Dalam menuju masa depan yang tak terhindarkan dan perpindahan ke era digital di industri video game, menjaga sejarah video game menjadi semakin penting. Penjualan salinan fisik video game semakin menurun setiap tahunnya, dengan beberapa penerbit seperti Epic Games dan Sega memilih untuk tidak merilis salinan fisik sama sekali untuk judul-judul seperti Alan Wake 2 dan Like A Dragon: Gaiden.
Tanpa upaya untuk menjaga judul-judul ini, kemungkinan besar akan sulit untuk memainkannya di masa depan, seperti yang telah terjadi pada sebagian besar game retro saat ini.
BACA JUGA: 27 Tahun Terkubur, Rahasia Pokemon Red and Green ini Terungkap
Menurut studi terbaru dari Video Game History Foundation, yang dilakukan bersama Software Preservation Network, sebanyak 87 persen dari semua judul retro klasik di Amerika Utara dianggap “sangat terancam” atau “sepenuhnya tidak tersedia”.
Dinyatakan bahwa untuk bisa memainkan sembilan dari sepuluh judul klasik saat ini, kamu harus mempertahankan koleksi kamu sendiri, mengunjungi perpustakaan, atau menggunakan pembajakan, karena sebagian besar permainan retro tidak lagi tersedia secara komersial.
Definisi “klasik” ditetapkan berdasarkan apakah game tersebut dirilis sebelum tahun 2010, yang menurut VGHF adalah tahun “ketika distribusi permainan digital mulai berkembang”. Studi ini menggunakan tiga “ekosistem” yang berbeda dalam hal popularitas dan aktivitas, yaitu Commodore 64, Game Boy, dan PlayStation 2. Untuk angka-angka tersebut, studi ini menggunakan MobyGames, sebuah basis data video game yang dikelola oleh komunitas.
Hasilnya cukup mengkhawatirkan, karena ditemukan bahwa hanya 4,5 persen dari perpustakaan Commodore 64 yang masih dicetak. Game Boy juga tidak mengalami perbaikan yang signifikan, karena ditemukan bahwa hanya 5,6 persen dari perpustakaannya yang masih dicetak, meskipun console tersebut merupakan kasus khusus. Menurut studi ini, lebih dari setengah perpustakaan Game Boy hilang ketika toko online 3DS dan Wii U ditutup awal tahun ini.
Permainan PlayStation 2 sedikit lebih mudah ditemui, meskipun situasinya juga cukup mengkhawatirkan. Meskipun sistem ini cukup populer di pasar saat ini, hanya 12 persen dari permainannya yang masih dicetak, artinya 88 persen dari permainan tersebut tidak tersedia atau terlalu langka atau mahal bagi orang biasa untuk membeli dan memainkannya.
Ini tentu sangat mengkhawatirkan ketika game retro terancam punah. Gimana menurut tanggapan kamu soal persentase game retro terancam punah ini?
