Cara Square Enix Menangani Port Adalah Bukti Bahwa Mereka Peduli pada Fans


Track record Square Enix dalam urusan port tidak mulus 100%, tapi mereka menunjukkan komunikasi yang baik dan terbuka pada usul penggemar.

Urusan port sebuah game dari satu platform ke platform lain adalah hal yang mungkin bisa dibilang gampang-gampang susah. Bagi perusahaan game cara ini bisa jadi sumber penghasilan tambahan tanpa perlu menciptakan banyak aset baru, tapi sering kali mereka harus menambah fitur bahkan merombak banyak hal agar sesuai dengan platform tujuan port-nya. Apalagi port ke PC, kesempurnaan sudah pasti dituntut dan gamer PC sangat vokal menyuarakan ketidakpuasan.

BACA JUGA: 5 Alasan Sekuel Baru Brigandine Sangat Ditunggu oleh Para Penggemarnya

Square Enix termasuk salah satu perusahaan game yang punya track record kurang mulus dalam hal port. Contoh paling terkenal adalah Final Fantasy XIII, saat game tersebut dirilis resolusi layarnya terkunci di 720p dan tidak mampu menampilkan gambar stabil 60 FPS. Tapi meski sempat bermasalah, Square Enix mau mendengarkan keluhan fans dan mau memberikan perbaikan.

Belum lama ini Square Enix merilis update patch untuk Final Fantasy III versi Steam, Android, dan iOS. Patch tersebut memberikan tambahan pilihan bahasa, perbaikan UI, fitur auto battle, dan sebagainya. Lucunya, update ini juga menambah bug baru di mana sejumlah pengguna melaporkan adanya teks yang error keluar layar. Tapi itu pun langsung direspons oleh Square Enix dan mereka menjanjikan perbaikan lagi.

Masih ada beberapa kasus lainnya dalam beberapa tahun terakhir di mana Square Enix terlihat mau mendengarkan penggemar demi merilis port yang lebih baik. Kasus Chrono Trigger misalnya, ketika dirilis di Steam mendapat banyak kritikan sebab tampilan UI-nya sama dengan versi mobile, dan memiliki filter sprite yang membuat keindahan pixel art aslinya tak nampak.

Square Enix kemudian merilis patch berisi perombakan besar, bukan hanya sekali tapi hingga lima kali! Kini Chrono Trigger versi Steam sudah layak disebut sebagai port yang mendekati sempurna, dan itu tercermin dari user review yang meraih predikat Very Positive.

Chrono Trigger versi Steam bahkan mendukung kontrol dengan mouse juga | Sumber: Steam

Kasus paling menarik menurut Gimbot adalah Star Ocean: The Last Hope – 4K & Full HD Remaster. Game yang satu ini memang bukan port biasa melainkan remaster dari game di era PS3/Xbox 360 dulu. Namun di sini Square Enix memberikan fitur setting visual yang cukup lengkap, malah mengherankan karena tidak biasanya port sebuah JRPG menyediakan pilihan sebanyak itu. Pemain bisa mengatur resolusi gambar, kualitas tekstur, display distance, motion blur, dan lain sebagainya sesuka hati seperti sebuah game PC modern.

Uniknya lagi, pilihan setting visual tersebut juga disediakan di remaster versi PS4. Aneh sekali bukan, menemukan adanya setting visual komplet di sebuah game PS4? Sebagian orang mungkin berpendapat bahwa game di console tidak perlu setting karena seharusnya sudah tampil sempurna dari awal, tapi bagi Gimbot keberadaan setting adalah hal yang baik. Tiap gamer pasti punya selera sendiri-sendiri, dan rasanya menyenangkan bisa mengatur-atur game agar sesuai dengan keinginan. Star Ocean: The Last Hope – 4K & Full HD Remaster adalah contoh port ideal yang patut dicontoh semua developer.

Sebagai salah satu developer dan penerbit game terbesar di Jepang, ke depannya pasti Square Enix masih akan terus merilis port. Apalagi mengingat mereka punya banyak judul klasik yang hingga kini belum tersedia di platform modern. Parasite Eve, Brave Fencer Musashi, dan Legend of Mana hanyalah sebagian kecil di antaranya.

Gimbot berharap Square Enix bisa terus mempertahankan cara mereka mendengarkan serta berkomunikasi dengan fans, serta lebih meningkatkan lagi kualitas port mereka. Kalau bisa, semua port di masa depan sebaiknya membawa standar yang sama dengan Chrono Trigger versi terbaru atau Star Ocean: The Last Hope – 4K & Full HD Remaster. Melihat rekam jejak Square Enix dalam beberapa kasus terakhir, tampaknya kita boleh optimis bahwa hal itu dapat tercapai.


Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Ayyub Mustofa

Jarang main game sampai tamat kecuali untuk review. Menyukai hampir semua genre, dan hingga kini masih menunggu kemunculan Megaman X9.