Semenjak pengumumannya masuk sebagai salah satu nominasi Game of the Year tahun ini, nama Balatro seakan meroket di berbagai platform. Berbeda dengan pesaingnya dalam kategori ini, Balatro merupakan satu-satunya game yang hadir di berbagai platform, termasuk mobile. Menjadi dorongan tersendiri bagi game yang bisa dimainkan di berbagai platform.
Balatro pertama kali dirilis pada tanggal 20 Februari, dan satu minggu kemudian di tanggal 26 Februari, game ini ikut meluncur ke platform mobile. Hingga saat ini setelah hampir satu tahun dirilis, diketahui kalau Balatro sendiri sukses mendapatkan pendapatan sebesar 4,4 juta dollar atau setara juga dengan 70 miliar rupiah, angka yang fantastis.
BACA JUGA: Palworld Resmi Berkolaborasi dengan Terraria!

Menurut laporan dari PocketGamer, game ini mendapatkan pendapatan yang tinggi dari semenjak gamenya rilis ke mobile. Bahkan, faktanya mengatakan kalau dalam minggu pertamanya Balatro Mobile sukses meraih angka 1 juta dollar, dan sekarang setelah dijumlahkan selama kurang dari satu tahun angkanya mencapai 4,4 juta dollar.
Game besutan developer indie bernama LocalThunk ini sukses mendapatkan dua juta download. Bukan hanya itu, game ini juga sempat melakukan kerja sama dengan game besar seperti The Witcher.
Sebuah pencapaian yang sangat gila, apalagi jika kita mengingat kalau game ini merupakan game yang dibuat oleh satu developer saja.

Sekarang, Balatro harus menghadapi berbagai game besar dan raksasa rilisan tahun ini seperti Black Myth: Wukong dan Elden Ring: Shadow of the Erdtree untuk keluar sebagai Game of the Year. Memang masuk akal jika game ini tidak memenangkan penghargaan tersebut, tapi tetap saja pencapaian ini merupakan hal yang sangat bersejarah dalam industri game.