Capcom menjadi salah satu developer yang sangat getol menyambut kedatangan era console next gen. Selama beberapa bulan terakhir, mereka terus aktif mempromosikan, memperkenalkan, dan memberikan kabar berita mengenai game yang sedang mereka garap untuk era console next gen. Salah satu yang sedang panas-panasnya mereka perkenalkan adalah Resident Evil Village.
Capcom bisa dibilang menjadi salah satu developer pertama yang mengumumkan game untuk platform next gen. Beberapa bulan yang lalu mereka sudah meluncurkan trailer mengenai Resident Evil Village. Beberapa waktu lalu, mereka kembali meluncurkan trailer di acara PlayStation 5.
BACA JUGA: 5 Tempat di Game dengan Landscape Menakutkan
Kali ini, di Tokyo Game Show, mereka bahkan memberikan waktu presentasi pada Resident Evil Village selama 30 menit. Sesuatu yang tentu saja sangat luar biasa. Dalam 30 menit itu Capcom memberikan informasi yang cukup detail mengenai mekanisme dari game ini. Menurut para kreator dari game tersebut, nantinya Resident Evil Village bakal lebih luas dan bebas dari Resident Evil 7.
Disebut-sebut jika gamer nanti bakal dibebaskan untuk melakukan eksplorasi dan menyelesaikan seluruh masalah di game tersebut. Ini dilakukan demi memberikan pengalaman yang imersif kepada para gamer. Dengan memberikan kebebasan, diharapkan oleh Capcom gamer akan masuk lebih dalam untuk merasakan sensasi di game tersebut.
“Kami memang berpikir untuk membuat gamer memiliki pendekatannya sendiri. Mereka harus menemukan solusi sendiri atas masalah yang sedang dihadapi. Ini adalah sesuatu yang kami putuskan, gamer bisa melakukan lebih banyak hal di sini. Kebebasannya melebihi RE7,” tutur Sutradara Resident Evil Village, Morimasa Sato.
“Kami ingin membuat gamer bereksperimen, mencari tahu hal yang sesuai dengan mereka. Kami ingin membuat gamer membuat cerita horornya sendiri,” lanjut dia.
Dengan begini hampir dipastikan jika eksplorasi yang ada di dalam game akan dibuat seluas dan sebebas mungkin. Serupa dengan Sato, Produser dari game tersebut, Peter Fabiano juga berharap sudut pandang orang pertama dan eksplorasi bebas menjadi formula yang membuat pengalaman menjadi lebih imersif.
“Perspektif orang pertama bekerja dengan baik untuk membuat gamer seolah-olah berada di dunia yang kami ciptakan. Kami ingin membuat kalian memiliki waktu untuk menjelajahi lingkungan. Mungkin ini satu-satunya cara membuat pengalaman yang imersif,” tutur Peter.
Satu yang paling penting adalah Capcom menjanjikan dunia unik yang luas. Meski menggunakan nama Village sebagai sub judul, tapi kenyataannya desa yang kalian eksplorasi akan sangat luas dan menarik.
“Ketika mendengar kata Village, mungkin di benak kalian adalah tempat kecil. Namun kami membuatnya lebih besar dari apa yang kalian duga. Ada pegunungan di sekitar desa yang sangat indah. Map-nya akan luas. Karena tujuan kami adalah agar membuat kalian terkejut seperti, ‘Woah! Ternyata saya bisa pergi ke sini, keren sekali’,” ucap Sato.
Konsep yang berbeda ini tentu membuat game tersebut lebih superior dari pendahulunya yaitu Resident Evil 7. Dengan konsep bebas, eksplorasi menarik, dan dunia yang luas, apakah Capcom benar-benar bisa memberikan pengalaman imersif kepada para penggemarnya. Kita wajib tunggu!
