Grand Theft Auto: San Andreas resmi berusia 15 tahun beberapa hari yang lalu. Game yang dirilis pada tahun 2004 ini merupakan salah satu game paling fenomenal yang pernah dibuat. Bahkan menurut beberapa sumber, game ini dicatat sebagai game paling laris di era PlayStation 2 dengan penjualan 17,33 juta copy.
Buat Gimbot sendiri, hal ini memang tidak mengherankan. Karena di masa lalu, game dengan kualitas open world yang sangat dahsyat memang dimiliki oleh Grand Theft Auto: San Andreas. Game ini menyempurnakan berbagai elemen yang dimiliki para pendahulunya hingga muncul sebuah game solid yang susah ditandingi.
GTA: San Andreas, sebagai sebuah masterpiece tentu masih bertahan namanya hingga 15 tahun setelah rilis. Bukan tanpa alasan mengapa game yang satu ini masih bertahan namanya. Setidaknya, ada beberapa hal menurut Gimbot pribadi yang membuat nama Grand Theft Auto: San Andreas seakan abadi di industri game. Apa saja kira-kira? Mari kita bahas.
Tipikal Game Open World yang Sesungguhnya
Zaman dulu, kita memang disuguhkan oleh game open world seperti Driver, GTA III, GTA: Vice City, The Godfather, Just Cause, dan masih banyak lagi. Namun itu semua bisa dibilang kurang mengakomodir keinginan gamer untuk mencicipi game open world yang sesungguhnya hingga hadirlah GTA: San Andreas ini.
Di GTA: San Andreas, selain mencicipi berbagai misi utama yang mantap, gamer juga bisa melakukan misi sampingan yang tak kalah luar biasa. Tak hanya itu, ada beberapa mini games dahsyat yang ditawarkan di game ini.
Lebih dari itu, jika kalian sudah bosan dengan semua aktivitas yang ada, kalian bisa melakukan kekacauan-kekacauan yang sangat absurd seperti membunuh NPC, bertarung dengan polisi, atau bahkan mencoba cheat-cheat yang nyeleneh.
Karena seperti yang kita tahu, cheat di GTA: San Andreas sangat banyak dan rata-rata cheat di game ini sangat popular. Model cheat juga lebih luas di mana gamer bahkan bisa membuat sang karakter utama, CJ terbang ke angkasa dengan jetpack-nya.
BACA JUGA: Bikin Setup Bling-Bling, Ini 5 Mousepad RGB Terbaik 2019
GTA: San Andreas yang hadir tanpa batasan ini harus diakui menjadikannya sebagai sebuah game masterpiece di eranya. Yang paling dahsyat adalah di PC, game ini menyajikan berbagai mod yang bisa diaplikasikan di dalam game yang bakal mengubah nuansa gameplay yang ada.
Bahkan tak sebatas itu, Rockstar Games juga fokus kepada hal-hal kecil misalnya saja terkait perkembangan tubuh sang karakter utama, CJ yang bisa berotot atau gemuk, atau menjadi kurus. Pengaplikasian hal seperti ini bahkan tidak kita jumpai di game-game GTA selanjutnya.
Para kritikus seperti IGN, Metacritics, dan yang lainnya bahkan setuju dengan kiasan bahwa GTA: San Andreas merupakan tipikal game yang menggambarkan arti dari open world yang sesungguhnya.
Kontroversi Membuat Mereka Melambung Tinggi
Tak bisa dipungkiri bahwa kontroversi malah menjadi sebuah teknik marketing bagi Rockstar Games untuk memasarkan game-game mereka, tak terkecuali GTA: San Andreas. Ya, game ini memiliki banyak sekali kontroversi mulai dari banyak adegan kekerasan yang terlihat secara nyata sampai adegan yang berbau sex.
Tapi yang paling membuat game ini bersinar terang adalah akibat kontroversi mod Hot Coffee yang membuat beberapa pejabat tinggi negara di Amerika dan Australia bertindak. Mod Hot Coffee memasukan sebuah mod yang mampu melihat adegan hubungan sex CJ dengan sang pacar. Jika tanpa pengaplikasian mod ini, adegan yang satu ini tidak bisa terlihat.
