5 Senjata Keren dalam Game yang Justru Menyusahkan di Dunia Nyata


Video game sering memberikan senjata yang memiliki desain eksentrik pada pemainnya. Keren untuk dilihat sih, tapi apa praktis di dunia nyata?

Final Fantasy VII Advent Children - Featured

Video game selalu jadi tempat kita memenuhi hasrat menjadi pahlawan dan menyelamatkan dunia. Terkadang, malah kita tidak sekadar menyelamatkan dunia, tapi juga melakukannya dengan gaya. Senjata, ilmu sihir, serta segala macam kemampuan menarik bisa kita manfaatkan untuk bertarung dan terlihat keren.

Desain senjata dalam video game sering kali begitu menarik dan imajinatif. Padahal kalau dipikir-pikir, beberapa di antaranya justru bakal menyusahkan sebagai senjata di dunia nyata. Contohnya lima senjata di bawah. Secara visual keren memang, tapi sama sekali tidak praktis!

Keyblade – Kingdom Hearts

Keyblade
Sumber: Kingdom Hearts Insider

Walaupun namanya “blade”, senjata Keyblade dalam Kingdom Hearts sebetulnya tidak cocok disebut sebagai pedang karena ujungnya tumpul. Desainnya yang menyerupai kunci juga membuatnya punya permukaan yang kompleks dan tidak efektif untuk memukul musuh.

Keyblade mempunyai banyak variasi wujud, dan semakin kuat sebuah Keyblade dalam game maka bentuknya akan semakin lebay dan tidak praktis. Daripada digunakan sebagai senjata, rasanya Keyblade lebih cocok dijadikan pajangan saja sebagai sebuah karya seni.

Hunting Horn – Monster Hunter

Hunting Horn
Sumber: Shapeless Gamer

Hunting Horn tergolong salah satu senjata yang lemah dalam Monster Hunter. Itu karena benda ini memang sebenarnya bukan senjata, tapi sebuah alat musik berukuran raksasa. Sementara anggota party lain sedang baku hantam dengan musuh, tugas pengguna Hunting Horn adalah ngamen di belakang untuk menyembuhkan atau memberi sejumlah buff.

BACA JUGA: Ikonik! 8 Judul yang Menemani Hari-Hari Gamer Zaman SEGA Genesis

Tapi itu hanya berlaku di dalam game, di mana musik punya kekuatan magis. Kalau di dunia nyata, seorang petarung yang kerjanya hanya ngamen itu sama saja dengan makan gaji buta. Bikin kesal dan lebih baik didepak saja keluar grup.

Fusion Sword – Final Fantasy VII

Fusion Sword
Sumber: Final Fantasy Wiki

Buster Sword yang merupakan senjata asli Cloud Strife saja sebetulnya sudah cukup merepotkan karena ukurannya yang besar dan berat. Tapi sejak Final Fantasy VII: Advent Children, Square Enix memberikannya senjata yang lebih ribet lagi. Fusion Sword, sebuah pedang yang bisa dipecah menjadi enam pedang dengan ukuran lebih kecil.

Kalau di dalam game—misalnya di seri Dissidia—sih pedang ini sangat keren. Cloud bisa menggunakan keenam pedangnya secara bergantian lalu menggabungkannya secara cepat untuk mengeluarkan jurus ultimate. Tapi kalau di dunia nyata, menggunakan Fusion Sword itu seperti dipaksa bertarung sambil merakit Lego.

Cavaliere – Devil May Cry 5

Cavaliere
Sumber: Devil May Cry Wiki

Seri Devil May Cry terkenal punya banyak jenis senjata dengan wujud nyeleneh. Tapi di antara sekian banyak senjata aneh itu, rasanya tak ada yang mengalahkan desain jenius Cavaliere, senjata Dante di Devil May Cry 5. Senjata ini literally adalah sebuah sepeda motor, yang bisa berubah wujud jadi sepasang gergaji mesin.

Kalau Dante yang menggunakannya memang keren—agak konyol sih, namun tetap keren. Tapi Gimbot rasa tidak akan ada orang yang di dunia nyata yang terpikir untuk menggunakan motor sebagai senjata dalam pertarungan. Kecuali mungkin para pegawai Capcom.

Buntline – Xenogears

Buntline
Sumber: Xenosaga Wiki

Buntline adalah salah satu Gear (robot) dalam Xenogears yang dipiloti oleh karakter Jesiah Black alias Jessie. Uniknya, Gear ini bisa berubah wujud menjadi sebuah meriam untuk digunakan oleh Gear lainnya. Fitur tersebut sempat punya peran penting juga dalam cerita.

Masalahnya, ketika berubah menjadi meriam, Buntline hanya bisa digunakan satu kali. Ini karena Buntline menggunakan kokpit pilotnya sebagai peluru. Jadi tak cuma bisa menembak satu kali, pilotnya juga akan langsung mati begitu senjata ini ditembakkan.

Rasanya Gimbot ingin bertemu dengan insinyur yang merancang Buntline dan bertanya, apa yang membuatnya berpikir fitur ini adalah ide bagus. Untungnya Jessie cukup cerdas, sehingga ia memodifikasi Buntline agar bisa menembakkan peluru biasa.


Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Ayyub Mustofa

Jarang main game sampai tamat kecuali untuk review. Menyukai hampir semua genre, dan hingga kini masih menunggu kemunculan Megaman X9.