Ternyata kejadian PHK massal dalam industri game masih berlangsung hingga saat ini. Awalnya dimulai pada saat era pandemic, tapi sampai sekarang masih saja ada perusahaan game, baik itu yang kecil sampai ke besar melakukan PHK ini. Sekarang, giliran EA yang harus melakukannya, di mana mereka baru saja mengumumkannya kemarin malam.
Menurut laporan yang ada sekarang, setidaknya ada 300 sampai 400 karyawan dari EA yang mau tidak mau harus terkena dampak masalah ini. EA sendiri menjelaskan kalau jumlah total ini berasal dari banyak cabang juga, salah satunya adalah Respawn Entertainment. Setidaknya Respawn Entertainment mengumumkan kalau 100 orang telah dilepas.
BACA JUGA: Menurut Mantan Developer Rockstar, GTA 6 Tidak Butuh Trailer Baru!

“Demi menjaga dan melanjutkan strategi serta komitmen jangka panjang kita, kita harus bisa memilih perubahan dalam organisasi kita, tentunya untuk membuat semuanya semakin lurus dan jelas, mengamankan juga sumber daya yang ada untuk perkembangan masa depan,” jelas juru bicara dari pihak EA setelah adanya pengumuman PHK massal ini.
Sebagai dampak kelanjutan dari PHK massal ini, dari Respawn Entertainment sendiri jadi yang paling parah. Mengingat, mereka sudah menjelaskan kalau dampaknya harus terkena dari beberapa projek yang mau tidak mau telah dibatalkan. Ada beberapa karyawan dari tim Apex Legends, Star Wars Jedi yang juga ikut kena lepas, sampai ke tim yang masih mengerjakan projek ringan.

Melihat perkembangan EA sendiri, sebenarnya kondisi dari mereka memang tidak bisa dikatakan positif. Ada banyak PHK massal yang terjadi, dan perusahaan sebesar EA juga harus melakukannya untuk masa depan yang lebih terjamin. Kejadian seperti ini pastinya tidak mau dialami oleh siapapun, tapi terkadang kondisi yang seadanya memaksa kejadian ini terjadi.