Nintendo adalah perusahaan yang dikenal tidak main-main dalam melindungi hak ciptanya. Dalam satu tahun terakhir, mereka sudah beberapa kali memberikan hukuman kepada siapa saja yang menggunakan properti intelektual mereka untuk keuntungan tanpa izin.
BACA JUGA: Inilah Latar Lokasi dan Tiga Starter Pokemon Scarlet & Violet
Tapi tahukah kamu, sekitar 20 tahun lalu, Nintendo justru sempat dituntut oleh orang yang cukup terkenal. Alasannya adalah karena dalam game Pokemon, ada satu Pokemon yang punya banyak kemiripan dengan figur tersebut. Akibatnya, selama 20 tahun mereka tidak membuat kartu trading card untuk Pokemon tersebut.
Terlalu Mirip?

Pokemon yang diangkat menjadi kasus adalah Kadabra yang merupakan salah satu dari 151 Pokemon generasi pertama.
Buat kamu yang belum tahu, di Jepang, masing-masing Pokemon punya nama yang berbeda. Tapi semuanya tetap punya nama yang berasal dan/atau terinspirasi dari permainan kata yang mewakili bentuk dan penampilan tersebut.
Dalam bahasa Inggris, nama Abra, Kadabra, dan Alakazam jelas diambil dari “mantra” yang sering diucapkan oleh pesulap. Ini cocok dengan ketiga Pokemon tersebut yang memang dikenal punya kekuatan psikis. Namun di Jepang, ketiganya punya nama yang terinspirasi dari tiga orang pesulap ternama pada saat itu.
- Abra –> Casey (Edgar Cayce)
- Kadabra –> Yungerer/Yungera (Uri Geller)
- Alakazam –> Foodin/Hoodin (Harry Houdini)
Baik Edgar Cayce maupun Harry Houdini tidak pernah meributkan penggunaan nama mereka. Namun lain ceritanya dengan Uri Geller.
Menurut laporan BBC, di bulan November tahun 2020, Uri Geller sempat menuntut Nintendo karena Kadabra dianggap terlalu mirip dengan dirinya. Kemiripan yang ia maksud tidak hanya sebatas pada nama saja. Ia juga menganggap penampilan Kadabra yang selalu memegang sendok untuk dibengkokkan mirip dengannya yang terkenal sebagai orang yang bisa membengkokkan sendok dengan kekuatan pikiran.
“Nintendo mengubah saya menjadi karakter Pokemon supernatural yang jahat. Nintendo mencuri identitas saya dengan menggunakan nama dan citra utama saya,” ujarnya.
Menurut The Guardian, tuntutan tersebut kemudian ditutup di tahun 2003. Namun Uri Geller sendiri kemudian membuat beberapa tuntutan di berbagai lembaga hukum di banyak negara.
Terkurung Selama 20 Tahun
Tahun 2020 lalu, atau tepat 20 tahun sejak ia membuat tuntutan pertamanya, Uri Geller menyatakan bahwa ia tidak akan lagi menuntut untuk nama Kadabra. Ia juga meminta maaf melalui video yang ia upload melalui Twitter.
Terlepas dari itu, selama 20 tahun, Nintendo secara tidak langsung “menghindar” dari perkara ini. Selama 20 tahun kasus tersebut tidak rampung, Nintendo tidak pernah membuat kartu Kadabra untuk Trading Card Game mereka. Akibatnya dalam Trading Card, Abra bisa langsung berubah menjadi Alakazam menggunakan kartu khusus.
