Monster Hunter adalah serial yang cukup unik yang lahir di tahun 2004 dan kemudian menjadi populer secara global di tahun 2018 berkat Monster Hunter World. Tapi jika ditanya siapa bintang utama dari game ini, jawabannya bukan kamu sebagai Hunter dan pemburu utama atau NPC yang ada dalam permainan. Bintang utama di serial Monster Hunter adalah para monster yang harus kamu kalahkan.
BACA JUGA: 5 Monster Paling Iconic di Serial Monster Hunter
Setelah lebih dari 15 tahun dan puluhan judul, Monster Hunter sudah menghadirkan sangat banyak monster untuk kamu hadapi. Beberapa di antaranya muncul di banyak judul, beberapa hanya sekali, lalu ada juga yang menjadi flagship atau maskot untuk satu judul. Tapi dari banyak monster itu, ada satu monster yang menjadi maskot tidak hanya untuk satu judul saja, tapi serial Monster Hunter secara keseluruhan. Monster tersebut adalah naga api yang mendapatkan julukan King of The Sky yaitu Rathalos.
Dari Bos Utama Kemudian Menjadi Maskot
Rathalos adalah monster terkuat sekaligus maskot di game pertama Monster Hunter. Tapi awalnya monster yang akan menyandang posisi tersebut bukanlah Rathalos tapi pasangannya yaitu Rathian. Hanya saja ketika didesain, ada banyak alasan yang membuat Capcom merasa Rathian tidak cocok menjadi maskot pertama Monster Hunter.
Pertama, warna utama Rathian yaitu hijau dianggap tidak terlalu mencolok untuk dijadikan maskot. Kedua, Rathian mengandalkan serangan racun dari ekornya dan Capcom merasa menggunakan monster yang mengandalkan status alignment sebagai monster utama bukan pilihan yang bijak. Akhirnya mereka memutuskan untuk membuat pasangan dari Rathian yaitu Rathalos. Ia tetap punya serangan racun, tapi lebih mengandalkan serangan api dan juga manuver udara. Selain itu ia juga punya warna yang lebih mencolok yaitu merah.
Sebagai “bos” di game pertama Monster Hunter, Rathalos adalah reality check yang signifikan untuk para pemain. Umumnya, kamu bisa mengalahkan semua monster dengan brute force atau menyerang dan menghindar seperti biasa. Tapi Rathalos punya satu perilaku unik yaitu ketika bertarung ia lebih sering melayang di udara untuk menyemburkan api atau menukik ke arah pemain.
Ini membuatmu tidak bisa menyerangnya dengan membabi buta. Untuk pertama kalinya kamu mungkin harus mempertimbangkan membawa item lain di samping item healing yaitu Flash Bomb yang membuatnya jatuh ke tanah dan bisa kamu serang dengan lebih leluasa. Tidak hanya itu, di judul Monster Hunter awal, kekuatan serangan Rathalos juga meningkat pesat ketika ia marah. Jadi mengambil posisi yang tepat juga jadi lebih penting karena jika tidak ia bisa membunuhmu hanya dengan satu serangan saja.
Singkatnya, Rathalos adalah monster pertama yang membuatmu mulai melakukan persiapan yang lebih. Hal ini juga berlaku untuk game Monster Hunter berikutnya bahkan yang terbaru saat ini yaitu Monster Hunter: Rise karena ia adalah monster pertama yang lebih mengandalkan serangan udara.
Selalu Hadir Dan Mewakili Monster Hunter
Seiring waktu dan banyaknya monster baru yang hadir, Rathalos jelas bukan lagi yang paling kuat. Tapi statusnya sebagai monster pertama yang memberikan “tantangan lebih” untuk pemain. Tidak hanya itu, ia juga perlahan menjadi maskot Monster Hunter hingga saat ini. Ia bisa dibilang setara dengan Pikachu di Pokemon atau Mickey Mouse untuk Disney.
Sebagai buktinya, Rathalos adalah salah satu dari sedikit monster yang sejauh ini selalu hadir di semua game Monster Hunter. Selain itu ia juga punya banyak variasi, mulai dari Blue Rathalos, Silver Rathalos, hingga Apex Rathalos. Lalu yang lebih penting lagi, dalam setiap crossover antara Monster Hunter dan game lain, Rathalos selalu menjadi perwakilan. Ia adalah salah satu monster yang kamu hadapi di Final Fantasy XIV, serta jadi salah satu bos di Super Smash Bros. Ultimate.
Memang, saat ini Rathalos jelas bukan lagi monster terkuat di serial Monster Hunter. Tapi sama seperti Pikachu di Pokemon, meskipun bukan yang paling kuat, serial Monster Hunter sepertinya tidak lengkap tanpa kehadirannya.
