Saat ini Xbox, Nintendo, dan PlayStation memang menjadi pemain besar untuk segmen console video game di industri gaming. Ketiganya saling melancarkan manuvernya masing-masing yang membuat mereka mampu bertahan di persaingan yang semakin ketat ini.
Xbox punya manuver game for all yang artinya semua layak menikmati game mereka, PlayStation bertahan dengan manuver ekslusifitasnya yang semakin hari semakin kuat, dan Nintendo yang bertahan dengan konsep handheld-nya.
BACA JUGA: 6 Game Battle Royale yang Kini Sudah Mati Ditelan Persaingan
Sebelum ketiganya menjadi yang terbesar saat ini, mereka harus berhadapan dengan banyak sekali kompetitor. Mungkin selain tiga console di atas, Sega menjadi salah satu console besar di zaman dulu yang pernah berhadapan langsung dengan ketiga raksasa tersebut.
Namun selain Sega, ternyata ada console lainnya yang juga pernah meramaikan industri game namun namanya mungkin kalian mungkin tidak kenal dengan console-console tersebut. Setidaknya ada lima console yang namanya mungkin terdengar asing di telinga kalian. Berikut adalah ulasannya.
1. Magnavox Odyssey

Console pertama yang mungkin belum pernah kalian dengar adalah Magnavox Odyssey. Menurut sumber dari Wikipedia, konon ini merupakan console video game rumahan pertama yang dikembangkan oleh sejumlah tim kecil yang dipimpin oleh Ralph H. Baer di Sanders Associates. Console ini dirilis di Amerika Serikat pada September 1972 dan kemudian di seluruh dunia pada 1973.
Konon, Baer sudah memikirkan konsep console ini pada Agustus 1966 dan tiga tahun berikutnya, mereka membuat tujuh prototype dari console ini. Dalam praktiknya, Magnavox menjual antara 69 ribu hingga 100 ribu unit di tahun pertamanya. Di tahun 1975, produksi console ini dihentikan dan saat diberhentikan itu, Magnavox berhasil menjual 350 ribu unit. Mereka kemudian merilis Magnavox Odyssey Special Edition dan juga Magnavox Odyssey 2.
Kemunculan console ini menjadi salah satu tahapan pertama perkembangan console video game generasi pertama.
2. Fairchild Channel F

Fairchild Channel F mungkin jadi salah satu console yang kedengaran asing bagi kalian. Nama dari Channel F sendiri sebenarnya merupakan singkatan yang artinya Channel Fun. Ini merupakan console game berbasis kartride ROM pertama plus console pertama yang pertama kali menggunakan mikroprosesor.
Console ini dirilis oleh Fairchild Semiconductor pada November 1976 di Seluruh Amerika Utara dengan harga jual US$169,95. Console ini juga dirilis di Jepang pada bulan Oktober satu tahun kemudian. Satu tahun setelah peluncuran, console ini terjual sekitar 250 ribu unit.
BACA JUGA: 5 Game yang Bikin Kalian Harus Coba Apple Arcade
Sayangnya di tahun 1983, produksi atas console ini dihentikan. Fairchild memilih untuk hengkang dari pasar console dan menghilang begitu saja. Kemungkinan faktor kalah saing dari console Atari VCS membuat Fairchild mengambil keputusan ini. Pasalnya penjualan 250 ribu unit itu memang kalah oleh VCS.
3. Microvision

Milton Bradley Microvision atau MB Microvision merupakan console handheld pertama yang menggunakan kartrid ROM yang bisa diganti. Console ini dirilis oleh perusahaan Milton Bradley pada November 1979 dengan harga jual US$49,99.
Console ini dirancang oleh Jay Smith Engineering dan console rancangannya ini menghasilkan penjualan yang luar biasa. Smith Engineering berkat menciptakan console ini mendapatkan keuntungan US$15 juta di tahun pertamanya.
Tapi sayangnya, orang yang kurang familiar plus sedikitnya jumlah kartrid membuat console ini mengalami penurunan hingga akhirnya gulung tikar pada 1981. Kurangnya dukungan dari perusahaan console video game rumahan juga menjadi penyebab runtuhnya Microvision.
4. Sega SG-1000

Sega memiliki cukup banyak line-up console. Tapi salah satu diantaranya mungkin kurang familiar bagi kalian. Dia adalah console Sega SG-1000 yang diproduksi oleh Sega dan dirilis di berbagai belahan dunia seperti Jepang, Australia, dan Selandia Baru. Ini merupakan console pertama Sega saat baru ikut bersaing di console game rumahan.
Game ini dirilis pada tahun 1983 di hari yang sama saat Nintendo merilis Family Computer di Jepang. Console ini merupakan hasil kebijakan dari Sega setelah mesin Arcade mengalami penurunan di tahun 1982. SG-1000 adalah saran dari Hayao Nakayama, Presiden Sega Enterprises, Ltd kala itu.
Meski kurang bersinar, namun andil dari SG-1000 terhadap perkembangan console Sega cukup lumayan sehingga menghadirkan console-console Sega lainnya di pasaran.
5. Turbografx-16

Console yang satu ini dikenal sebagai PC Engine di Jepang dan Prancis. Ini merupakan console game rumahan generasi keempat yang dirancang oleh Hudson Soft dan dijual oleh NEX Home Electronics. Console ini dirilis di Jepang pada 1987 dan Amerika Utara di tahun 1989. Meski diklaim menggunakan CPU 16 bit, nyatanya console ini masih menggunakan console 8-bit yang dimodifikasi.
Pada masanya, console ini mendapatkan dukungan pihak ketiga yang sangat kuat di Jepang bahkan melebihi penjualan Famicom. Selama 1987 hingga 1994, banyak sekali console Turbografx-16 yang diluncurkan mulai dari Turbografx-CD dan model lainnya.
Sayangnya di tahun 1994, seluruh seri dari console ini dihentikan dan digantikan oleh PC-FX yang hanya rilis di Jepang.