Kontroversi ini memiliki dampak yang luas di Amerika. Ya, game ini sempat jadi perbincangan dan ditarik dari pasar. Pada 20 Juli 2005, Organisasi di Amerika Utara yang menetapkan rating untuk hiburan memberikan rating Adults Only (AO). Padahal sebelum mod ini meluncur, rating dari game ini adalah Mature (M). Sontak game GTA: San Andreas jadi satu-satunya game console AO yang rilis secara massal di sana.
Perubahan rating ini membuat game tersebut ditarik dari beberapa toko yang tidak menjual game dengan rating AO. Di Australia, perubahan rating juga dilakukan hingga membuat game ini tidak bisa dijual lagi di sana. Beberapa bulan setelah kejadian ini, Rockstar memberikan patch untuk menghilangkan mod Hot Coffee untuk mengembalikan rating dari GTA: San Andreas.
Kontroversi yang bermunculan ini otomatis membuat nama GTA: San Andreas banyak diperbincangkan sehingga pada akhirnya, banyak orang penasaran dengan apa yang terjadi dan akhirnya rasa penasaran ini harus ditebus dengan menjajal game-nya.
Dirilis Multi-Platform
Rockstar bukanlah tipikal developer game yang melupakan game-game lawasnya. Ya, meski GTA: San Andreas sudah sangat memuaskan dari segi penjualan, Rockstar tetap ingin game ini “abadi” dengan cara memanfaatkan platform-platform terbaru untuk merilisnya kembali. Lama di PlayStation 2, game ini akhirnya meluncur ke PlayStation 3, Xbox 360, Steam, bahkan mobile!
BACA JUGA: 5 RPG Klasik PlayStation 2 yang Bisa Dimainkan Kembali di Zaman Sekarang
Ya, strategi bisnis inilah yang membuat GTA: San Andreas pada akhirnya melewati beberapa zaman yang berbeda hingga akhirnya namanya terus diingat. Versi Steam dari game ini dirilis pada tahun 2014, di mobile game ini rilis pada tahun 2013, sedangkan di Xbox 360 dan PlayStation 3, game ini dirilis pada tahun 2014.
Karakteristik Karakter yang Kuat
Tema mengenai gangster bisa dibilang membuat GTA: San Andreas unik dan lebih cocok dengan anak muda yang memang tertarik dengan gangster-gangsteran. Selain tema gangster yang diangkat, GTA: San Andreas juga memiliki banyak karakter yang ikonik di dalamnya dengan ragam kultur yang luas.
Kita bisa melihat kultur Afrika-Amerika, Asia Timur, dan Vietnam di dalam game ini. Tak hanya terbatas pada gangster, di GTA: San Andreas juga memasukan beberapa karakter polisi yang cukup ikonik. Karakter yang ada di game ini juga sangat kuat dikarenakan memang Rockstar mengajak beberapa artis ternama untuk mengisi suara para karakternya.
Kita bisa mendengar suara David Cross, Andy Dick, Ron Foster, Samuel L. Jackson, James Woods, Peter Fonda, Charlie Murphy, Frank Vincent, Chris Penn, Danny Dyer, Sara Tanaka, William Fichtner, Wil Wheaton, rapper Ice-T, Chuck D, Frost, dan MC Eiht.
Dengan pengisi suara yang banyak ini, GTA: San Andreas akhirnya mampu mendistraksi rasa penasaran masyarakat untuk membelinya. Ini juga menjadi teknik marketing yang harus diakui sangat luar biasa. Setidaknya terdapat 861 pengisi suara dengan rincian 174 pengisi suara utama dan 687 pengisi suara tambahan.
GTA: San Andreas juga diganjar dengan Guinness World Records tahun 2009 untuk daftar pengisi suara terbanyak di dalam game.
Kesimpulan
Itulah setidaknya beberapa hal yang membuat GTA: San Andreas menjadi game yang “abadi” di industri game. Teknik marketing dan kualitas yang dahsyat bersatu padu membuat game ini tampil ciamik di mata gamer. Beberapa kritik dan review juga membantu melambungkan nama game yang satu ini hingga akhirnya dilirik oleh pasar.