Mantan Bos PlayStation Sebut Game Live Service Bukanlah Game Sungguhan!

Ketika Sony dan PlayStation sedang rajin mencari cara untuk bisa sukses dalam ranah game live service, mantan bos mereka malah mengkritik hal tersebut. Pasalnya, Shawn Layden selaku mantan eksekutif PlayStation mengatakan kalau game live service bukanlah game sungguhan. Sebuah pernyataan yang cukup kontroversi sekarang ini.

Dalam wawancara terbarunya, Layden menjelaskan kalau menurutnya sebuah game itu harus punya tiga faktor penting. Faktor tersebut merupakan cerita, karakter, dan dunia dalam gamenya seperti apa. Sebagai contoh, Layden memberikan judul seperti God of War, Uncharted, dan lainnya. Itulah kenapa, menurutnya ketika melihat game live service, dia tidak melihat adanya sebuah game yang sungguhan.

BACA JUGA: Halo: Combat Evolved Remake Resmi Diumumkan!

Tidak sampai di situ, Layden bahkan mengatakan kalau dia keluar dari PlayStation di tahun 2019 yang lalu karena alasan yang sama. Layden merasa kalau arah yang diambil oleh Sony untuk fokus ke live service bukanlah hal yang dia inginkan. Daripada dia bekerja dalam ranah yang tidak sesuai dengan harapannya, maka dia memutuskan untuk berpisah.

Terakhir, Layden menjelaskan kalau banyak perusahaan game tertarik untuk membuat game live service karena bisa dijadikan tambang emas. Memang benar, developer seperti Riot Games sangat mahir dalam kategori ini, tapi tidak sedikit juga developer lain yang malah gagal total. Sony juga termasuk ke dalam salah satunya dengan projek game seperti Concord.

Dalam industri game sekarang ini, masih ada banyak game live service yang berjalan dengan lancar seperti VALORANT, League of Legends, Overwatch 2, dan lainnya. Namun, ada banyak juga developer yang harus rugi besar karena mereka gagal. Hanya saja, dalam kasus Sony dan PlayStation, sejauh ini mereka masih ingin tetap mencoba berusaha.