Pernahkah kalian berpikir kalau GTA akan mengambil lokasi yang berbeda selain di Amerika Serikat. Jikalau kalian pernah, maka kalian bukanlah satu-satunya orang yang berpikir seperti itu, karena pertanyaan tersebut sering kali dilemparkan kepada Rockstar selaku developer. Hanya saja jawabannya sudah jelas yakni tidak bisa.
Berbicara kepada Lex Fridman Podcast, Dan Houser selaku mantan boss Rockstar menjelaskan kalau membawa Grand Theft Auto keluar Amerika Serikat adalah hal yang sangat sulit untuk dilakukan. Alasannya sudah cukup jelas, kalau game ini seakan-akan menggambarkan budaya dari negara tersebut, bukan dari negara lain di dunia.
BACA JUGA: Imbas PHK, MMORPG New World Diberhentikan Updatenya!
“Kau tahu, kita membutuhkan senjata api, kita membutuhkan banyak hal yang lebih hidup daripada karakter. GTA ini memang sangat terasa seperti Amerika, yang mungkin saja terlihat dari kacamata orang luar. Hal ini juga yang menurut kita, tidak akan bekerja dengan baik jikalau kita menggunakan lokasi lain untuk game ini,” jelasnya.
Dan Houser juga ikut menjelaskan kalau sebelumnya mereka pernah membuat GTA London untuk PlayStation 1, tapi itu adalah game yang sangat lama dan salah satu yang pertama. Semenjak perilisan game itu juga tim Rockstar berpikir untuk selalu mengambil tema Amerika untuk game ini. “Sangat sulit untuk membuat game ini di London atau di lokasi yang lain,” lanjutnya.
Masuk akal saja memang, karena GTA sering kali disebut sebagai game paling Amerika Serikat. Pastinya akan sangat aneh untuk melihat game GTA resmi dari Rockstar yang mengambil lokasi lain seperti Jepang atau Jerman. Sekarang, fokus saja ke perilisan GTA 6 yang untuk sekarang telah direncanakan untuk rilis pada bulan Mei tahun depan.
