Sudah lebih dari dua tahun sejak saya melihat teaser dan trailer game Little Witch In The Woods. Game tersebut langsung menarik perhatian karena warnanya yang cerah dan visualnya yang sangat lucu dan imut. Trailer-nya juga memperlihatkan bahwa game ini akan menghadirkan atmosfer yang santai dan tenang. Sayangnya setelah itu game tersebut jarang terdengar.
Tanggal 17 Mei lalu, Little Witch In The Woods akhirnya hadir dalam versi early access. Karena masih early access, durasi bermain game ini masih cukup singkat. Tapi apakah game ini sudah layak dimainkan sekarang?
Membantu Orang Lain Dengan Ramuan

Kamu akan bermain sebagai Ellie, seorang penyihir muda yang haus akan petualangan. Menemukan rumah penyihir kosong di tengah perjalanannya, ia memilih untuk tinggal di sana. Ia kemudian menemukan desa yang ditinggalkan karena masalah hama misterius, dan bertekad untuk memperbaiki desa tersebut. Dari situ ia berharap penghuni desa tersebut pulang dan kembali ke masa kejayaannya.
Sepanjang bermain Little Witch In The Woods, kamu akan menghabiskan waktu dengan farming bahan baku dan membuat ramuan. Begitu keluar rumah, kamu bisa langsung menjelajahi hutan yang penuh dengan hewan dan tumbuhan unik. Masing-masing akan memberikanmu bahan kamu yang berbeda.
Bahan-bahan tersebut kemudian bisa kamu bawa ke rumah untuk kemudian diproses menjadi ramuan.

Ramuan ini dibuat untuk dua hal. Pertama kamu bisa menjualnya ke beberapa merchant yang berbeda untuk imbalan yang berbeda. Dari imbalan tersebut kamu bisa meng-upgrade perlengkapanmu atau membeli resep ramuan baru. Kedua, ramuan ini juga akan kamu gunakan untuk progres cerita dalam permainan.
Sekilas, daya tarik utama Little Witch In The Woods mungkin ada pada proses membuat ramuannya. Tapi ketika bermain saya menemukan bahwa mencari bahan yang diperlukan untuk ramuan tersebut justru lebih menarik. Meskipun jumlah resep dan bahan yang tersedia saat ini masih terbatas, setiap bahan ada di lokasi yang berbeda dan di waktu yang berbeda (siang atau malam).
Tidak hanya itu, setiap bahan juga punya metode yang berbeda untuk kamu kumpulkan, ada yang bisa kamu ambil langsung, tapi ada juga yang mengharuskanmu menyiapkan ramuan tertentu terlebih dahulu. Sebagai contoh, untuk mengambil Mandrake (tanaman hidup dengan suara keras), kamu harus membawa dan menggunakan ramuan penyumbat telinga untuk mengangkatnya dari tanah.

Uniknya lokasi, waktu, dan cara menemukan setiap bahan ini membuatmu harus selalu punya persiapan sebelum keluar rumah. Ramuan apa yang ingin atau perlu kamu buat hari ini?
Apakah kamu punya bahan yang cukup? Jika tidak, apakah kamu perlu ramuan khusus untuk mengambil bahan tersebut? Menemukan bahan baru dan memahami cara mengambilnya serta menggunakannya untuk membuat ramuan baru tentu memberikan kepuasan tersendiri. Tapi setelah itupun bisa melakukan satu perjalanan farming dengan lancar juga tetap terasa memuaskan.
Perlahan, Little Witch In The Woods jadi game yang berkisar pada planning dan manajemen sumber daya. Kamu tetap bisa bermain dengan pace yang kamu inginkan, tapi di saat yang sama kamu tetap harus tahu apa yang bisa dan tidak bisa kamu lakukan di saat itu.

Karena masih dalam masa early access, Little Witch In The Woods bisa kamu selesaikan hanya dalam waktu kurang lebih lima jam. Tapi selama lima jam dan map yang masih tergolong kecil tersebut, kamu tetap bisa mendapatkan kepuasan menemukan hal baru baik itu bahan baku, ramuan, atau lokasi baru. Semoga saja versi penuh game ini yang dijanjikan rilis tahun 2023 bisa menghadirkan dunia yang lebih luas serta banyak hal baru dan unik yang bisa kamu temukan.
Jika kamu mencari game santai dengan elemen eksplorasi yang menuntut persiapan, Little Witch In The Woods bisa memberikan pengalaman yang kamu cari.
