Kegagalan yang didapatkan oleh Sony ketika mencoba merilis banyak game live service buatan studio mereka sepertinya masih jauh dari kata sukses. Ada banyak sekali game yang dibuat dengan budget yang besar dan waktu yang lama, hanya untuk berakhir tidak ada artinya. Belum lama ini, pihak Sony akhirnya mengakui kalau mereka memang belum bisa meraih kesuksesan.
Lin Tao, selaku CFO dari Sony menjelaskan kalau model live service yang mereka inginkan ini tidak berjalan secara mulus. Hanya saja, beliau juga tidak menutup harapan kalau di masa depan hasilnya bisa lebih baik. Menurut hasil laporan keuangan terbarunya, Lin masih optimis kalau Sony bisa mendapatkan kesuksesan dari sini.
BACA JUGA: Tencent Ubah Steam Page Light of Motiram Secara Perlahan Setelah Adanya Tuntutan Plagiat!

“Melihat lima tahun kebelakang, game live service yang dibuat PlayStation Studios itu hampir tidak ada. Tapi sekarang, kita sudah punya beberapa judul yang stabil dan kontribusinya semakin terlihat,” jelasnya. Beberapa game yang dimaksud mengarah kepada Helldivers 2, MLB The Show, Gran Turismo 7 dan Destiny 2. Berbagai game yang bisa berjalan sampai saat ini, tanpa mengalami kegagalan total.
Projek game seperti Concord yang bisa dibilang gagal total dan merugi miliaran rupiah, lalu ada juga Marathon yang sampai sekarang projeknya jadi tidak jelas. Lin menjelaskan kalau kedepannya mereka akan lebih berhati-hati lagi ketika membicarakan game live service. Ada bukti kalau game ini bisa sukses, hanya saja jangan gegabah ketika membuatnya.

Pastinya ada banyak hal yang menjadi pelajaran bagi Sony untuk lima tahun ke belakang, dalam usahanya masuk ke live service. Walaupun sudah merugi besar, pihaknya masih percaya diri kalau mereka bisa mendapatkan hasil yang diinginkan. Jadi, mari kita tunggu saja game live service apalagi yang akan menjadi gebrakan mereka di masa depan.
https://shorturl.fm/ZyWZO