Twitter baru-baru ini merilis laporan yang mendukung perkembangan perilaku bermain game di Indonesia secara signifikan. Hal ini juga didorong dengan angka adopsi smartphone di Indonesia yang turut mempengaruhi kemajuan industri mobile game secara keseluruhan.
Twitter mencatat volume percakapan seputar gaming di kawasan Asia Tenggara sendiri mengalami peningkatan hingga 55% dan 45% selama setahun terakhir. Hal ini dipercepat dengan adanya peraturan PSBB hingga lockdown yang berlaku di beberapa negara, tak terkecuali di Indonesia. Beberapa game yang banyak dibicarakan di Asia meliputi Animal Crossing, Fortnite, League of Legends, dan PUBG.
Martyn U’ren selaku Head of Research Twitter Asia Pasifik mengatakan “Dengan meningkatnya tren gaming di Twitter, Tweet seputar gaming melonjak mencapai 247 juta Tweet di kawasan Asia Pasifik pada bulan April 2020. Dari situ kami juga melihat apa arti game bagi pengguna Twitter di berbagai negara dan menemukan adanya karakteristik unik pada audiens setiap negara,”
BACA JUGA: 7 Game PC Terbaru yang Wajib Dimainkan Bulan Agustus 2020
Berdasarkan survei alasan bermain game yang melibatkan lebih dari 11,300 sampel pengguna Twitter di Singapura, Indonesia, Filipina, Thailand, dan India pada bulan April kemarin; pengguna Twitter memainkan beberapa macam game untuk mengisi waktu luang. Banyak pengguna yang mencari game dengan aspek sosial sebagai cara untuk tetap terhubung dengan teman dan keluarga.
Berikut ini adalah 5 insight yang dapat menggambarkan perkembangan industri gaming di Indonesia berdasarkan percakapan yang ada di Twitter:
1. Game Kasual Masih Populer di Kalangan Gamer Indonesia

Walaupun industri esport sedang naik daun di Indonesia, hasil survei menunjukkan, bahwa game bergenre kasual masih dinobatkan menjadi jenis game yang paling populer di antara para gamer Indonesia.
Game kasual mendapatkan perhatian 30% gamer Indonesia yang ada di Twitter, dibandingkan dengan jenis game lain seperti: Game Sosial (25%), Action (24%), Esport (19%), Role Playing (14%), dan Game Fitness (6%).
2. Bermain Game Sebagai Hobi dan Mengisi Waktu

Meskipun mayoritas negara di Asia Tenggara bermain game untuk tetap terhubung dengan teman dan keluarga selama periode lockdown berlangsung, hal berbeda justru ditemukan pada gamer Indonesia.
Sebanyak 55% dari Gen-Z dan 59% generasi Milenial menyebutkan, bahwa mereka bermain game untuk mengisi waktu. Sedangkan 26% Milenial di Indonesia mengatakan bahwa gaming adalah hobi sejak dulu, di mana lebih dari setengah partisipan ingin mengisi waktu luang mereka dengan bermain game.
3. Melarikan Diri Dari Kenyataan dengan Gaming

Dengan penerapan social distancing atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Indonesia, banyak orang melakukan aktivitas baru untuk keluar dari kebosanan, dan hasil survey Twitter menunjukkan bahwa gaming adalah satu bentuk hiburan yang tidak hanya dilakukan untuk menghabiskan waktu, tetapi juga melarikan diri dari kenyataan.
Hal penting mengenai karakteristik gamer Indonesia di Twitter lainnya adalah mereka bermain game untuk melepaskan diri dari kenyataan, dan hasil temuan ini bisa berbeda-beda bagi orang lain.
Beragam imajinasi seperti menciptakan keluarga virtual di game The Sims atau mengembangkan pulau sendiri di Animal Crossing sepertinya menjadi bentuk pembuatan keadaan normal di kalangan pengguna Indonesia.
4. Menghindari Sosialisasi di Dalam Game

Bermain game online dapat berarti terhubung dengan gamer seluruh dunia, atau bahkan dengan teman-teman, tapi tidak bagi gamer Indonesia. Audiens gaming Indonesia di Twitter juga tidak terlalu antusias untuk mengobrol bersama pemain lain dengan waktu yang lama di dalam game. Ini membuktikan bahwa fungsi voice chat tidak terlalu populer bagi gamer mobile.
Sebaliknya, gamer Indonesia fokus untuk menciptakan dunia imajinasi mereka sendiri ke dalam karakter game yang mereka mainkan. Dengan kata lain, game single player tetap akan memiliki ruang tersendiri bagi konsumen.
5. Koneksi Masih Menjadi Isu, Tetapi Keseruan Tetap Selalu Ada

Walau tingkat penetrasi ponsel pintar tinggi di Indonesia, konektivitas tetap menjadi isu. Hal ini juga menjadi alasan utama game offline masih populer di kalangan gamer Indonesia. Namun hal tersebut tidak mencegah gamer Indonesia untuk bermain game.
Ada ribuan game offline seru dan menarik untuk menciptakan “dunia baru” bagi gamer untuk rehat sejenak dari kehidupan nyata; seperti misalnya: Animal Crossing, The Sims, dan Candy Crush. Sebagai tambahan; Twitter menemukan sebanyak 16.7 juta Tweets tentang Animal Crossing secara global dari 1-12 Mei 2020.
Meskipun masih banyak game yang dimainkan secara offline, gamer Indonesia di Twitter tetap semangat bermain untuk mendapatkan hiburan! Terkadang mereka membawa kearifan lokal ke dalam game dan berbagi dengan sesama gamer di Twitter.
Kesimpulan
Gaming adalah hal yang sedang populer di Indonesia saat ini, dan Twitter menjadi tempat di mana gamer datang dan berbagi keseruan tentang petualangan mereka.
Baik itu untuk mencari orang lain dengan minat yang sama atau bergabung dengan komunitas, percakapan gaming di Indonesia berkembang pesat. Hal ini juga sejalan dengan kemunculan berbagai console generasi baru yang akan dijual dalam waktu dekat serta jajaran game baru yang akan rilis tahun ini!
