Console PlayStation sangat lekat kaitannya dengan eksklusivitas. Ya, eksklusifitas memang menjadi strategi Sony untuk mendongkrak penjualan PlayStation. Umumnya, game eksklusif tak dimungkinkan untuk dirilis di platform lain selain PlayStation sehingga untuk memainkannya gamer harus membeli PlayStation terlebih dahulu.
Di era PlayStation 4, penjualannya meningkat pesat karena Sony berhasil menelurkan sejumlah game eksklusif terbaik sehingga banyak gamer tergoda untuk membeli console hitam persegi ini. Namun seperti sebuah karya lain, sejatinya game eksklusif tak melulu berhasil menjadi yang terbaik dan layak dimainkan.
BACA JUGA: Serba-serbi Region PlayStation 4 Beserta Cara Ceknya
Beberapa diantaranya justru malah tak berhasil hingga akhirnya tak dilanjutkan lagi proyeknya untuk dibuatkan sekuel atau kelanjutannya. Gimbot sudah memiliki daftar mengenai lima game eksklusif PlayStation yang gagal di pasaran. Berikut ulasannya.
1. Heavenly Sword
Tentu harapan Sony ketika Ninja Theory bisa mengalahkan franchise eksklusif besar seperti God of War di masa lalu akan selalu ada. Ya, Heavenly Sword diharapkan bisa menyamai bahkan melampaui kesuksesan dari God of War tapi sayangnya game hack and slash yang satu ini gagal bersinar.
Heavenly Sword dari sisi mekanisme gameplay memang nampak menyenangkan dan luwes. Bahkan dari sisi animasi dan visual juga sangat baik digarap. Tapi sayangnya, entah kenapa Heavenly Sword gagal memukau para gamer dan juga kritikus hingga akhirnya dicap sebagai game eksklusif yang gagal di pasaran.
Awalnya akan dibuat trilogy, Heavenly Sword justru mentok di game pertama karena sekuel dan kelanjutannya tak pernah dibuat.
2. PlayStation All-Stars Battle Royale
Ini mungkin merupakan jawaban Sony terhadap Nintendo yang sukses dengan Super Smash Bros. Ya, PlayStation All-Stars Battle Royale memang dari segi banyaknya karakter tak bisa diremehkan. Karakter seperti Nathan Drake, Kratos, dan lainnya bisa saja membuat game ini melejit. Namun sayang, eksekusinya yang tak bagus membuat game ini tenggelam.
PlayStation All-Stars Battle Royale hanya meminjam formula dari Super Smash Bros dan mengubahnya sedikit untuk memberikan pengalaman serupa. Tapi sayangnya, justru yang didapat gamer adalah pengalaman yang tidak begitu baik.
BACA JUGA: Siap Memukau! Ini Beberapa Hal Menarik dari Assassin’s Creed Valhalla
Dan akhirnya, PlayStation All-Stars Battle Royale tak pernah bisa menyaingi kedigdayaan dan orisinalitas dari Super Smash Bros.
3. The Getaway
Terinspirasi dari kesuksesan Grand Theft Auto III, The Getaway dikemas mirip seperti game besutan Rockstar Games itu. Bahkan formula sandbox yang ditawarkan juga cukup serupa. Meski begitu, ada perbedaan mencolok di mana The Getaway menceritakan seorang mantan perampok bank dan polisi sehingga kisahnya benar-benar berbeda dari Grand Theft Auto III.
Meski game pertamanya gagal, namun Sony tak menyerah karena tetap meluncurkan sekuel dan spin-off dari game ini yakni The Getaway: Black Monday dan Gangs of London untuk PSP. Kedua game ini cukup menarik di mana para gamer di Metacritics menganggap bahwa ada beberapa peningkatan yang membuat game ini menarik dimainkan.
4. Starhawk
Warhawk 1995 dan Warhawk 2007 merupakan salah dua game pertempuran udara terbaik yang pernah diciptakan. Tapi sayangnya, Starhawk yang diluncurkan tahun 2012 sebagai suksesor dari Warhawk 2007 gagal menunaikan tugasnya.
Menambahkan fitur story mode dan beberapa mekanisme baru memang menjadi langkah yang brilian. Tapi sayangnya, game ini justru gagal di pasaran di mana namanya pun akhirnya kurang terkenal. Ya, pemasaran yang buruk dan mode multiplayer yang kurang sempurna membuat game ini akhirnya tenggelam.
Padahal secara keseluruhan Starhawk adalah sebuah game yang sudah cukup solid untuk dimainkan oleh gamer.
5. Genji: Days of the Blade
Di era PlayStation 2, gamer mengenal sebuah game bernama Genji yang memiliki gameplay yang cukup baik. Bahkan Genji: Dawn of the Samurai di PlayStation 2 merupakan salah satu game hack and slash solid yang diakui oleh beberapa orang hingga seri Genji selanjutnya muncul di PlayStation 3. Namun sayangnya kesalahan dibuat ketika Genji: Days of the Blade diumumkan di PlayStation 3.
Ya, game ini katanya dibuat berdasarkan sejarah di mana tokoh di sana menghadapi kepiting raksasa. Hal ini membuat game tersebut menjadi bahan tertawaan, terbenam, dan akhirnya tak mampu memperbaiki namanya di kalangan para gamer.