EA telah secara resmi mengumumkan franchise sepak bola untuk menjadi suksesor game FIFA. Sebelumnya EA dan FIFA sepakat untuk tidak menggunakan merk FIFA lagi sebagai video game. EA kini telah mengonfirmasi nama barunya adalah EA Sports FC.
Game ini akan menampilkan kemitraan dengan beberapa liga sepak bola terbesar, termasuk Liga Premier, Liga Champions UEFA, Liga Champions Wanita UEFA, La Liga Santander, Bundesliga, Ligue 1, Serie A, CONMEBOL Libertadores, Liga Super Wanita Barclays, NWSL, dan banyak lagi, seperti yang ditunjukkan oleh rangkaian logo.
Satu-satunya nama yang tampaknya hilang adalah FIFA, yang memilih untuk bermitra dengan pengembang lain usai negosiasi dengan EA gagal.
“Di sinilah kisah EA Sports FC dimulai,” kata wakil presiden senior dan manajer umum Nick Wlodyka dalam siaran pers.
BACA JUGA: 5 Game Sci-Fi Paling Singkat yang Bisa Kamu Mainkan
“Kami membangun 30 tahun kepemimpinan dan sejarah menciptakan pengalaman yang menyatukan komunitas sepak bola global, dan terus membawanya ke masa depan yang mengutamakan penggemar. EA Sports FC akan menjadi simbol olahraga, simbol inovasi dan berubah, dan kami bersemangat untuk menunjukkan kepada penggemar kami lebih banyak tentang masa depan di bulan Juli.” Ungkapnya.
Sejauh ini kita memang belum melihat bentuk dari game ini. Namun banyak yang memprediksi bahwa game ini akan mirip dengan FIFA 23. EA memang menyediakan seluruh situs yang didedikasikan untuk logo dan tipografi EA Sports FC.
Bagi mereka yang melewatkannya, FIFA dan EA berselisih setelah FIFA menuntut US miliar untuk memperpanjang perjanjian lisensinya.
Dengan demikian, kemitraan selama 28 tahun terhenti, dengan EA memutuskan untuk terus memproduksi franchise sepak bola yang sudah berjalan lama dengan nama baru.
Adapun FIFA, raksasa sepak bola tampaknya masih dalam proses menemukan pengembang baru untuk melisensikan namanya. Terakhir kami dengar, presiden FIFA Gianni Infantino mengatakan bahwa game yang bermitra dengan FIFA selanjutnya akan jadi game yang keren.
EA, bagaimanapun, tampaknya terus maju dengan rebranding-nya. Orang hanya bisa bertanya-tanya apakah mungkin FIFA menyesalkan caranya menangani negosiasi tahun lalu.
Kita lihat nanti soal ini!
