Terlepas dari kesuksesan besar yang sedang dinikmati oleh NetEase berkat game baru mereka yakni Marvel Rivals, ternyata sempat terjadi huru-hara sebelum game ini dirilis. Menurut laporan terbaru, CEO dari NetEase sekaligus founder yakni William Ding sempat punya rencana lain. Awalnya, dia tidak setuju untuk membuat game ini dengan karakter dari Marvel, dan lebih ingin menggunakan karakter original.
Menurut laporan terbaru dari Bloomberg, ketika Marvel Rivals sedang menjadi projek dalam tahap pengembangan, NetEase tidak ingin menggunakan karakter Marvel. Tujuan awal dari game ini sendiri adalah membuat satu projek kecil, tapi padat untuk bisa bersaing dengan Tencent dan miHoYo. NetEase sendiri kala itu sedang membuat timnya sekecil mungkin, tapi dengan hasil semaksimal mungkin.
BACA JUGA: Satu Bulan Sebelum Rilis, Assassin’s Creed Shadows Kena Masalah Kuil Jepang!

Dampak dari industri game yang memang sedang memburuk, di mana dampak setelah pandemi selesai mulai terasa, PHK terjadi di mana-mana. Itulah kenapa, ketika Marvel Rivals sedang dibuat, William lebih ingin para artist untuk menggunakan ide mereka membuat karakter baru. NetEase awalnya tidak mau membayar lisensi dari para karakter Marvel, yang tentu tidak murah.
Namun, hal yang aneh malah terjadi dimana setelah dikalkulasi ulang, jikalau NetEase mengambil rute membuat karakter sendiri, maka modal yang harus mereka keluarkan malah lebih besar. Sehingga, pada akhirnya rute penggunaan karakter Marvel diambil, dan siapa sangka kalau hasilnya bisa sukses. Menariknya di sini, karakter Marvel sendiri jadi satu faktor utama kenapa game ini bisa sukses besar.

Sayangnya, terlepas dari kesuksesan besar yang sedang dinikmati oleh Marvel Rivals sendiri, kabar PHK masih tetap terdengar, karena belum lama ini tim dari luar Tiongkok game ini kena PHK. Alasannya adalah karena penghematan, tapi hal ini dinilai tidak akan mempengaruhi gamenya itu sendiri. Memang jika kalian membaca banyak berita dalam industri game, industri ini sedang dalam tahap yang membingungkan.