Perusahaan layanan streaming terkemuka, Netflix secara resmi mengumumkan bahwa mereka telah menjalin kerjasama dengan perusahaan video game 2K dan Take-Two Interactive untuk memproduksi film adaptasi Bioshock. Menurut pernyataan yang dilaporkan oleh Deadline, rumah produksi Vertigo Entertainment yang akan bekerja sama dengan 2K untuk menggarap film adaptasi BioShock ini. Dalam sebuah pernyataan CEO Take-Two Interactive, Strauss Zelnick juga menyambut baik kerjasama ini.
BACA JUGA: Game Mobile ARPG Champion Hunters Bakal Hadir dengan Fitur NFT
“Netflix adalah salah satu storyteller yang berpikiran maju dalam industri hiburan saat ini. Kami sangat senang bahwa mereka mau berbagi visi dan komitmen terhadap franchise BioShock, yang telah dicintai oleh jutaan penggemarnya di seluruh dunia,” kata Zelnick.
“Studio 2K sedang aktif mengembangkan seri game berikutnya, dan ditambah dengan kemitraan kami dengan Netflix, maka kami tetap yakin bahwa BioShock akan bisa terus memikat dan menjangkau audiens lebih banyak lagi.” tambah Zelnick.
Langkah Netflix untuk mengusung film adaptasi dari game memang bisa diacungi jempol. Beberapa contoh judul film yang diadaptasi oleh game, seperti The Witcher, Castlevania, Arcane, dan masih banyak lainnya telah sukses menarik perhatian para gamer. Selain itu Netflix kabarnya juga akan menghadirkan film yang diadaptasi dari game lain, seperti Assassin’s Creed, Splinter Cell, dan Sonic the Hedgehog.
Game BioShock pertama kali diluncurkan pada tahun 2007 yang tersedia untuk platform Xbox 360, PlayStation 3, dan PC. Game orisinal ini mengambil settingan tahun 1960, di mana pemain akan berperan sebagai Jack yang tengah mengalami kecelakaan pesawat yang akhirnya membuat menemukan kota bawah laut, bernama Rapture. Cerita dalam game BioShock ini bisa dibilang cukup unik, dan bahkan tahun lalu, Gore Verbinski, sutradara yang dikenal menggarap The Ring dan Pirates of the Caribbean berinisiatif untuk membuat film adaptasi BioShock dan mengajukan ke Universal Studios dengan anggaran bernilai 200 juta dolar (sekitar Rp 2.85 triliun), namun sayangnya ditolak, karena film video game menurut mereka beresiko tinggi akan sepi peminat.
Setelah memulai debutnya yang terbilang cukup sukses akhirnya membuat sang developer terus melahirkan seri terbaru, termasuk BioShock 2 yang rilis tahun 2010, dan yang seri terakhir adalah BioShock Infinite yang diluncurkan pada tahun 2013. Seri game ini mengusung genre first–person shooter dan memiliki elemen RPG.
