Serba-serbi Genre First Person Shooter yang Wajib Diketahui


Tentunya banyak yang penasaran untuk mengetahui lebih dalam soal subgenre yang satu ini.

genre first person shooter

First Person shooter merupakan salah satu bagian penting dalam kemajuan video game di era modern. Istilah yang satu ini sangat dikenal, apalagi first person shooter adalah subgenre yang punya basis penggemar yang luar biasa banyak.

BACA JUGA: Bisa 1 Hit! Ini 5 Musuh Paling Beringas di Video Game

Tentunya banyak yang penasaran untuk mengetahui lebih dalam soal subgenre yang satu ini. Penasaran apa sih first person shooter ini? Berikut pembahasan lengkapnya.

Arti dan Istilahnya

genre first person shooter

First-person shooter adalah sebuah isub-genre video game penembak yang berpusat pada senjata dan pertempuran berbasis senjata lainnya dalam perspektif orang pertama, dengan pemain mengalami aksi melalui mata protagonis dan mengendalikan karakter pemain dalam ruang tiga dimensi.

Genre ini memiliki ciri-ciri yang sama dengan game penembak lainnya sehingga genre ini masih dalam keluarga genre aksi. Sejak genre ini diperkenalkan, first person shooter selalu erat kaitannya dengan teknologi 3D canggih plus punya fitur multiplayer.

Game yang Mempopulerkan Genre ini

genre first person shooter

Subgenre ini pertama kali diperkenalkan lewat game Wolfenstein 3D di tahun 1992. Kemudian setelahnya banyak game lainnya bermunculan yang semakin mengukuhkan posisi dari genre ini. Salah satu yang terkenal adalah Doom tahun 1993 yang dianggap paling punya pengaruh di genre tersebut.

Jika Wolfenstein 3D dan Doom hanya mengukuhkan pada visual serta aksinya, di tahun 1998, Half-Life mempopulerkan narasi mendalam dan puzzle untuk subgenre ini. Setelahnya beberapa game yang punya pengaruh antara lain GoldenEye 007 dan Halo. Di tahun 2016, first person shooter dilaporkan menyumbang lebih dari 27% dari semua penjualan video game di dunia.

Penelitian Pernah Dilakukan Terkait Genre ini

genre first person shooter

Pada tahun 2010, para peneliti di Universitas Leiden menunjukkan bahwa bermain game first person shooter dikaitkan dengan fleksibilitas mental yang unggul.

 Dibandingkan dengan yang tidak bermain dengan game ini, mereka punya reaksi yang lebih lambat sedangkan pemain first person punya reaksi yang jauh lebih singkat saat beralih di antara tugas-tugas kompleks, mungkin karena mereka diharuskan mengembangkan pola pikir yang lebih responsif untuk bereaksi cepat terhadap rangsangan visual dan pendengaran yang bergerak cepat, dan untuk bergeser bolak-balik antara sub-tugas yang berbeda.


Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Will Ramos