Video game- adalah salah satu _medium yang bisa menyajikan cerita yang menggugah dan berkesan. Semakin jauh kamu memainkan sebuah game, kamu menyaksikan character development, plot twist, serta kisah dan pelajaran yang mungkin sulit kamu temui di medium lain.
Tapi selain itu ada juga game yang memberikanmu kebebasan membuat ceritamu sendiri. Game ini biasanya tidak punya tujuan akhir dan lebih bersifat sandbox atau berada di open world. Kamu bebas melakukan apa saja dan menggunakan imajinasimu sendiri untuk membuat cerita yang kamu inginkan berdasarkan apa yang kamu dapatkan di game tersebut.
Berikut adalah lima game di mana kamu bisa membuat ceritamu sendiri.
Minecraft
Minecraft adalah satu dari sedikit game yang memberikanmu kebebasan sejak awal permainan. Kamu akan memulai permainan di sebuah area terbuka dalam dunia yang diciptakan secara acak. Dari situ kamu harus mulai membuat tempat tinggal kemudian melakukan apapun yang kamu inginkan.
Jika entah alasan apapun kamu tidak mengenali Minecraft, percayalah, di game ini kamu benar-benar bebas melakukan apa saja. Jika kamu ingin berpetualang, kamu bisa menjelajahi dunia yang kamu tempati, menemukan area dengan sumber daya yang langka, dan mengalahkan monster langka. Tapi jika kamu ingin bermain dengan santai, kamu bisa tinggal di sekitar rumahmu dan membuat peternakan.
Memang, game ini memang punya grafis yang sangat sederhana. Tapi dengan fitur yang sepertinya tidak terbatas, kamu bisa membuat sebuah pengalaman bermain yang sesuai dengan keinginanmu.
Terraria
Sekilas, Terraria menyajikan pengalaman bermain yang sangat mirip dengan Minecraft. Kamu memulai dari sebuah area yang dibuat secara acak, lalu mulai membuat markas dan mengumpulkan sumber daya.
Memang benar, beberapa elemen dalam Terraria seperti membangun markas atau menambang punya kesan yang mirip. Tapi di luar itu, Terraria lebih menekankan pemainnya untuk mengembara dan menjelajahi dunia yang mereka tempati. Artinya kamu akan sering terlibat pertarungan dengan berbagai makhluk mengerikan, tapi dengan imbalan loot yang berharga untuk membuat karaktermu lebih kuat atau jadi dekorasi baru di rumahmu.
Animal Crossing
Jika kamu butuh game di mana kamu bergabung dalam sebuah masyarakat kecil, Animal Crossing adalah teman baikmu. Kamu mengendalikan seorang penghuni desa dan mencoba hidup dengan damai sambil mengumpulkan berbagai sumber daya alam untuk memperindah desa dan rumahmu. Selagi melakukan itu, kamu juga bisa berinteraksi dengan para penghuni desanya.
That’s it! Tapi meskipun sederhana, interaksimu dengan para penghuni desa ini lama kelamaan membuatmu peduli dengan mereka. Ada banyak pemain yang sudah memainkan Animal Crossing selama bertahun-tahun setiap hari untuk berinteraksi dengan para penghuni desanya, seolah ia adalah bagian dari desa itu sendiri.
Rimworld
Rimworld adalah perpaduan antara The Sims dengan seri survival. Ketika mulai bermain, kamu harus memilih satu dari tiga story-teller yang akan memandu ceritamu. Mereka tidak akan mendikte seperti apa ceritamu dalam game ini berlangsung, tapi lebih ke menentukan dinamika cerita yang akan kamu alami.
Siapapun story-teller yang kamu pilih, kamu akan permainan dengan sejumlah survivor. Masing-masing survivor ini punya karakteristik, kepribadian, dan keahlian yang berbeda. Tugasmu adalah mengendalikan mereka untuk membentuk sebuah markas dan mungkin menambah anggota kolonimu. Kamu harus membangun rumah lengkap dengan sistem listriknya, kebun untuk makanan, dan senjata untuk bertahan dari serangan monster atau penjarah.
Yup, sepanjang permainan kamu akan ditantang oleh berbagai cobaan mulai dari penjahat, monster, hingga bencana alam. Jika tidak siap, kamu mungkin akan kehilangan anggota kolonimu. Seberapa sering dan intens musibah yang kamu terima tergantung dari story-teller yang kamu pilih sepanjang permainan. Lalu jika kamu bosan atau semua anggota kolonimu mati, kamu harus memulai dari awal dengan orang-orang baru yang berbeda.
Don’t Starve
Don’t Starve juga menantangmu untuk bertahan hidup di sebuah dunia yang mengerikan. Bedanya, kamu berada di alam liar yang sangat terbuka dan berada di dunia yang cukup mistis. Jadi meskipun punya sistem crafting layaknya game survival, Don’t Starve punya dinamika yang sedikit berbeda.
Pertama, ancaman yang harus kamu hadapi di malam hari tidak terbatas pada monster saja melainkan makhluk yang tidak terlihat. Artinya di malam hari kamu tidak hanya harus siap bertarung, tapi juga memastikan punya sumber cahaya agar tidak diserang makhluk tersebut. Tidak cuma itu, jika tidak dikelola dengan baik, karaktermu juga bisa jadi gila dan membuat halusinasi yang jadi kenyataan.
Satu lagi faktor yang membuat Don’t Starve unik adalah presentasinya yang khas ala developer Klei. Tapi tidak cuma grafis dua dimensi dengan tarikan garis yang khas, Don’t Starve juga terlihat seperti game yang terjadi di dunia buatan Tim Burton.
Jika kamu bermain satu dari lima game di atas, saya yakin kamu bisa menciptakan ceritamu sendiri dengan karakter dan narasi yang kamu buat sendiri. Jika kamu berkunjung ke YouTube, kamu pasti akan menemukan seri let’s play game di atas yang punya narasi unik.
Sebagai contoh, seri Minecraft Pewdiepie beberapa bulan lalu selalu disertakan narasi dan petualangan di tiap episodenya. Lalu salah satu favorit saya adalah seri singkat Rimworld berjudul Rebecca Cain.
