Sudah ada beberapa bulan semenjak perilisan film live action dari Borderlands yang berakhir dengan cukup mengenaskan. Secara keseluruhan, film ini bisa disebut gagal dan tidak sesuai target setelah melihat hasil akhir dan pendapatan. Namun, kabar baiknya hasil akhir dari projek ini tidak menyakitkan bagi pihak perusahaan di baliknya.
Berbicara kepada IGN, Strauss Zelnick selaku CEO dari Take-Two Interactive mengatakan kalau hasil dari projek film live action Borderlands memang mengecewakan, tapi tidak menyakitkan. Arti kata menyakitkan disini tentu saja mengarah kepada bisnis, yang itu artinya hasil buruk ini tidak terlalu membuat Take Two mengalami kerugian yang besar.
BACA JUGA: Setelah Lama Menghilang, Rainbow Six Siege Mobile Akhirnya Beri Update & Persiapan Rilis!
“Tentu saja hasil film tersebut mengecewakan, tapi sebenarnya film itu juga menjual beberapa katalog yang lain. Jadi, saya rasa hasilnya tidak terlalu menyakitkan, bahkan bisa saja malah membantu kita sedikit. Hasil ini juga seakan membuktikan perkataan saya beberapa waktu yang lalu, dimana sulit mengubah IP kita ke medium yang lain,” jelasnya.
Sebelumnya, Zelnick sendiri memang sempat menyinggung kalau membuat projek IP game lalu dirubah ke medium lain, dalam kasus ini film bukanlah pekerjaan yang mudah. Pernyataan tersebut beliau berikan ketika ditanya tentanng adanya kemungkinan film live action dari GTA. Sekarang, jika Borderlands saja sudah mendapatkan hasil yang seperti ini, apalagi GTA jika dibuat.
Selesai dengan projek filmnya yang kemungkinan besar kita tidak akan mendapatkan sekuelnya, hal yang berbeda bisa kalian lihat dari franchise gamenya. Borderlands 4 baru saja diumumkan kemarin, dan sekarang masih ditargetkan untuk bisa rilis pada tahun 2025 mendatang. Belum lagi ditambah dengan beberapa projek game lain dari Take Two yang siap rilis.