Hindari Kena Banned Lagi, Marvel SNAP Cari Publisher Lain!


Mengambil jalur aman.

Minggu kemarin, industri game di Amerika Serikat sempat ramai membicarakan tentang beberapa game yang terkena banned. Alasannya ada pada perseturuan yang terjadi antara pemerintah Amerika Serikat dengan Bytedance, salah satu perusahaan besar asal Tiongkok. Hasilnya, banyak aplikasi besar dari Bytedance yang harus terkena hukuman banned, salah satunya adalah Marvel SNAP.

Marvel SNAP sendiri merupakan game yang dibuat oleh Second Dinner, dan publisher yang mereka miliki sekarang adalah Nuverse. Lebih lanjut lagi, Nuverse sendiri merupakan nama publisher yang dimiliki oleh Bytedance. Jadi, itulah alasan kenapa game Marvel ini ikut kena, terlepas dari gamenya yang sudah populer di tanah Amerika Serikat.

BACA JUGA: Minimal Spesifikasi yang Dibutuhkan Untuk Bermain Assassin’s Creed Shadows!

Sekarang, demi menghindari kejadian yang sama kembali terjadi, pihak Second Dinner mengumumkan kalau pihaknya telah aktif untuk mencari nama publisher lain. Terlepas dari statusnya yang untuk sekarang game ini sudah bisa kembali diakses di Amerika Serikat.

Hanya saja sifatnya adalah sementara, setidaknya sampai perseturuan dari kedua belah pihak bisa mendapatkan titik terang.

Jikalau selama masa perpanjangan ini pihak Bytedance dan pemerintah setempat tidak bisa mendapatkan kesepakatan bersama, maka semua produk dari Bytedance masih terancam untuk kembali kena banned, Marvel SNAP adalah salah satunya. Jadi, Second Dinner seakan mengambil jalur yang jauh lebih aman dengan mencari publisher lain.

Second Dinner juga menjelaskan kalau untuk sekarang para pemainnya bisa dibuat tenang dulu, dan meminta mereka untuk tetap menikmati game ini. Masih ada kabar baru yang akan terjadi di masa depan, itulah kenapa untuk sekarang pihaknya meminta pemain untuk bersabar. Durasi perpanjang dari pemerintah Amerika Serikat sendiri diketahui hanyalah tiga bulanan.


Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Arshi

Full passion di jurnalistik, terutama soal video games.