Tak terasa, kita akan menginjakkan kaki di awal tahun 2022. Sebagai gamers, tentunya sudah ada banyak hal menarik yang berhasil telah kita lalui di tahun ini, misalnya: menyelesaikan backlog daftar game tak terselesaikan yang kian menggunung, mengoleksi trophy/achievement dari game kesukaan kita, membeli game yang sudah lama masuk daftar wishlist, dan lain-lain.
Jujur, tahun ini ada banyak sekali judul game yang menarik perhatian kami, entah itu di perangkat mobile, PC, hingga console game kesayangan.
Melalui artikel ini, crew Gimbot yang masih aktif bermain game dan mengikuti perkembangan terkini seputar hobi favorit mereka, mereka pun telah memilah beberapa game-game menarik yang meninggalkan kesan paling berbekas di 2021.
Oke, tanpa perlu panjang lebar lagi, inilah daftar game favorit (dan terbaik) tahun 2021 pilihan crew Gimbot!
Skywalker – Loop Hero

Platform: PC, Mac, Nintendo Switch
Tahun ini, minbot (aka Skywalker), memilih Loop Hero sebagai game favorit di 2021. Alasan mengapa game ini terpilih cukup simpel; karena ia menawarkan gameplay strategi paling inovatif, dan belum pernah dijajal developer lain sebelumnya.
Mengusung genre “Endless RPG”, Loop Hero yang awalnya dikembangkan dari hasil kreasi game jam Ludum Dare di 2019 ini menyajikan permainan simpel yang mudah kita pelajari, namun susah untuk benar-benar dikuasai.
Model permainan Loop Hero sekilas mirip dengan aturan main board game. Di sini, pemain diberi medan “papan permainan” yang pola petaknya bisa mereka kreasikan sendiri dari resource yang dia punya. Tujuanmu adalah satu: membuat jagoanmu jadi sekuat mungkin agar bisa menghadapi bos akhir, lewat alur grinding ala RPG yang kita buat sendiri dari pola medan yang tersedia.
Alur memutar alias looping yang jadi basis permainan Loop Hero membuat saya tergelitik untuk berstrategi agar jagoan saya bisa grinding dengan baik, saat game ini saya tinggal beraktivitas lain sejenak. Yep! Loop Hero menawarkan permainan santai bin serius yang tidak menuntut fokus mata pemain untuk terus-terusan menatap layar sepanjang waktu. Faktor ini membuatnya sangat cocok untuk dimainkan oleh gamer yang sedang multitasking, terlebih lagi seperti saya yang sedang berjibaku dengan berbagai fokus aktivitas lain di masa WFH ini.
Adam – Sherlock Holmes Chapter One

Platform: PC, PS4, PS5, Stadia, Xbox One, Xbox Series X/S
Saya memilih Sherlock Holmes Chapter One sebagai game terbaik 2021 yang saya mainkan. Kenapa? Ini adalah game yang punya kualitas tinggi dari berbagai sisi. Salah satu hal yang paling mengagumkan adalah soal misinya yang beragam dan cara menuntaskan misinya yang benar-benar detail.
Yang suka game berbau detektif atau thriller pasti akan suka dengan game tersebut. Karena untuk menyelesaikan sebuah kasus, kalian harus mencari sendiri mengenai clue-nya dan harus mencocokannya satu per satu. Terakhir, kalian harus memilih siapa yang menjadi pelaku dari kasus yang ada.
Keseruan tak berhenti sampai di situ karena selalu ada konsekuensi dari setiap pilihan kalian nantinya. Kerumitan penyelesaian kasus yang ada menjadi nilai plus dan hal terbaik yang ada di game tersebut. Jangan lupa, narasi serta ceritanya juga sangat mantap untuk diikuti gamer.
Ini adalah game berkualitas tinggi namun banyak gamer yang menganggapnya sebelah mata. Bisa dibilang ini adalah most underrated game di tahun 2021!
Yasser – Monster Hunter Rise

Platform: Nintendo Switch
Monster Hunter Rise adalah judul terbaru dari serial Monster Hunter. Setelah populer berkat Monster Hunter World, Capcom kemudian menghadirkan mekanisme baru gameplay baru seperti Wirebug dan semua gerakan yang memanfaatkan Wirebug tersebut. Ini membuat Rise lebih bersahabat untuk pemula, tapi tetap seru untuk semua kalangan.
Tapi tentu saja layaknya game Monster Hunter pada umumnya, keseruan Monster Hunter Rise tentu saja ada di pertarungan menghadapi monster. Para monster ini rata-rata punya ukuran besar serta serangan yang mengerikan, dan tugasmu adalah menumbangkan tersebut dengan senjata pilihanmu. Setiap sesi berburu akan jadi pembuktian seberapa optimal build equipment kamu serta seberapa ahli kamu menghadapi monster yang kamu buru menggunakan senjata yang kamu pegang.
Setelah hampir setahun hanya tersedia di Nintendo Switch, Monster Hunter Rise sendiri akan hadir di PC bulan Januari 2022 nanti. Setelah itu di musim panas kita akan kehadiran DLC baru yang akan menghadirkan wilayah, cerita, dan tentu saja monster baru untuk kamu jajal.
BACA JUGA: Review Monster Hunter: Rise – Tetap Keren, Tetap dengan Masalah yang Sama
Arya – Halo Infinite

