Setiap tahunnya, selalu ada sejumlah game yang mungkin tidak terlalu dikenal namun mampu menuai sukses dan popularitas yang bahkan mengalahkan game dengan budget besar. Sebut saja Stardew Valley, Hollow Knight, dan juga Hades. Beberapa di antaranya bahkan menghadirkan angin baru dan inovasi untuk genre-nya.
Hal yang sama juga terjadi di genre horor, dan salah satu game yang mampu mencapai status itu adalah Slender: The Eight Pages. Terinspirasi dari urban legend Slender Man, game ini rilis di pertengahan tahun 2012 dan dibuat oleh satu orang. Visualnya juga sangat sederhana dan bahkan dibilang kurang untuk zamannya.
Namun Slender justru sukses membawa ide dan inovasi baru untuk genre horor.
Memang, dari segi visual, Slender memang terlihat sangat biasa. Bahkan sang hantu Slender Man sebenarnya sama sekali tidak seram.
Misi utama game ini juga sederhana yaitu menjelajahi hutan gelap di malam hari mencari delapan lembar kertas yang tersebar di berbagai titik.
Namun yang membuat misi utama itu lebih sulit dan menyeramkan adalah bagaimana Slender Man mencoba mengganggumu. Ia akan selalu mengikutimu dan bisa muncul dari titik manapun. Memang, ia tidak akan sembarangan bergerak mendekatimu, namun jika kamu bertemu tatap dengannya terlalu lama, ia akan langsung ada di depanmu dan game over. Satu mekanisme itu saja membuatmu petualangan kecilmu tidak pernah aman dan kamu harus selalu bergerak dan memperhatikan sekitar.
Tidak hanya itu, meskipun biasa saja, hutan tempat kamu bermain dibuat semakin seram dengan elemen seperti kabut yang semakin tebal seiring progres permainan. Ditambah dengan kegelapan malam hari dan satu-satunya sumber cahaya adalah senter yang baterainya terbatas dan Slender Man sendiri bisa muncul dari mana saja, kamu jadi mangsa yang harus berusaha kabur.
Slender sendiri menuai popularitas berkat Pewdiepie yang memainkan game ini di channel YouTube-nya. Dari situ semua channel let’s play di YouTube kemudian memulai game tersebut. Terlepas dari itu, Slender juga membuka ide baru untuk genre horor, atau lebih tepatnya membuat banyak orang melihat kembali apa yang membuat game horor seram.
Saat itu, mayoritas game horor selalu disertakan dengan elemen shooter dan kamu sebagai pemain bisa melibas semua hantu dan zombi tanpa masalah. Slender dan juga game seperti Amnesia menepis ide tersebut dan membuatmu bermain sebagai karakter yang tidak punya senjata atau kekuatan yang berarti. Tugasmu adalah selamat dengan apa yang bisa kamu temukan dan menyelesaikan tugasmu.
Karena itulah di tahun-tahun berikutnya game horor yang mampu membuat pemainnya benar-benar ketakutan adalah game seperti Alien Isolation, Outlas, Fife Nights At Freddy’s, dan juga game tanah air Dreadout.