Belum lama ini, kamu mungkin sempat mendengar berita tentang game Skull Island: Rise of Kong yang kualitasnya sangat di bawah rata-rata. Saking mengecewakannya, banyak yang menilai bahwa game tersebut lebih buruk dari The Lord of The Rings: Gollum.
Ternyata setelah diusut, developer IguanaBee ternyata hanya diberi waktu satu tahun oleh publisher untuk merilis game tersebut. Tidak hanya itu, publisher tersebut adalah GameMill yang memang dikenal sering membuat shovelware.
Dalam artikel ini, saya akan sedikit menjelaskan apa itu shovelware dan kenapa game yang masuk dalam kategori ini sangat dibenci.

Kalau dilihat dalam konteks luas, shovelware adalah bundle berisi berbagai macam software yang tidak berguna atau berkualitas jauh di bawah standar. Sesuai namanya, software-software tersebut seolah diambil dengan sekop lalu dilempar begitu saja ke konsumen (misal dalam bentuk CD) tanpa pikir panjang.
Jika dipersempit ke dalam konteks game, shovelware berarti game yang dibuat secepat mungkin. Ini otomatis membuat kualitas game tersebut jadi jauh di bawah rata-rata. Harapannya adalah game ini menarik perhatian pembeli awam yang mengira ia akan membeli game yang keren sebelum akhirnya dikecewakan. Agar lebih menjebak lagi, banyak shovelware yang dibuat dengan tema film, serial TV, atau buku terkenal. Jadi mereka yang tidak awas jadi semakin mudah dijebak.
Karena dibuat dengan cepat, shovelware biasanya hadir dalam jumlah banyak dan lebih parah lagi kadang hanya menghadiran pengalaman yang mirip tapi dengan tampilan visual yang berbeda. Sebagai contoh, dalam game Avatar: The Last Airbender – Quest for Balance kamu akan diajak bermain mini-game yang sangat mirip endless runner biasa seperti Temple Run. Bedanya hanyalah kamu mengendalikan Aang yang menaiki bola udara. Namun secara mekanisme dan tantangan, pengalaman yang dihadirkan sama sekali tidak unik. Ada juga kasus di mana developer yang membuat game Playstation 2 membuat game yang sama persis tapi dengan tampilan yang berbeda untuk kemudian dirilis di Nintendo Wii sebagai judul game baru.

Alasan mengapa pemain benci dengan shovelware tentu saja sudah cukup jelas. Tidak ada pemain yaing ingin memainkan game yang dibuat tanpa niat yang serius. Lebih parah lagi jika ternyata pemain tersebut ditipu dengan trik marketing atau karena game tersebut menggunakan tokoh film terkenal.
Jadi buat kamu yang tidak ingin ditipu dan membeli shovelware, selalu lihat baik-baik informasi game yang kamu temukan. Kalau kamu merasa ragu dengan kualitas game yang kamu lihat, paling tidak tunggu review dari kritikus atau pemain lain muncul.
