Pada bulan Juli tahun kemarin, Ubisoft sempat melaporkan kalau mereka telah membatalkan satu projek besar. Assassin’s Creed adalah salah satu franchise terbesar yang dimiliki oleh Ubisoft, dan projek yang dimaksud mengarah ke sana. Sekarang, informasi tentang projek yang dibatalkan ini sudah mulai bocor di internet.
Menurut informasi yang dibagikan oleh Game File, di sana dilaporkan kalau game Assassin’s Creed yang dimaksud mengarah kepada seri baru. Ubisoft berencana untuk membawa era American Civil War, yang itu artinya latar waktunya mengambil era 1800an akhir. Sebuah era di mana perang saudara Amerika sudah mulai mereda, dan membangun ulang dampaknya.
BACA JUGA: Bungie Akhirnya Siap Buka Kembali Marathon Setelah Kasus Plagiat!

Assassin’s Creed Civil War ini akan menggunakan protagonist berkulit hitam, yang diceritakan merupakan seorang mantan budak. Seperti yang dijelaskan kalau pada era ini, perang saudara dan masalah politik dari Amerika Serikat sedang memuncak. Dalam gamenya, kalian akan menggunakan karakter ini untuk melawan KKK yang merupakan grup racist.
Terdengar menarik, dan dari pihak Ubisoft sendiri ada banyak developer yang tertarik untuk membuatnya. Namun, keputusan dari Ubisoft mengatakan kalau projek ini terlalu beresiko dan akhirnya dibatalkan. Alasannya mengarah kepada game ini dinilai terlalu menyentuh area politik yang berbahaya. Selain itu, respon tentang karakter kulit hitam seperti Yasuke yang mendapatkan respon buruk.

“Game ini terlalu menyentuh masalah politik yang tidak stabil, alhasil game ini tidak bisa dilanjutkan,” jelas salah satu sumber kepada Game File. Sekarang, Assassin’s Creed sendiri masih belum mengumumkan edisi selanjutnya setelah Shadows. Namun, akan ada DLC baru yang gratis untuk Assassin’s Creed Mirage.