Platform: PC, PS4, Stadia, Xbox One,
Sebagai seorang penggemar FPS, rasanya kurang lengkap jika tidak memainkan salah satu judul yang paling diantisipasi sepanjang tahun 2021 ini, yaitu Halo Infinite. Game eksklusif Xbox ini sukses melengkapi deretan game yang dapat dimainkan menjelang liburan akhir tahun.
Halo Infinite masih membawakan petualangan epik dari Master Chief dan lawannya kali ini adalah The Banished di ringworld Forerunner Zeta Halo. Gameplay Halo Infinite berbeda dari seri sebelumnya di mana kamu dapat menjelajah bagian peta lainnya secara open world untuk mengumpulkan Spartan Core untuk meningkatkan skill.
Beberapa fitur baru yang ditambahkan seperti Grapple Shot dan Thruster juga memberikanmu gaya bertarung yang berbeda. Menariknya, versi multiplayer Halo Infinite juga dapat dimainkan secara gratis. Menurut saya pribadi, game ini adalah sekuel saga sempurna dari semesta Halo yang memang dinanti-nanti oleh semua gamer. Tak heran jika Infinite jadi game favorit saya di tahun ini.
BACA JUGA: Review Cyberpunk 2077 – Ekspektasi Besar Berujung Ambyar
Era – New World

Platform: PC
Awal tahun 2021 menjadi momen di mana saya vakum bermain game, karena selain menyambut kelahiran anak pertama, juga kala itu tidak ada game yang bisa membuat saya tertarik. Lalu pada bulan Mei, saya mendapatkan informasi ada sebuah MMORPG baru garapan Amazon Game Studio, New World Online. Sontak setelah melihat gameplay dan konsepnya lewat beberapa streamer di Twitch atau YouTube, tanpa pikir panjang saya langsung melakukan pre-order game tersebut lalu berpartisipasi dalam fase closed beta yang berlangsung mulai tanggal 20 Juli hingga 2 Agustus.
Awalnya dijadwalkan rilis tanggal 31 Agustus, namun karena banyaknya bug yang muncul akhirnya peluncuran New World ditunda menjadi tanggal 28 September. Alasan utama kenapa saya sangat menyukai game ini, karena konten PvP yang cukup menarik dan sistem war 50v50 yang membutuhkan kerjasama tim yang baik. Selain itu game ini tidak mengusung job class, yang artinya pemain bisa menciptakan build senjata sesuai gameplay dan kesukaan masing-masing.
BACA JUGA: 5 Hal Menarik yang Membuat New World Online Layak Dimainkan
Brian – It Takes Two

Platform: PlayStation, Xbox, PC
Rose adalah seorang anak kecil yang tengah cemas berharap agar orang tuanya, Cody dan May, tidak jadi bercerai. Di tengah keputus asaannya, Rose berharap kepada sebuah buku berjudul “Book of Love” agar orang tuanya tidak jadi bercerai dan tiba-tiba saja secara ajaib Cody dan May menjadi sebuah mainan! Seketika perjalanan Cody dan May dimulai, sambil mencari cara kembali ke tubuh aslinya mereka juga diingatkan akan perjalanan cintanya selama ini.
Dengan premis unik tersebut, It Takes Two berhasil menyihir saya memainkan game ini hingga lupa waktu. Selain gameplay co-op yang menjadi ciri khas game buatan Hazelight, It Takes Two memiliki daya magis pada jalan ceritanya yang membuat saya ingin membantu memenuhi impian Rose agar orang tuanya tidak jadi bercerai.
Mimpi Rose mungkin saja mimpi banyak anak-anak lainnya di dunia ini yang tidak bisa menyampaikan isi hati dan pikiran mereka yang menghadapi perceraian orang tua. Di sini, It Takes Two mampu mengemas dan menyampaikan pesan ini secara interaktif dengan sempurna. Jalan cerita yang menyentuh dan gameplay yang menarik membuat It Takes Two ini layak menjadi game favorit dan terbaik di tahun 2021 (versi Brian)!
