game bertema pertanian lainnya seperti Farmville. Jadi mereka memutuskan untuk membuka studio baru di Tokyo demi mengembangkan seri Harvest Moon sendiri. Sebuah Harvest Moon orisinal, yang diharapkan mampu berdiri setara bahkan melampaui Bokujou Monogatari. Game pertama mereka adalah Harvest Moon: The Lost Valley untuk 3DS, dirilis pada tahun 2014.

Sayangnya, Harvest Moon: The Lost Valley tidak mendapat penerimaan sebaik yang diharapkan. Nilai review game ini di Metacritic hanya 46, dan para penggemar Harvest Moon jadi kebingungan karena seri kesayangan mereka mendadak berubah drastis.

Situasi dan Kondisi Terkini

Nah, pembaca Gimbot sekarang tak perlu bingung. Intinya, kalau kamu ingin memainkan kelanjutan seri Harvest Moon yang asli (Bokujou Monogatari) setelah tahun 2014, belilah Story of Seasons. Game terbarunya, yaitu Doraemon: Story of Seasons, bisa kamu mainkan di console Switch ataupun PC.

Story of Seasons: Friends of Mineral Town juga sudah dirilis, namun sayangnya masih dalam bahasa Jepang. Kamu bisa coba tonton video gameplay-nya di bawah, tapi awas! Gimbot tidak tanggung jawab kalau kamu terjangkit efek nostalgia akut setelahnya.

Sebetulnya tidak ada salahnya juga kamu tetap membeli seri Harvest Moon buatan Natsume. Setelah Harvest Moon: The Lost Valley, Natsume telah merilis beberapa sekuel antara lain Harvest Moon: Seeds of Memories dan Harvest Moon: Light of Hope. Keduanya memiliki review yang lebih baik, dan tersedia untuk berbagai platform mulai console, PC, hingga mobile. Seri Harvest Moon masih layak kamu ikuti, terutama kalau kamu ingin bermain di smartphone.

Di sisi lain, Yasuhiro Wada sang kreator asli Harvest Moon kini telah mendirikan perusahaan sendiri dengan nama Toybox. Karya terbaru keluaran perusahaan ini adalah game adventure dengan unsur manajemen kafe, berjudul Little Dragons Cafe. Untungnya Toybox tidak (atau belum?) menciptakan game dengan tema bertani juga, nanti kita akan tambah bingung lagi karena ada tiga seri berbeda yang mirip-mirip.


Begitulah penjelasan Gimbot tentang hubungan antara seri Harvest Moon dan Story of Seasons. Mudah-mudahan dengan penjelasan ini kamu jadi terbantu memutuskan game apa yang tepat untuk dibeli. Sampai ketemu di artikel berikutnya, dan jangan lupa untuk tetap rajin menyiram tanaman di ladangmu!


Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Ayyub Mustofa

Jarang main game sampai tamat kecuali untuk review. Menyukai hampir semua genre, dan hingga kini masih menunggu kemunculan Megaman X9.