Multiplayer menjadi sebuah mode yang paling digemari oleh banyak gamer, di mana mode yang memungkinkan sejumlah pemain bisa bertemu secara online bisa menambah keseruan saat memainkan game tersebut.
Baca Juga: 5 Adegan Game Over Terkeren yang Pernah Ada dalam Game
Namun, sayangnya tidak semua game populer memiliki mode multiplayer yang baik. Entah itu karena gameplay-nya yang kurang greget atau masalah jaringan yang membuat pengalaman bermain kita sangat tidak nyaman.
Berikut ini Gimbot rangkum lima game populer yang menurut kami memiliki mode multiplayer paling buruk.
Far Cry 3
Lingkungan pulau tropis yang digunakan Ubisoft untuk Far Cry 3 merupakan tempat yang sempurna untuk menceritakan aksi perdagangan manusia oleh tentara bayaran dan bajak laut yang jahat. Setidaknya itulah premis cerita utama dari Far Cry 3.
Jika berbicara tentang mode single–player dan narasi yang ditawarkan, jelas Far Cry 3 layak banget untuk diacungi jempol. Tapi ketika masuk dalam mode multiplayer, pengalamannya justru tidak sekeren yang bisa kita bayangkan.
Mode multiplayer di game populer ini menempatkan pemain di pulau terpisah dengan gerombolan musuh yang harus kamu kalahkan. Elemen horde mode ini akhirnya menghilangkan elemen kebebasan yang bisa kita temui di mode single–player.
Selain itu mode ini di desain untuk dimainkan untuk empat orang, yang artinya jika kita hanya bermain dengan satu orang lain saja, maka sangat sulit untuk menyelesaikan progres permainan.
Mode ini mirip dengan game semacam Call of Duty, dan sekali lagi sangat tidak istimewa dan malah seperti kehilangan karakter dari game Far Cry itu sendiri.
Bagi kamu yang belum main, Far Cry 3 merupakan game open-world yang fokus kepada elemen eksplorasi dan keleluasaan strategi dalam mengalahkan markas musuh. Dua hal penting itu sayangnya harus dikorbankan oleh mode multiplayer-nya. Beruntung elemen open-world ini mulai diperhatikan kembali oleh Ubisoft di sekuel Far Cry berikutnya.
BioShock 2
Game populer dengan mode multiplayer jelek berikutnya adalah BioShock 2 yang mengambil cerita delapan tahun setelah kejadian versi BioShock pertama.
Satu hal yang dimiliki BioShock 2 dan yang tidak dimiliki oleh versi pertamanya adalah mode multiplayer online. Mode ini muncul karena 2K ingin mengikuti tren game online multiplayer yang saat itu booming berkat popularitas Call of Duty: Modern Warfare.
Mode multiplayer di Bioshock 2 ini menampilkan semua elemen yang sama seperti game shooter pada umumnya, mulai dari kehadiran mode capture the flag, deathmatch, team deathmatch, dan turf war.
Sayangnya pengembang gagal membuat pemain terkesan dengan mode multiplayer ini, karena mereka sudah terbiasa dengan narasi menarik yang ditawarkan mode singleplayer-nya.
Tomb Raider
Mengusung awal mula petualangan Lara Croft, pengembang Crystal Dynamics dan Square Enix bisa dikatakan sukses besar membawa franchise ini kembali ke puncak kejayaan pada tahun 2013 silam.
Lewat reboot ini kita akan menjelajahi asal-usul Lara Croft dan melanjutkan petualangan yang berfokus pada narasi sinematik yang terbukti cukup keren.
Bahkan banyak komunitas yang membandingkannya dengan seri Uncharted, tapi Tomb Raider memiliki kelebihan di dunia yang lebih terbuka dan pilihan gaya bertempur yang lebih beragam.
Jika kamu lupa, judul pertama dalam trilogi reboot dikemas dengan komponen multiplayer online yang sangat tidak terpoles dengan baik.
Tak hanya gameplay yang aneh, mode multiplayer di Tomb Raider juga banyak glitch yang jelas bisa membuat kita langsung ill-feel dan kecewa mengingat mode single–player Tomb Raider bisa dikatakan nyaris sempurna.
Doom (2016)
Reboot Doom tahun 2016 telah sukses memberi penggemar sebuah pengalaman mendebarkan dalam genre first–person shooter lengkap dengan gameplay yang sangat cepat (fast paced).
Sayangnya komponen dalam mode multiplayer kurang bisa memuaskan para penggemar, karena tidak menawarkan inovasi yang berarti bagi keberadaan genre deathmatch. Meskipun tidak benar-benar buruk dan bisa menjadi selingan, tapi pengalaman yang bisa kita dapatkan di single–player sama sekali tidak bisa kita bandingkan dengan mode multiplayer-nya.
Dead Space 2
Dead Space 2 telah sukses menjadi penerus versi pertamanya. Nercomorph yang harus diburu oleh Issac Clarke kini lebih menakutkan dari sebelumya dan karena kita berada di luar angkasa, semakin membuat suasananya ngeri banget.
Lorong-lorong gelap dari stasiun ruang angkasa membuat game third–person survival horor ini menjadi semakin seru untuk dimainkan. Ada banyak senjata berbeda yang bisa dipilih dan ditingkatkan, supaya bisa lebih mudah untuk berburu makhluk jahat dengan beberapa cara yang menarik.
Di balik semua keseruan tersebut ada sesuatu yang tidak terlalu menarik, yakni multiplayer online 4 vs 4 yang menempatkan satu tim di kubu Necromorph dan kubu lainnya sebagai manusia. Kedua kubu ini memiliki tujuan dan misi yang berbeda.
Sebenarnya konsep tersebut keren, tetapi minimnya inovasi yang ditawarkan game semacam ini membuat kehadirannya terkesan dipaksakan oleh EA.
